TEMPO.CO, Jakarta - Dua pemain Indonesia, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, masih akan berlaga di Liga Slovakia (Fortuna Liga). Setelah musim lalu sama-sama membela FK Senica, kini keduanya akan bermain di klub berbeda.

Egy Maulana Fikri baru saja diumumkan sebagai pemain baru klub FC ViOn Zlate Moravce. Sedangkan Witan Sulaeman berlabuh di AS Trencin.

Keduanya bergabung dengan klub barunya dengan status bebas transfer. Egy dilepas FK Senica sejak Mei 2022 karena masalah keungan yang melilit klub itu. Sedangkan Witan Sulaeman sepakat mengakhiri kontrak dengan Lechia Gdansk, yang musim lalu meminjamkannya ke Senica, pada Juli 2022.

Egy Maulana Vikri bersama Manajer Umum FC ViOn Zlaté Moravce, Marek Ondrejka Sumber Instagram FC ViOn Zlaté Moravce.

Lalu seperti apa perbandingan klub baru Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman? Simak di bawah ini:

1. Posisi Klasemen Terkini
Liga Slovakia sudah berlangsung empat pekan. Tim Egy dan Witan sama-sama masih berada di papan bawah.
FC ViOn: posisi 12 atau terbawah (2 kali seri, 2 kali kalah, gol 5-10)
AS Trencin: posisi 9 (2 kali menang, 1 kali seri, 2 kali kalah, gol 3-7).

2. Tahun Berdiri
FC ViOn: 1995
AS Trencin: 1992.

3. Performa Musim Lalu
FC ViOn: Posisi 11 klasemen, perempat final Piala Slovkaia.
AS Trencin: Posisi 7 klasemen, semifinal Piala Slovkaia.

4. Prestasi Terbaik
FC ViOn: 2 kali juara divisi 2, posisi kelima divisi 1, sekali juara Piala Slovkaia.
AS Trencin: 2 kali juara divisi 1, 2 kali juara Piala Slovakia, 2 kali tampil di babak kualifikasi Liga Champions.

5. Top Skor Klub Sepanjang Masa
FC ViOn: Peter Oravik (Slovakia, 32 gol)
AS Trencin: David Depetris (Argentina/Slovakia, 88 gol).

6. Pelatih
FC ViOB: Saat ini tim itu ditangani pelatih lokal Jan Kocian, 64 tahun. Dia adalah sosok yang berpengalaman, termasuk pernah menangani Timnas Slovakia, Timnas Yaman, dan jadi asisten pelatih Austria.
AS Trencin: Klub ini ditangani pelatih sementara, yakni Marian Zimen, 42 tahun. Ia semula berposisi asisten pelatih dan ditunjuk menggantikan Peter Hyballa, pelatih Jerman yang dipecat saat baru bertuga dua laga karena mengkritik kebijakan klub.

Baca Juga: Tujuan Bima Sakti Pajang Foto Orang Tua Pemain di Timnas U-16