TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 Indonesia tidak berhasil mencapai babak final Piala Asia U-23 2024 setelah mengalami kekalahan dari Uzbekistan pada Senin, 29 April. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, dan berakhir dengan skor 0-2 untuk keunggulan Serigala Putih.
Di babak pertama, ada momen dramatis pada menit ke-26. Witan Sulaeman mengalami pelanggaran yang seharusnya berpotensi menjadi penalti. Pemain Persija Jakarta itu tampak dilanggar di dalam kotak penalti. Namun, wasit Shen Yinhao memutuskan untuk meninjau kembali insiden tersebut melalui VAR. Meskipun dalam tayangan ulang terlihat ada indikasi pelanggaran, namun wasit memutuskan untuk tidak memberikan penalti.
Dengan hasil ini, Uzbekistan berhasil melaju ke babak final dan memastikan satu tiket untuk Olimpiade Paris 2024. Sedangkan Timnas Indonesia masih memiliki kesempatan untuk merebut satu tiket lagi melalui pertandingan perebutan peringkat ketiga, bertanding melawan timnas Irak yang kalah dalam pertandingan dengan semifinal lawan Jepang pada Selasa, 30 April 2024. Pertandingan tersebut masih akan berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Kamis malam, 2 Mei 2024.
Stadion Abdullah bin Khalifa
Dilansir dari qatarliving.com, Stadion Abdullah bin Khalifa, yang sebelumnya bernama Satdion Duhail, adalah sebuah stadion sepak bola di Doha, Qatar. Stadion ini mampu menampung hingga 12.000 penonton per pertandingan.
Konstruksi stadion ini dimulai pada 2011 dan rampung pada bulan Februari 2013. Tahap pertama selesai pada bulan Mei 2012. Stadion ini resmi diresmikan pada tanggal 15 Februari 2013 dengan pertandingan pertama yang mempertemukan Liga Bintang Qatar dengan Al Khor. Kapasitas resmi stadion adalah untuk 12.000 penonton, dan lokasinya berada di dalam kompleks Pasukan Keamanan Dalam Negeri di distrik Duhail, ibu kota Doha.
Dilansir dari worldofstadiums.com, Al-Duhail SC menggunakan fasilitas tersebut sebagai markas mereka untuk pertandingan kandang. Klub ini didirikan pada tahun 2009 dengan nama yang berbeda. Pada tahun 2011, mereka meraih gelar juara sepak bola Qatar untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.
Al-Duhail telah menjadi juara liga sepak bola papan atas Qatar beberapa kali. Pada tahun 2022, mereka berkompetisi di babak penyisihan grup Liga Champions AFC untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Al-Duhail SC finis di bawah tim Sepahan dari Iran, Al-Ahli SFC dari Arab Saudi, dan Al-Nasr SC dari Uni Emirat Arab dalam babak penyisihan grup kejuaraan Asia untuk klub sepak bola.
Dilansir dari stadiumdb.com, ciri yang paling khas dari stadion ini adalah tiang-tiang yang berdiri di sudut dan secara simbolis membentuk seperti mangkuk. Nama stadion ini didedikasikan untuk perdana menteri yang berkuasa, syekh Abdullah bin Khalifa Al Thani.
Proses kedatangan penonton diatur melalui 25 pintu masuk yang tersebar di sekeliling stadion. Stadion ini menjadi tuan rumah untuk sembilan pertandingan selama Piala Teluk Arab ke-24 dan akan menggelar pertandingan selama Piala Asia AFC 2023.
Fasilitas terbaik disediakan di stand utama untuk tamu VIP dan VVIP, lengkap dengan area parkir yang nyaman. Penonton lainnya dapat memanfaatkan tempat parkir di sekitar stadion, termasuk empat lapangan latihan. Yang menarik, di dalam stand utama juga terdapat sebuah masjid.
SUKMA KANTHI NURANI I HENDRIK KHOIRUL MUHID | RANDY FAUZI FEBRIANSYAH
Pilihan Editor: Shin Tae-yong Menanti Tuah Stadion Abdullah bin Khalifa Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia Vs Yordania