Perempuan Penjual Dawet di Tragedi Kanjuruhan yang Sempat Viral Minta Maaf

Kamis, 13 Oktober 2022 13:14 WIB

Seorang suporter Arema FC (Aremania) menaburkan bunga di depan pintu tribun 13 Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Selasa, 4 Oktober 2022. Menurut sejumlah saksi mata korban terbanyak dalam tragedi Kanjuruhan berada di pintu tribun 11, 12, dan 13 yang saat kejadian pintu keluar tersebut terkunci sehingga penonton yang menghindari gas air mata tidak dapat keluar. ANTARA/Ari Bowo Sucipto

TEMPO.CO, Malang - Perempuan penjual dawet yang rekaman suaranya ramai tersebar di media sosial menjadi saksi tragedi Kanjuruhan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Suprapti Fauzi, meminta maaf kepada keluarga almarhum Nawi, Curva Nord. Ia mendatangi rumah keluarga mendiang Nawi alias Iwan di Singosari, Kabupaten Malang.

Permintaan maaf Suprapti, terekam dalam sebuah video berdurasi 20 menit 20 detik di twitter.com. Video diunggak akun @AremaniaCulture. Beserta keterangan, “Masih ingat rekaman suara yang viral memberikan kesaksian terkait tragedi di kanjuruhan dan mengaku sebagai penjual dawet? Berikut video yang bersangkutan meminta maaf ke salah satu keluarga korban yaitu mas Nawi Curva Nord. Penjual dawet PNS ya?,” tulis pemilik akun @AremaniaCulture.

Dalam video tersebut Suprapti bertemu dengan istri almarhum Nawi, Eka. Didampingi dua anggota keluarga yang lain. Suprapti menyampaikan permintaan maaf langsung kepada Eka.

“Saya Bu Prapti memohon maaf, berhubung voice note yang beredar kemarin. Saya tidak ada niatan tujuan apapun untuk menjelekkan nama almarhum. Demi Allah, saya lillahitaallah meminta maaf kepada panjenegan. Memohon dengan sangat, tolong maafkan bila ada kata saya yang salah. Bukan tujuan saya mencemarkan nama baik Mas Nawi. Mohon dimaafkan, untuk mas-masnya, saya minta maaf sebesar-besarnya. Karena gak ada tujuan menjelekkan siapapun. Mbak Eka, terima kasih jika panjenengan bisa menerima permohonan maaf saya ini. Demi Allah, tidak ada setingan apa-apa dan bukan suruhan siapa-siapa,” sambil terisak dan bersujud di depan Eka.

“Maafkan mbak, saya beban mbak.....,” ujarnya sambil terisak. Lantas Eka menimpali,”sudah Bu saya legawa. Sampun bu,” keduanya pun berangkulan.

Suprapti, juga berencana menyampaikan permintaan maaf kepada Aremania, suporter Arema FC di gedung KNPI Kota Malang, Rabu malam 13 Oktober 2022. Namun, hingga tengah malam yang bersangkutan belum juga hadir.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, beredar rekaman suara di media sosial dari seorang perempuan yang mengaku penjual dawet. Ia mengaku menjadi saksi dan mengetahui tragedi kemanusiaan tersebut.

“..........Yang lebih parah itu, akhirnya mereka uyel-uyelan keluar karena menghindari gas air mata. Gas air mata sebenarnya anu kok. Cuma ini, uyel-uyelane karo sodok sodokan lan jejek-jejekan sesama suporter. Pintu tiga kirim warung saya, ada anak kecil terjepit di situ ditolonglah sama polisi. Pak Arif namanya, polisi Batu. Terus ditolong dilindungi, dibawa, wong suporter sak durunge wis ngombe kabeh (Suporter sebelum sudah minums semua). Yang yang meninggal bau alkohol. Yang saya tolong Mas Nawi itu, juga pemabuk. Wong temannya Wenda, koncoku (temanku) juga. Pak Arif nolong, tapi dipukuli kepalanta, kenapa saya tahu? Saya selamatkan Pak Arif polisi ini tak selamatkan. Dawetku kate dikeprukne, kemduian anak kecil diraupi cuci muka di tokoku. Diuber koyok jaran kepang kalap, dia sembarang wong digepuki diantemi. Karena mereka mabuk, dan banyak yang konsumsi obat terlarang.....,” kata Suprapti dalam rekaman suara tersebut.

Sementara Sekretaris Jenderal Federasi Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Andy Irfan menjelaskan tuduhan Aremania minum alkohol tidak mendasar. Lantaran untuk masuk stadion, penonton diperiksa dan dilarang membawa minuman keras. Termasuk, klaim polisi yang menyita puluhan botol minuman keras, sebagai upaya mengalihkan perkara.

“Botol tersebut merupakan enzim yang digunakan untuk obat bagi hewan ternak yang terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Seperti yang dijelaskan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang,” kata Andy.

Sempat beredar kabar Suprapti merupakan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Malang. Menanggapi kabar teserbut, Ketua DPD PSI Kabupaten Malang Yosea Suryo Widodo dalam pernyataan tertulis menyampaikan jika yang bersangkutan bukan pengurus PSI Kabupaten Malang.

“Ibu tersebut sudah bukan pengurus PSI sejak 22 Juni 2020. Kami sedang mengecek di sistem keanggotaan PSI. Jika benar masih tercatat, kami segera pecat,” tulis Yosea.

Sejak awal, katanya, PSI mendukung pengusutan tuntas hilangnya ratusan nyawa dalam Tragedi Kanjuruhan. Sedangkan pihak-pihak yang bertanggung jawab harus diberi sanksi. “Sebagai wujud kepedulian, Ketua Umum DPP PSI Bro Giring Ganesha mengangkat salah seorang anak korban sebagai anak asuh,” tulisnya.

Baca Juga: Tanggapi Isu Wanita Penjual Dawet di Tragedi Kanjuruhan, PSI: Sudah Bukan Pengurus Partai

Berita terkait

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

22 jam lalu

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

Timnas Vietnam sudah memiliki pelatih anyar. VFF) mengumumkan penunjukan Kim Sang-sik sebagai pengganti Philippe Troussier.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

2 hari lalu

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

Duel timnas Jepang U-23 vs Uzbekistan U-23 pada final Piala Asia U-23 2024 akan berlangsung Jumat malam ini, mulai 22.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

3 hari lalu

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

Justinus Lhaksana alias Coach Justin mengatakan sepak bola Indonesia berkembang sangat pesat.

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

4 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

5 hari lalu

Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

RANS Nusantara FC dipastikan terdegradasi dari Liga 1 setelah kalah 2-3 dari tuan rumah PSM Makassar pada pekan ke-34, Selasa, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil dan Klasemen Liga 1: Madura United Raih Tiket Terakhir ke Championship Series Usai Seri Lawan Arema FC

5 hari lalu

Hasil dan Klasemen Liga 1: Madura United Raih Tiket Terakhir ke Championship Series Usai Seri Lawan Arema FC

Madura United meraih satu tiket tersisa untuk melangkah ke babak Championship Series Liga 1 2023-2024. Bagaimana rekap hasil pekan terakhir?

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

5 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

Ada tiga keputusan wasit VAR yang dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia U-saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

9 hari lalu

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

10 hari lalu

Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

Arema FC berhasil memetik kemenangan dramatis saat menjamu PSM Makassar pada pekan ke-33 Liga 1.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

16 hari lalu

Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.

Baca Selengkapnya