Novak Djokovic Merasa Ada Sinyal Positif untuk Turun di Australian Open 2023
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Rabu, 26 Oktober 2022 13:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Novak Djokovic kemungkinan bisa bernapas lega menjelang turnamen Australian Open 2023. Menurut dia, ada tanda-tanda positif bahwa larangan selama tiga tahunnya untuk memasuki Australia akan dihapuskan. Jika itu terjadi, petenis asal Serbia itu dapat bermain di Grand Slam Australia Terbuka pada Januari mendatang.
Petenis Serbia berusia 35 tahun itu dideportasi dari Australia menjelang turnamen Grand Slam tahun ini dengan alasan penolakannya terhadap vaksinasi Covid-19. Sikap dan keberadaannya saat itu dianggap mengancam stabilitas negara.
Mantan petenis nomor satu dunia itu berharap bisa segera mengetahui apakah upayanya untuk terbebas dari larangan untuk masuk ke Australia selama tiga tahun bisa terwujud. “Ketika datang ke Australia, ada beberapa tanda positif, tetapi secara tidak resmi,” kata Djokovic kepada Sportal Serbia dikutip dari Reuters.
"Kami berkomunikasi melalui pengacara saya di Australia. Bahkan, mereka berkomunikasi dengan pihak berwenang yang menangani kasus saya. Saya berharap mendapat jawaban dalam beberapa minggu ke depan, apa pun jawaban itu, tetapi tentu saja saya berharap jawaban positif - sehingga saya punya cukup waktu untuk mempersiapkan awal musim di Australia," ujar petenis berusia 35 tahun itu.
Kementerian Dalam Negeri Australia telah berulang kali menegaskan kebijakannya untuk tidak mengomentari kasus individu. Djokovic tetap tidak divaksinasi tetapi Australia membatalkan aturan yang mengharuskan pelancong internasional mendapatkan suntik vaksin Covid-19 pada bulan Juli lalu.
Anggota parlemen oposisi dan mantan Menteri Dalam Negeri Karen Andrews mengatakan awal bulan ini bahwa mengabaikan larangan Djokovic akan menjadi tamparan bagi warga Australia yang mendapatkan vaksinasi. Sementara itu, Direktur Turnamen Australia Terbuka Craig Tiley mengatakan bahwa Djokovic akan diterima pada Januari jika dia bisa mendapatkan visa, tetapi Tennis Australia tidak dapat melobi untuk memuluskan langkahnya ke Australia.
Djokovic, yang sekarang berada di peringkat ketujuh dunia, menegaskan bahwa ia akan menyelesaikan musimnya di Paris Masters dan ATP Finals di Turin dan akan senang untuk memulai kampanye tahun 2023 di Australian Open. "Saya benar-benar ingin pergi ke sana, saya melupakan apa yang terjadi tahun ini dan saya hanya ingin bermain tenis, itulah yang terbaik yang saya lakukan," kata pemenang Grand Slam 21 kali itu.
"Australia selalu menjadi tempat di mana saya memainkan tenis terbaik saya, hasilnya berbicara sendiri, jadi saya selalu ekstra termotivasi untuk pergi ke sana. Kali ini bahkan lebih, jadi. Saya berharap jawaban positif," ujar Novak Djokovic, pemilik sembilan gelar Australian Open.
Baca juga: 6 Tuntutan Persis Solo ke PSSI Usai Tragedi Kanjuruhan