16 Fakta Unik dan Lucu, Bisa Jadi Indikasi Timnas Argentina Akan Juara Piala Dunia 2022
Editor
Nurdin Saleh
Minggu, 18 Desember 2022 10:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Argentina akan menghadapi Prancis di final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Doha, Qatar, Minggu, 18 Desember 2022. Kedua tim akan berduel mulai 22.00 WIB.
Peluang kedua tim untuk juara nyaris sama besar. Beberapa media dan penggemar sepak bola kemudian memakai statistik dan kejadian dari masa lalu sebagai bahan untuk memprediksi hasil final nanti.
Sejumlah fakta kemudian seperti memihat pada Argentina, terutama saat mengaitkan kondisi sebelum 1978 dan 1986, saat mereka juara, dengan keadaan saat ini. Inilah 16 di antaranya:
1. Pada tahun 1978 dan 1986, saat juara, Argentina bermain di final melawan negara yang pernah menjadi finalis di edisi sebelumnya: Belanda (1974) dan Jerman (1982).
2. Sebelum ini, satu-satunya kejadian saat Brasil tersingkir melalui adu penalti adalah pada 1986, yakni pada babak perempat final. Kali ini, kejadian sama terulang di Qatar: Brasil kalah adu penalti dari Kroasia.
3. Pada 1986, Portugal kalah dari Maroko (1-3). Pada 2022 mereka mengalami kekalahan serupa (0-1).
4. Maroko dua kali melewati babak penyisihan grup Piala Dunia. 1986 (disingkirkan di babak 16 besar oleh Jerman, yang kemudian menjadi runner-up) dan 2022 (disingkirkan di semifinal oleh Prancis yang kini akan jadi lawan Argentina di final).
Baca Juga: Prediksi Argentina vs Prancis di Final Piala Dunia 2022
5. Romualdo Arppi Filho, wasit final antara Argentina dan Jerman tahun 1986 lahir pada tanggal 7 Januari 1939. Szymon Marciniak , wasit final pada hari Minggu, lahir pada tanggal 7 Januari 1981.
6. Kanada dua kali lolos ke Piala Dunia (1986 dan 2022).
7.Ronaldinho bergabung dengan PSG pada 2001 dan menjadi juara bersama Brasil di Korea-Jepang pada 2002. Lionel Messi bergabung dengan PSG pada 2021 dan mengincar gelar di Qatar 2022.
8. Pada Piala Dunia 1978 (Belanda) dan 1986 (Jerman), Argentina memainkan final dengan jersey kandang mereka. Pada 1990 dan 2014 mereka memakai seragam tandang. Pada final malam ini, Tim Tango akan kembali mengenakan seragam kandang (biru muda dan putih).
9. Kiper Prancis Hugo Lloris akan bermain pada hari Minggu dengan seragam kuning. Warna yang sama digunakan pada tahun 1978 oleh kiper Belanda Jan Jongbloed dan pada tahun 1986 oleh kiper Harald Schumacher dari Jerman.
10. Kiper umumnya menggunakan nomor satu di punggungnya. Tapi pada tahun 1978, kiper Argentina Ubaldo Fillol menggunakan 5 dan Nery Pumpido pada tahun 1986 menggunakan 18. Di Piala Dunia ini, Emiliano Martínez bermain dengan 23.
11. Pada 1986, Argentina mencapai final 8 tahun setelah mencapai final terakhir mereka. Pada 2022, Argentina mencapai final 8 tahun setelah final terakhirnya.
12. Pada 1995, Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Argentina, yang diasuh Pekerman, kalah dalam pertandingan di babak penyisihan grup (0-1 vs Portugal) dan memenangkan final melawan juara bertahan Brasil. Pada Piala Dunia 2022, Argentina kalah dalam pertandingan di babak penyisihan grup (vs Arab Saudi) dan akan tampil di final melawan juara bertahan Prancis.
13. Pada 1986 skuad Argentina memiliki pemain dari skuad muda Arsenal, Jorge Burruchaga. Tahun 2022 ada Alejandro "Papu" Gómez.
14. Dalam tiga edisi Piala Dunia, dua pemain dari Argentina finis dengan 4 gol atau lebih: 1978 Mario Kempes (6) dan Luque (4), 1986 Diego Maradona (5) dan Jorge Valdano (4), dan pada 2022 Lionel Messi (5 ) dan Julian Alvarez (4).
15. Pada 1986 Diego Maradona mencapai final dengan 5 gol, jumlah yang sama dengan yang dicetak Lionel Messi di Qatar.
16. Julian Alvarez menjadi pemain pertama dari Argentina yang mencetak dua gol di semifinal Piala Dunia (3-0 melawan Kroasia) sejak Diego Maradona melawan Belgia pada 1986.
ELGRAFICO
Baca Juga: Hasil 12 Pertemuan Argentina dan Prancis Sebelumnya