TEMPO.CO, Jakarta - Persib Bandung berpotensi kembali bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, setelah Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Tim berjuluk Maung Bandung ini masih memiliki sisa dua pertandingan kandang di Liga 1 musim 2022-2023, yakni menjamu Persis Solo pada Selasa, 4 April 2023 dan melawan Persikabo 1973 di laga terakhir yang belum dijadwalkan.

Wali Kota Bandung, Yaya Mulyana, mengatakan sebelumnya Stadion GBLA tak bisa digunakan untuk laga kandang Persib karena lapangan disiapkan untuk Piala Dunia U-20. Kualitas rumput lapangan dijaga agar tetap terjaga sehingga siap untuk turnamen sepak bola internasional yang semula dijadwalkan 20 Mei-11 Juni 2023.

"GBLA tidak boleh dipakai karena ada Piala Dunia U-20. Kalau sekarang tidak ada (batal), jadi mudah-mudahan bisa dipakai kembali," kata Yana di Bandung, Jawa Timur, Jumat, 31 Maret 2023.

Dia berharap sisa pertandingan kandang Persib Bandung di Liga 1 musim ini bisa digelar di Stadion GBLA.

Pekerja menyelesaikan renovasi Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Jumat 24 Maret 2023. Pemerintah Kota Bandung menyatakan, pekerjaan renovasi yang dilakukan oleh Kementerian PUPR untuk venue latihan bagi tim yang berlaga pada ajang Piala Dunia U20 pada Mei 2023 tersebut telah mencapai 90 persen. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Sejak Januari, Persib sudah tidak bisa menggunakan Stadion GBLA untuk laga kandang. Persib juga tidak bisa pindah ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, karena stadion tersebut juga terpilih menjadi tempat pertandingan Piala Dunia U-20.

Persib kemudian menggunakan Stadion Pakansari, Bogor, dalam beberapa laga tandang. Stadion ini juga digunakan oleh beberapa klub lain sebagai kandangnya.

Meski Stadion batal digunakan untuk Piala Dunia U-20, statusnya belum diserahterimakan ke Pemerintah Kota Bandung pascarenovasi. Karena itu, pemerintah daerah masih menunggu serah terima resmi untuk bisa memastikan Persib bisa menggunakan Stadion GBLA.

"Belum selesai (renovasi), masih sedikit lagi. Kemarin tidak boleh dipakai karena lapangan menggunakan rumput asli, beda dengan rumput di Lapangan Sidolig," katanya.

Pilihan Editor: Head-to-Head Persija Jakarta vs Persib Bandung: Siapa Lebih Sering Menang di Era Liga 1?