TEMPO.CO, Jakarta - Para atlet layar kelas putri dan internasional 470 campuran harus kembali ke Pantai Gampong Jawa, Banda Aceh pada hari ketiga Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024. Itu terjadi lantaran cuaca memburuk pada Senin, 16 September 2024.
Panitia perlombaan memanggil para atlet yang sudah bertolak ke titik mulai perlombaan masing-masing untuk kembali ke pantai pada sekira pukul 12.25 WIB. Para atlet pun ramai-ramai bergegas mengarahkan layarnya menuju pantai hingga pukul 12.45 WIB.
Petugas teknis cabang olahraga layar, Humphrey Sinyal, menjelaskan bahwa radar di atas sebuah kapal karang di area pantai menunjukkan adanya potensi hujan dan angin yang semakin kencang di area perlombaan. "Itu radar kami itu di atas kapal menyatakan bahwa itu hujan dan angin juga semakin kencang. Jadi takut ada risiko berlayar bagi para atlet," kata dia.
Humphrey tidak dapat memastikan kapan pertandingan akan dimulai kembali dan menyebut adanya potensi perlombaan hari ini dibatalkan. "Kita tergantung situasi ya. Intinya kalau hari ini sudah tidak bisa diadakan, maka kita pakai hasil yang kemarin," tutur dia.
Berdasarkan pantauan Antara, layar para atlet yang sudah dilabuhkan ke masing-masing bendera provinsi bergetar kuat akibat angin yang berhembus dari laut. Para atlet dan ofisialnya masing-masing sibuk menyirami layarnya dengan air bersih serta memindahkan layarnya ke tenda atlet di seberang pantai.
Petugas medis membopong seorang anak laki-laki tenggelam di sekitar area perlombaan layar Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara di Pantai Gampong Jawa, Banda Aceh, Senin, 16 September 2024. ANTARA/Risky Syukur.
Ada Seorang Anak Laki-laki Tenggelam
Seorang anak laki-laki tenggelam di sekitar area perlombaan layar Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara (PON 2024) di Pantai Gampong Jawa, Banda Aceh, Senin, 16 September 2024. Insiden tersebut terjadi pada pukul 12.55 WIB.
Panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung. Pantauan di lokasi, sejumlah warga dan petugas medis perlombaan layar membopong anak laki-laki yang belum diketahui indentitasnya tersebut ke ambulans untuk e fasilitas kesehatan terdekat pada pukul 13.04 WIB.
Seorang pengunjung Pantai Gampong Jawa, Deni, mengaku melihat tiga orang anak berenang-renang di bagian kiri lokasi parkir layar para atlet. Pada pukul 13.00 WIB, kata Deni, dua anak tiba-tiba menepi ke pantai tanpa satu anak lainnya. "Yang dua ini kembali ke pinggir, yang satu lagi enggak muncul. Terus yang dua itu lapor ke warga," kata Deni.
Deni mengaku tidak menyaksikan detail penyelamatan, namun ia melihat anak yang tenggelam itu sudah dibopong warga dan petugas menuju ambulans. "Itu tadi yang enggak dilihat (detail penyelamatan), tiba-tiba aja tadi dikerumuni dan diangkat ke ambulans," kata Deni menambahkan.
Pilihan Editor: Laga Sepak Bola Aceh vs Sulawesi Tengah di PON 2024 Ricuh, Erick Thohir: Itu Sangat Memalukan