Pernah Menolak Wajib Militer, Gelar Tinju Muhammad Ali Dicabut pada 29 April 1967

Sabtu, 29 April 2023 16:55 WIB

Muhammad Ali, 25 Mei 1965. Petinju kelas berat legendaris, yang terkenal dengan gaya tinjunya yang menyengat seperti lebah dan menari seperti kupu-kupu ini, meninggal dalam usia 74 tahun, pada 3 Juni 2016. AP/File

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Ali petinju legendaris asal Amerika Serikat pernah menolak wajib militer. Akibatnya, gelar tinju kelas berat dunia dan lisensi petinju dia dicopot selama beberapa tahun, pada 29 April 1967.

Mengutip Biography, Cassius Marcellus Clay, Jr atau Muhammad Ali lahir di Louisville, Kentucky, pada 17 Januari 1942. Ali memulai karier sebagai petinju pada usia 18 tahun. Ia pernah memenangi medali emas Olimpiade di kelas ringan pada 1960. Ali juga memenangi gelar juara dunia tinju kelas berat sebanyak tiga kali dalam kariernya. Ali juga terkenal dengan teknik tinju yang inovatif dan tangkas menghindari pukulan lawan.

Pencabutan gelar tinju Muhammad Ali

Advertising
Advertising

Mengutip Public Broadcasting Service (PBS), sebelum pertandingan melawan Foley, Ali mendapat kabar dia telah direkrut untuk berperang di Vietnam. Namun, Ali menolak wajib militer, karena ia menentang adanya perang.

Keputusan itu memicu kontroversi. Banyak orang yang mengkritik dia. Banyak pula penggemarnya yang mendukung dia. Pada 20 Juni 1967, Ali telah dinyatakan bersalah karena menolak untuk mendaftar dalam Layanan Selektif Nasional Amerika Serikat. Padahal, semua warga pria Amerika Serikat berusia antara 18 tahun dan 26 tahun wajib mengikuti itu.

Mengutip History, Ali dijatuhi hukuman lima tahun penjara dan denda 10.000 dolar AS. Dia dilarang bertinju selama tiga tahun. Namun, dia keluar dari penjara saat kasusnya diajukan banding dan kembali ke ring pada 26 Oktober 1970. Ia mengalahkan Jerry Quarry di Atlanta pada ronde ketiga.

Pada 8 Maret 1971, Ali melawan Joe Frazier dalam Fight of the Century dan kalah setelah 15 ronde. Kekalahan pertama dalam karier tinju profesionalnya. Pada 28 Juni 1971, Mahkamah Agung membatalkan hukumannya.

Setelah berjuang di pengadilan selama beberapa tahun, Ali juga akhirnya berhasil mendapat kembali lisensi tinjunya pada 1970. Ia juga berhasil menambah kembali gelar tinju dunia pada 1974. Ali mendapat gelar kelas berat dua kali selama tahun 1970-an, memenangi pertarungan terkenal melawan Joe Frazier dan George Foreman.

Ali pensiun dari tinju pada 1981. Dia mendapat Presidential Medal of Freedom pada 2005. Dia juga dianggap sebagai salah satu petinju terhebat sepanjang masa dan merupakan seorang aktivis sosial yang gigih dalam melawan ketakadilan rasial dan sosial.

Pilihan Editor: Mengenal 5 Teknik Tinju Khas Muhammad Ali

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Hasil Tinju Dunia: Canelo Alvarez Pertahankan Predikat Juara Sejati, Kalahkan Jaime Munguia

7 jam lalu

Hasil Tinju Dunia: Canelo Alvarez Pertahankan Predikat Juara Sejati, Kalahkan Jaime Munguia

Canelo Alvarez berhasil mempertahankan predikat juara sejati tinju dunia kelas super middleweight dengan mengalahkan Jaime Munguia.

Baca Selengkapnya

Jang Ki Yong Comeback Setelah Wamil, Jadi Ayah dalam The Atypical Family

3 hari lalu

Jang Ki Yong Comeback Setelah Wamil, Jadi Ayah dalam The Atypical Family

Drama terbaru Jang Ki Yong setelah wamil The Atypical Family akan tayang Sabtu-Minggu mulai 4 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

3 hari lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Album Solo RM BTS, Wajib Militer hingga Lukisan Yun Hyong-keun

5 hari lalu

Album Solo RM BTS, Wajib Militer hingga Lukisan Yun Hyong-keun

RM BTS akan meluncurkan album solo kedua

Baca Selengkapnya

Muhammad Ali Tolak Wajib Militer untuk Perang Vietnam, Gelar Tinju Dunianya Dicopot

6 hari lalu

Muhammad Ali Tolak Wajib Militer untuk Perang Vietnam, Gelar Tinju Dunianya Dicopot

Keputusan petinju Muhammad Ali tolak wajib militer berbuntut panjang. Pada 29 April 1967, gelar tinju kelas berat dunia dan lisensi tinjunya dicopot.

Baca Selengkapnya

Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

10 hari lalu

Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

Tak hanya dipimpin raja, Majapahit pernah dipimpin perempuan. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

13 hari lalu

Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

Komite pemuda dan olahraga Ukraina menerbitkan sebuah RUU yang meminta murid SMA dan SMK di penjuru Ukraina mengikuti pelatihan dasar wajib militer.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

19 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

20 hari lalu

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

Israel membahas kemungkinan serangan balasan ke Iran setelah 300 misil dan drone Iran menyerang Israel pada Ahad dinihari.

Baca Selengkapnya

Jelang Duel Penyatuan Gelar Tinju Kelas Berat, Tyson Fury Remehkan Oleksandr Usyk

22 hari lalu

Jelang Duel Penyatuan Gelar Tinju Kelas Berat, Tyson Fury Remehkan Oleksandr Usyk

Petinju Tyson Fury mulai melontarkan perang urat syaraf menjelang pertarungan penyatuan gelar juara tinju dunia kelas berat melawan Oleksandr Usyk.

Baca Selengkapnya