Kejadian Viral di Arena Tenis: Kecewa Ulah Wasit dan Lawan, Petenis Cina Zhang Shuai Mundur Seraya Menangis

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

Kamis, 20 Juli 2023 12:55 WIB

Petenis Cina Zhang Shuai. REUTERS/Andrew Couldridge

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia tenis sedang dihebohkan kejadian kontroversial dalam turnamen Grand Prix Hungaria. Petenis Cina Zhang Shuai mengundurkan diri seraya menangis karena kecewa dengan putusan wasit dan perilaku lawan.

Lawannya kemudian dikecam habis-habisan oleh netizen dan petenis lain karena sikap yang tak sportif. Kecaman juga ditujukan pada panitia penyelanggara yang dinilai telah mengeluarkan respons yang tak tepat.

Kejadian yang Jadi Sorotan

Zhang Shuai tampil melawan petenis tuan rumah, Amarissa Kiara Toth, di babak pertama turnamen tanah liat yang berlangsung di Budapest, Hungaria, Selasa, 18 Juli. Ia tengah tertingal di set pertama saat kejadian itu berlangsung.

Pukulan kembalian dari Zhang Shuai mengenai garis. Tapi hakim garis menyebut bolanya keluar. Wasit kemudian turun untuk melihat tanda dan membenarkan bola telah mendarat di luar garis.

Pertandingan sempat berlanjut dan melewati satu poin lagi. Namun, Zhang Shuai belum puas dan meminta bicara dengan pengawas turnamen. Toth tanpa diduga berjalan ke arah tempat bekas jatuhnya bola dan menghapus bekasnya dengan sepatunya.

Advertising
Advertising

Zhang tak terima. "Tunggu, tunggu, tunggu! Biarkan tandanya," teriak dia. "Apa yang kamu lakukan? Mengapa kamu melakukan itu?"

Zhang tampak sangat tertekan setelah itu, bahkan terlihat menangis. Petugs fisio dipanggil untuk memeriksanya. Petenis nomor 28 dunia itu akhirnya memilih untuk mundur.

Penonton tuan rumah mencemooh Zhang yang memutuskan mundur. Sementara Toth terlihat menerima jabat tangan petenis Cina itu lalu mengangkat tangannya untuk merayakannya.

Penyelenggara turnamen itu membela keputusan wasit. "Ribuan kasus seperti ini terjadi di seluruh dunia. Dalam situasi ini, wasit yang diperhitungkan, yang memberikan putusan," kata kepala komunikasi turnamen Erik Siklos kepada kantor berita negara MTI.

Zhang Shuai Mengeluh di Medsos

Seusai pertandingan Zhang menggunakan akun media sosialnya untuk mengeluh tentang putusan wasit. Ia juga berterima kasih kepada mereka yang mendukungnya.

"Semua upaya dalam latihan itu salah, karena ketika kamu ingin memukul lebih dekat ke garis, bahkan menyentuh garis masih Out," tulis dia. "Aku cinta kalian dan semua yang mendukungku dan berdiri di sisiku."

Ia mendapat banyak dukungan dari netizen juga petenis lain. "Semua dukungan buat Shuai. Ini tak bisa diterima," kata petenis kondang dari Tunisia, Ons Jabeur.

Selanjutnya: Amarissa Toth Banjir Kecaman, muncul respons dari WTA
<!--more-->

Amarissa Toth Banjir Kecaman

Bila Zhang Shuai banyak mendapat dukungan, Amarissa Toth justru kebanjiran kecaman. Selain menghapus bekas bola yang dipersoalkan, seusai pertandingan petenis ini juga melontarkan pernyataan yang dinilai kurang pantas.

"Saya tidak mengerti mengapa dia meributkan hal itu, sehingga dia ingin membatalkan keputusan wasit," kata Toth kepada radio pemerintah Kossuth.

"Saya tidak mengerti mengapa dia tidak menerimanya, secara keseluruhan, dialah yang mencari masalah."

Tingkah petenis muda Hungaria itu segera mengundang respons negatif sesama pemain di media sosial.

"Perilaku yang benar-benar menjijikkan," tulis Ajla Tomljanovic dari Australia lewat cuitan di Twitter. "Shuai adalah orang yang lebih baik daripada kebanyakan dari kita karena menjabat wasit dan tangan gadis itu."

Pemain ganda Australia Ellen Perez mengatakan Toth telah kehilangan rasa hormat dari petenis lain. "Aku benar-benar terguncang oleh tingkat ketidakhormatan dari gadis ini... Jika aku melihat gadis ini besok, aku akan memberitahunya betapa jijiknya aku."

Netizen juga banyak yang mengecam Toth dan menyebut wanita klahiran 2003 ini akan dikenang sebagai petenis yang tak sportif dan tak memiliki rasa hormat terhadap lawan. Banyak pula warganet yang menyebut kariernya sudah habis dan tak sedikit yang mendorong badan tenis WTA untuk mamasukannya ke dalam daftar hitam.

Reaksi Penyelenggara Turnamen

Insiden antara Zhang dan Toth telah mendapat reaksi luas. Video kejadian tersebut pun menjadi viral.

Penyelanggara turnamen, Grand Prix Hungarian, justru semakin menyulut api dengan balasan yang diposting di klip wawancara susai pertandingan.

Petenis Hungaria dalam pertandingan undian utama WTA pertama dalam hidupnya mungkin tidak berperilaku tepat dalam setiap situasi, tetapi dia tidak melakukan apa pun yang dapat digambarkan sebagai kurangnya integritas,” tulis mereka.

Dan tidak ada defleksi, tidak ada kesalahpahaman. Orang Cina memanipulasi dunia dengan video manipulatif.”

Komentar tersebut kemudian dihapus, tapi foto tangkapan layarnya masih tetap tersebar luas dan mendapat reaksi negatif.

Semifinalis Australia Terbuka, Magda Linette, termasuk di antara mereka yang bereaksi terhadap komentar tersebut. "Ini adalah tanggapan terburuk dari turnamen yang pernah saya lihat. "

WTA Mengeluarkan Pernyataan

Asosiasi tenis wanita (WTA) sudah mengeluarkan pernyataan soal insiden ini, termasuk pernyataan penyelenggara turnamen.

"WTA tidak menoleransi rasisme dalam bentuk atau konteks apa pun," bunyi pernyataan WTA di akun media sosialnya.

"Insiden yang terjadi kemarin di Grand Prix Hungarian dan postingan selanjutnya sedang ditinjau dan akan ditangani."

Selanjutnya: Sekilat tentang Zhang Shuai dan Amarissa Kiara Toth
<!--more-->

Tentang Zhang Shuai dan Amarissa Kiara Toth

Bagi Zhang Shuai, kekalahan dari Amarissa Kiara Toth memperpanjang catatan buruknya yang terus kalah dalam 13 pertandingan. Mantan petenis nomor 22 dunia itu terakhir memenangi pertandingan tunggal di Lyon Terbuka pada awal Februari.

Sepanjang 2023, Zhang Shuai hanya berhasil tampil sebagai pemenang dalam empat pertandingan. Petenis 34 tahun sebelumnya pernah dua kali menjuarai Grand Slam di nomor ganda putri.

Adapun Amarissa Kiara Toth kini berusia 20 tahun. Ia merupakan petenis Hungaria berdarah Thailand.

Saat ini ia menempati ranking 540 dunia. Sebelumnya ia sudah pernah juara sekali, di ajang ITF di Austria pada 2022. Di nomor ganda putri, ia sudah mengumpulkan 11 gelar juara.

REUTERS | WTA | SPORTKEEDA

Pilihan Editor: Rekor Smash Tercepat Pemain India Tak Diakui BWF

Berita terkait

Tak Lagi Sebagai Rival, Federer dan Nadal Berduet di Kampanye Terbaru Louis Vuitton

5 jam lalu

Tak Lagi Sebagai Rival, Federer dan Nadal Berduet di Kampanye Terbaru Louis Vuitton

Roger Federer dan Rafael Nadal, tampil dalam kampanye Core Values produk fashion mewah Louis Vuitton. Keduanya mengungkapkan rasa bangga.

Baca Selengkapnya

Aldila Sutjiadi yang Berpasangan dengan Asia Muhammad Juarai Turnamen Paris Open Trophee

14 jam lalu

Aldila Sutjiadi yang Berpasangan dengan Asia Muhammad Juarai Turnamen Paris Open Trophee

Aldila Sutjiadi bersama pasangannya dari Amerika Serikat, Asia Muhammad, menjadi juara dalam turnamen WTA 125 Paris Open Trophee Claris.

Baca Selengkapnya

Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

31 hari lalu

Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

Rafael Nadal menelan kekalahan pertamanya setelah kembali bermain tenis akibat cedera. Ia taklukdari Alex de Minaur pada babak kedua Barcelona Open.

Baca Selengkapnya

Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

33 hari lalu

Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

Bintang tenis asal Spanyol, Rafael Nadal, mengatakan bahwa dapat kembali beraksi di Barcelona Open seperti mendapat hadiah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Danielle Collins, Petenis Amerika yang Merebut Gelar Juara Dua Kali Berturut-turut

39 hari lalu

Mengenal Danielle Collins, Petenis Amerika yang Merebut Gelar Juara Dua Kali Berturut-turut

Petenis Amerika Danielle Collins kembali mengangkat trofi mendapat gelar kedua menjuarai Charleston Open

Baca Selengkapnya

Petenis Danielle Collins Juarai Charleston Open, Raih Gelar Kedua Berturut-turut

41 hari lalu

Petenis Danielle Collins Juarai Charleston Open, Raih Gelar Kedua Berturut-turut

Petenis Amerika Danielle Collins memenangi pertandingan ke-13 berturut-turut dan gelar kedua berturut-turut dengan menjuarai Charleston Open.

Baca Selengkapnya

Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

47 hari lalu

Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

Perjalanan Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato ditutup dengan kekalahan di Charleston Open 2024.

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia Tertua Sepanjang Sejarah, Pecahkan Rekor Roger Federer

48 hari lalu

Novak Djokovic Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia Tertua Sepanjang Sejarah, Pecahkan Rekor Roger Federer

Novak Djokovic akan melampaui Roger Federer pada hari Minggu, saat berusia 36 tahun 321 hari.

Baca Selengkapnya

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

48 hari lalu

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi siap kembali berlaga di turnamen WTA 500 Charleston Open, South Carolina, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

49 hari lalu

Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

Petenis Amerika Serikat, Danielle Collins, berhasil menjuarai Miami Open 2024, dengan mengalahkan Elena Rybakina.

Baca Selengkapnya