TEMPO.CO, Jakarta - Satwiksairaj Rankireddy baru saja diumumkan sebagai pemain dengan smash bulu tangkis tercepat. Pemain itu tercatat dalam Rekor Dunia Guinness (Guinness World Record) untuk smasg dengan kecepatan 565 km/jam.
Menurut laporan dari laman resmi Olimpiade, Rabu, kecepatan Rankireddy jauh melampaui rekor dunia sebelumnya yaitu 493 km/jam yang diraih pemain ganda putra bulu tangkis Malaysia, Tan Boon Heong, yang juga merupakan juara Asian Games pada 2013. Rekor itu dimiliki Tan dan tidak berubah selama satu dekade lamanya.
Namun, rekor itu tak diakui Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Begitu juga rekor smash terkencang berhasil dibukukan Pearly Tan (Malaysia) dengan 438 km/jam.
Kenapa demikian? Hal itu perlu dilihat dari proses pemecahan rekornya.
Satwiksairaj Rankireddy dan Pearly Tan mencatatkan rekor smash tersebut pada 14 April 2023 di gedung olahraga milik Pabrik Yonex Tokyo di Soka, Saitama, Jepang.
Dalam sesi tertutup tersebut, Satwiksairaj Rankireddy dan Pearly Tan memecahkan rekor saat menguji raket NANOFLARE 1000 Z. Rankireddy menggunakan senar BG80 sedangkan Tan memakai EXBPOT 63. Sementara kok yang dipakai adalah standar turnamen resmi.
Perwakilan dari Guinness World Records pun hadir dalam momen tersebut untuk menyaksikan langsung upaya pemecahan rekor oleh kedua pemain. Mereka juga membawa kamera berkecepatan tinggi untuk memudahkan metode perhitungan kecepatan pukulan yang dilepaskan.
Bukan Rekor Resmi BWF
Meski BWF turut mengumumkan pemecahan rekor Satwiksairaj Rankireddy dan Pearly Tan bersama Yonex, upaya keduanya tak dicatat resmi oleh mereka. Pasalnya, BWF memiliki metode tersendiri dalam menghitung rekor pukulan tercepat yang biasanya diambil dari turnamen resmi saja.
Selanjutnya: Rekor smash tercepat BWF