TEMPO.CO, Jakarta - Ajang MILO Active Indonesia Race 2023 (MAIR 2023) Jakarta Series siap menyambut Hari Olahraga Nasional dan Hari Sumpah Pemuda, dan akan digelar di Plaza Tenggara kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada 8 Oktober.

Lomba lari MAIR 2023 seri Jakarta adalah seri kedua, dengan seri pertama sukses terselenggara di Kebun Raya Bogor, 25 Juni, dengan diikuti sebanyak 3.500 peserta.

“Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan untuk menyambut Hari Olahraga Nasional dan Hari Sumpah Pemuda karena bertepatan di bulan September dan Oktober. Semoga olah raganya dapat, pemudanya lebih sehat, aktif, dan berkarakter tangguh,” kata Business Executive Officer Beverages Business Unit PT Nestle Indonesia Mirna Tri Handayani pada konferensi pers di Jakarta, Senin.

Ada tiga kategori yang dapat diikuti peserta pada MAIR 2023 Jakarta, yaitu Family 2.5K Run (usia 6-12 tahun untuk anak dan 18-70 tahun untuk orang tua), 5K Run (usia 13-70 tahun), dan 10K Run (usia 15-70 tahun).

Mirna mengatakan MAIR 2023 di Jakarta ini akan digelar lebih meriah dengan target diikuti 10.000 peserta.

“Yang kita lakukan di Jakarta skalanya lebih besar lagi. Kita akan melakukan di Plaza Tenggara GBK pada 8 Oktober. Targetnya 10.000 peserta. Baik dari 10k, 5k, maupun family run. Saya menyampaikan terima kasih yang luar biasa kepada Kemenpora RI atas kolaborasi dan dukungannya untuk gerakan ini,” ucap Mirna.

Peserta MAIR 2023 Jakarta akan mendapatkan racepack dan medali sesuai kategori yang diikuti. Racepack yang didapatkan peserta meliputi E-bib, E-certificate, kaos jersey, tas eksklusif MAIR, dan sejumlah produk MILO.

Racepack bisa diambil peserta pada 6-7 Oktober pukul 09.00-20.00 WIB, dengan lokasi pengambilan akan diinformasikan lebih lanjut.

Berikut daftar kategori dan biaya pendaftaran MAIR 2023 Jakarta Series:
Kategori Family 2.5K: Rp250.000
Kategori 5K: Rp200.000
Kategori 10K: Rp250.000.

Selanjutnya: Menpora Sambut Gembira
<!--more-->

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Dito Ariotedjo menyambut gembira ajang MILO Activ Indonesia Race (MAIR) 2023 Jakarta Series yang akan berlangsung di Plaza Tenggara kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, 8 Oktober.

“Kemenpora menyambut dengan gembira dan antusias, semua pihak yang berkontribusi bagi peningkatan dan partisipasi olahraga. Baik olahraga masyarakat, olahraga pendidikan, dan olahraga prestasi,” kata Dito dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), Jakarta, Senin.

Pada ajang MAIR 2023 ada delapan cabang olahraga yang dapat diikuti selain lari, antara lain pencak silat, bulu tangkis, senam, aerobik, hingga renang. Dito berharap pada tahun-tahun mendatang pagelaran MAIR bisa meningkat kualitasnya.

“Kami cermati dalam MILO Activ Run ini ada beberapa cabang olahraga ya. Ada lari, silat, bulu tangkis, senam, aerobik, dan renang. Semoga ke depan akan lebih banyak daerahnya lagi, dan cabang-cabang olahraganya lebih banyak. Ini salah satu upaya dan langkah kongkrit mereka dalam membangun generasi bangsa kita,” kata Dito.

MAIR 2023 Jakarta adalah seri kedua yang digelar oleh Nestle MILO setelah sebelumnya pada 25 Juni sukses menyelenggarakan ajang serupa di Kebun Raya Bogor dengan diikuti 3.500 peserta.

Menpora juga berharap ajang itu bisa menginspirasi perusahaan lainnya untuk menggelar kegiatan serupa untuk pada bidang kepemudaan dan keolahragaan.

“Dan saya sebagai Menpora, sangat mengapresiasi dan berterima kasih buat para pimpinan di Nestle dan MILO .Semoga ini bisa menjadi salah satu ajakan juga buat brand-brand lainnya untuk hal yang serupa. Jadi saya yakin, makin banyak bergerak anak muda kita, makin sehat juga negara kita,” kata menpora berusia 32 tahun itu.

Lebih lanjut, ditanya soal korelasi ajang-ajang seperti MAIR 2023 dengan prestasi yang didapat Indonesia, Dito mengatakan hal itu sangat berkaitan karana ia melihat banyak pelari nasional atau internasional yang berpartisipasi sebagai ajang latihan.

“Yang pasti jika ajang-ajang lari itu sangat berkolerasi dengan prestasi. Pertama, itu menjadikan para pelari ini untuk melakukan uji coba, dan setiap event lari ini yang saya pantau pasti ada pelari-pelari internasional yang ikut. Jadi bisa menjadi ajang pemanasan para atlet kita ini untuk menguji catatan waktu terbaiknya juga,” kata Menpora Dito.

Pilihan Editor: Kata Menpora Soal Dana dan Stadion Piala Dunia U-17 2023