Kejadian Viral dari Kejuaraan Dunia Anggar: Atlet Ukraina Olga Kharlan Didiskualifikasi karena Tolak Jabat Tangan

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

Rabu, 2 Agustus 2023 06:09 WIB

Atlet anggar Ukraina, Olga Kharlan. REUTERS/ Claudia Greco

TEMPO.CO, Jakarta - Kejadian kontroversial terjadi di arena Kejuaraan Dunia Anggar, yang sedang berlangsung di Milan, Italia. Atlet asal Ukraina, Olga Kharlan, didiskualifikasi setelah menolak berjabat tangan dengan petenis Rusia Anna Smirnova.

Kharlan, yang menyandang status juara dunia dan peraih medali Olimpiade empat kali, mengalahkan Smirnova, Kamis pekan lalu, 27 Juli 2023. Namun, seusai bertanding ia menolak berjabat tangan dengan lawannya yang tetap berada di piste selama lebih dari setengah jam setelah kejadian tersebut.

Aksi Kharlan adalah serupa dengan yang ditunjukkan atlet-atlet Ukraina lain di berbagai arena, termasuk tenis. Mereka enggan berjabat tangan dengan atlet Rusia, yang negaranya telah mengainvasi Ukraina. Penolakan serupa diberikan pada atlet Belarusia, sekutu Rusia.

Bedanya, aksi yang dilakukan Kharlan kemudian berbuah hukuman keras. Dalam aturan anggar, menjabat tangan lawan adalah wajib dan kegagalan untuk melakukannya akan menghasilkan 'kartu hitam'. Dan itulah yang dialami Kharlan. Ia didiskualifikasi dari Kejuraan Dunia itu.

Komentar Kharlan

Advertising
Advertising

Olga Kharlan kemudian memberi respons atas putusan diskualifikasi yang diterimanya lewat vidio yang diunggah di Instagram.

"Hari ini adalah hari yang sangat sulit dan sangat penting. Apa yang terjadi hari ini menimbulkan banyak pertanyaan," kata dia.

"Saya tidak ingin berjabat tangan dengan atlet ini, dan saya bertindak dengan hati saya. Jadi ketika saya mendengar bahwa mereka ingin mendiskualifikasi saya, itu sangat membunuh saya sehingga saya berteriak kesakitan."

"Kurasa saya mengerti, seperti semua orang di dunia ini, di dunia yang waras, bahwa peraturan harus berubah karena dunia sedang berubah."

Selanjutnya: Reaksi dari Ukraina
<!--more-->

Federasi Anggar Ukraina Beri Dukungan

Presiden federasi anggar Ukraina (NFFU), Mykhailo Illiashev, memberikan dukungannya. "Kami sepenuhnya mendukung Olga Kharlan dalam situasi ini. Kami sedang mempersiapkan protes," kata dia dalam komentar yang disiarkan televisi.

“Kami akan banding atas keputusan ini, karena wasit yang menilai pertandingan ini tidak langsung memberikan kartu hitam atau mendiskualifikasinya. Baru kemudian permainan curang dimulai dan diskualifikasi ini muncul setelah lawan berikutnya ditentukan, setelah juri untuk kompetisi berikutnya ditentukan."

Menteri Olahraga Ukraina Vadym Huttsait menggambarkan insiden itu sebagai "provokasi nyata dari pihak Rusia". Mantan atlet anggar ini mengatakan dalam konferensi pers bahwa Smirnova "mendekati (Kharlan), memprovokasi dia, mengangkat tangannya untuk waktu yang lama dan menunggu."

Sedangkan Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, menulis di platform media sosial X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mengatakan Smirnova "kalah dan memutuskan untuk bermain kotor dengan acara jabat tangan. Inilah tepatnya tindakan tentara Rusia di medan perang."

Selanjutnya: Tanggapan IOC dan Sosok Olga Kharlan
<!--more-->

IOC Undang ke Olimpiade 2024

Kasus yang menimpa Olga Kharlan mendapat respon dari Komite Olimpiade Internasional (IOC). Mereka mengirim surat ke atlet tersebut dan mengundangnya untuk tampil di Olimpiade 2024 yang akan digelar di Paris.

"Yakinlah IOC akan terus berdiri dalam solidaritas penuh dengan para atlet Ukraina dan komunitas Olimpiade Ukraina selama masa-masa yang sangat sulit ini," demikian isi surat yang ditandatangani Presiden IOC Thomas Bach.

Siapa Olga Kharlan?

Olga Kharlan adalah atlet anggar Ukrina yang kini berusia 32 tahun. Ia memiliki spesialis nomor sabre (sabel).

Dia adalah juara dunia wanita individu empat kali, dan peraih medali Olimpiade empat kali, termasuk satu emas beregu. Dia menduduki peringkat satudunia dalam sabre wanita selama lima tahun: 2012–14, 2017–18, dan 2019–21.

Karena deretan prestasinya, Kharlan masuk dalamhall of fame Federasi Anggar Internasional (Fédération Internationale d'Escrime; FIE).

REUTERS

Pilihan Editor: Jadwal Australian Open 2023 Hari Ini: 11 Wakil Indonesia Berlaga

Berita terkait

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

3 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

10 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Perang dengan Rusia, Pendapatan Zelensky Naik Empat Kali Lipat

46 hari lalu

Perang dengan Rusia, Pendapatan Zelensky Naik Empat Kali Lipat

Zelensky membukukan kenaikan pendapatan di tengah perang dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

49 hari lalu

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Serangan di Gedung Konser Moskow Jadi 133 Orang

53 hari lalu

Korban Tewas Akibat Serangan di Gedung Konser Moskow Jadi 133 Orang

Gedung konser Moskow diserang gerombolan bersenjata hingga menyebabkan kebakaran hebat. Korban tewas jadi 133 orang.

Baca Selengkapnya

Zelensky Undang Prabowo ke KTT Formula Perdamaian, Ini Alasannya

54 hari lalu

Zelensky Undang Prabowo ke KTT Formula Perdamaian, Ini Alasannya

Prabowo sebagai menteri pertahanan Indonesia pernah mengajukan usulan damai untuk Rusia Ukraina, tetapi pihak Ukraina menolaknya.

Baca Selengkapnya

Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

13 Maret 2024

Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

Rusia siap perang nuklir dengan Barat jika Amerika Serikat nekat mengirim pasukan ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

Macron Desak Sekutunya Tak Pengecut dalam Perang Lawan Rusia

6 Maret 2024

Macron Desak Sekutunya Tak Pengecut dalam Perang Lawan Rusia

Macron mengatakan sekutu Prancis semestinya ikut mengambil bagian penting membela Ukraina dalam perang melawan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Ancam Perang Nuklir Jika Barat Nekat Kirim Pasukan ke Ukraina

1 Maret 2024

Putin Ancam Perang Nuklir Jika Barat Nekat Kirim Pasukan ke Ukraina

Putin menyatakan perang nuklir dengan negara Barat bisa terjadi jika mereka ngotot mengirim pasukan ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kremlin Ancam NATO Jika Kirim Pasukan ke Ukraina: Rusia Siap Perang

28 Februari 2024

Kremlin Ancam NATO Jika Kirim Pasukan ke Ukraina: Rusia Siap Perang

Kremlin mengatakan perang NATO dan Rusia tak terbendung jika negara-negara Eropa mengirimkan pasukan ke Ukraina.

Baca Selengkapnya