TEMPO.CO, Jakarta - Juara bertahan Carlos Alcaraz lolos ke babak kedua turnamen tenis grand slam US Open 2023. Unggulan teratas berusia 20 tahun ini melaju setelah lawannya, Dominik Koepfer dari Jerman, mengundurkan diri karena cedera dalam pertandingan di Stadion Arthur Ashe, Selasa waktu setempat.

Carlos Alcaraz, yang berasal dari Spanyol, tampil mendominasi. Ia unggul dengan skor 6-2, 3-2 ketika Koepfer mundur, setelah pergelangan kakinya terkilir.

Selanjutnya, di babak kedua, Alcaraz akan melawan Lloyd Harris dari Afrika Selatan.

Keberhasilan Alcaraz membuat peluang terciptanya final ideal tetap terbuka. Sehari sebelumnya, rival utamanya, Novak Djokovic, lolos ke babak kedua dengan mengalahkan petenis Prancis Alexandre Muller 6-0 6-2 6-3.

Djokovic selanjutnya akan menghapi Bernabé Zapata Miralles, asal Spanyol, pada hari ketiga, Rabu waktu setempat, 30 Agustus 2023. Bila sama-sama terus melaju, Djokovic dan Alcaraz akan bertemu di di babak final pada 10 September.

Pekan lalu, di final Cincinatti Open, Djokovic mengalahkan Alcaraz. Sedangkan pada Wimbledon 2023, Alcaraz yang mengalahkan Djokovic.

Medvedev Menang

Sementara itu, unggulan ketiga Daniil Medvedev melaju mulus ke putaran kedua US Open berkat kemenangan tiga set langsung 6-1, 6-1, 6-0 atas Attila Balazs di Stadion Arthur Ashe, Selasa.

Selanjutnya petenis Rusia itu akan bertemu Christophe O'Connell asal Australia pada pertandingan yang dimainkan Kamis (31 Agustus) untuk memperebutkan tiket 32 besar.

"Itu mungkin merupakan pertandingan tiga set tercepat yang pernah saya mainkan. Saya tidak sabar untuk putaran selanjutnya. Tujuannya adalah selalu berusaha untuk bermain lebih baik pada setiap pertandingan karena setiap pertandingan akan semakin sulit," ucap Medvedev seperti dikutip dari AFP.

Medvedev berpeluang bertemu petenis peringkat satu dunia Carlos Alcaraz pada semifinal. Jika terwujud, hal itu akan menjadi ulangan pertemuan mereka di Wimbledon pada Juli. Saat itu Alcaraz keluar menjadi pemenang berkat kemenangan straight set.

Selanjutnya: Unggulan tunggal putri berguguran

<!--more-->
Sejumlah pemain unggulan tumbang lebih awal di kategori putri. Unggulan ketujuh asal Prancis Caroline Garcia takluk 4-6, 1-6 dari petenis kualifikasi asal China Wang Yafan.

Petenis Tunisia Ons Jabeur sempat mendapat perawatan medis sebelum mengatasi perlawanan Camila Osorio.

Unggulan kelima tersebut mengalami masalah pernafasan saat memainkan set pertama, sebelum mengamankan kemenangan 7-5, 7-6 (7/4) atas lawannya yang berasal dari Kolombia.

Jabeur hanya memainkan satu turnamen sejak kalah di final Wimbledon dari Marketa Vonfousova bulan lalu.

Vondourosova yang menjadi unggulan kesembilan di US Open melaju ke putaran kedua pada Selasa (29/8) melalui kemenangan 6-3, 6-0 atas petenis Korea Selatan Han Na-lae.

Unggulan ketiga Jessica Pegula menjaga asa petenis tuan rumah menjadi juara setelah menang 6-2, 6-2 atas Camila Giorgi.

Pada pertandingan Selasa (29/8) malam, unggulan kedua Aryna Sabalenka asal Belarus akan bertemu Maryna Zanevska.

Sabalenka memiliki catatan apik di US Open. Ia mampu mencapai semifinal pada 2021 dan 2022.

Petenis 25 tahun asal Minsk itu mengatakan saat ini memiliki mental yang lebih tangguh dibanding sebelumnya.

"Memenangi pertandingan-pertandingan berat, kalah pada pertandingan-pertandingan sulit. Dari apa yang saya pelajari pada masa lalu, semua pertandingan itu, Anda tidak kalah, Anda belajar untuk menjadi lebih kuat," papar Sabalenka.

"Saya tahu bahwa pada masa yang akan datang, kekalahan-kekalahan berat itu akan membantu saya memenangi pertandingan-pertandingan bagus," kata dia.

REUTERS | ANTARA

Pilihan Editor: Apriyani / Fadia Masuk 10 Besar Dunia Usai Jadi Runner-up Kejuraan Dunia