Rangkuman Hasil Asian Games 2023 Kamis 5 Oktober: Hari yang Muram bagi Indonesia, Wakil di Bulu Tangkis Habis

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Jumat, 6 Oktober 2023 05:11 WIB

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto. Kredit: Tim Media PBSI

TEMPO.CO, Jakarta - Asian Games 2023 sudah memasuki fase akhir kompetisi. Nomor-nomor pertandingan dari beragam cabang olahraga yang dikompetisikan pun sudah banyak yang berakhir atau memasuki babak final untuk perebutan gelar juara.

Pada Minggu, 8 Oktober, Asian Games yang molor setahun karena pandemi Covid-19 itu akan resmi ditutup. Sesuai jadwal closing ceremony Asian Games 2022 akan berlangsung di Stadium National Hangzhou China, yang pastinya jadi catatan manis untuk tuan rumah yang telah sukses sebagai penyelenggara sekaligus kembali jadi juara umum.

Sejak hari pertama pesta multi-cabang olahraga se-Asia ini digelar, tuan rumah langsung tancap gas dalam hal mengumpulkan keping demi keping medali demi memastikan statusnya sebagai raksasa olahraga Asia. Dominasi para atlet negeri Tirai Bambu ini tidak terbantahkan dan hampir dari semua nomor pertandingan yang dilombakan mereka merajai podium.

Dua rival terdekat di posisi runner up dan ketiga, Jepang dan Korea Selatan, terseok-seok mengejar China. Total medali yang diraup dua negara itu jika digabung pun jumlahnya masih kalah dengan yang berhasil dikumpulkan tuan rumah.

Lalu bagaimana dengan kiprah kontingen Indonesia?

Advertising
Advertising

Tiga hari menjelang berakhirnya Asian Games Hangzhou, Kamis, 5 Oktober, Indonesia melorot lagi ke urutan ke-13 dengan total 33 medali yang terdiri dari 6 emas, 10 perak dan 17 perunggu di klasemen sementara perolehan medali.

Persis di bawah peringkat Indonesia ada negeri jiran Malaysia yang ketat membayangi dengan torehan 4 emas, 6 perak dan 17 perunggu sekaligus berpotensi menggeser Indonesia untuk semakin meleset dari target yang telah ditentukan, baik oleh Kemenpora apalagi oleh Presiden Joko Widodo.

Kemenpora sebelumnya telah mencanangkan target Merah Putih di Hangzhou mampu menempati posisi 12 besar dengan perolehan 12 medali emas. Sementara Presiden Jokowi justru menuntut capaian yang lebih agresif, yakni mampu menembus 10 besar hasil perjuangan 415 atlet dan 161 ofisial dari 31 cabang olahraga yang diikuti tim Indonesia.

Sementara itu pada sepanjang Kamis, kontingen Indonesia tercatat berhasil menambah dua medali perak dari cabang olahraga perahu naga. Kedua medali perak ini disumbangkan oleh tim putra pada kategori 500m dan tim putri pada kategori 500m.

Pada babak grand final perahu naga yang dilombakan di Wenzhou Dragon Boat Centre, 14 pedayung Indonesia mampu menyalip tim Thailand setelah sempat jauh tertinggal dan menyodok ke peringkat kedua untuk medali perak dengan catatan waktu 2:09,165. Sementara tim tuan rumah sukses meraih medali emas setelah mampu menjaga ritme kecepatannya sejak start hingga menyentuh garis finis dengan margin tipis 0,013 detik dari Indonesia.

Di final 500m putri, Raudani Fitra dkk. mengerahkan segala kekuatannya setelah sempat tertinggal tim Myanmar dan Thailand ketika mencapai titik 250m. Namun pada separuh perjalanan terakhir, mereka berhasil menyalip kedua negara tersebut sebelum akhirnya finis dengan catatan 2:23,190 untuk mengamankan medali perak.

Tim putri tuan rumah lagi-lagi membuktikan dominasinya setelah sejak start menjaga konsistensi kecepatan sehingga mereka berhasil merebut emas dengan keunggulan 1,830 detik dari catatan waktu Raudani Fitra dkk.

Sayangnya tambahan dua keping perak dari perahu naga ini tidak mampu mengubah posisi Indonesia pada klasemen sementara perolehan medali.

Berikutnya dari arena pertandingan karate di Linping Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, karateka Indonesia Ignatius Joshua Kandou berhasil mendulang perunggu dari nomor kumite 75kg putra, setelah pada pertandingan perebutan posisi ketiga menaklukkan Yusai Sakayama asal Jepang.

Langkah Joshua mempersembahkan medali ini tidak mampu diikuti sesama karateka Indonesia lainnya pada Asian Games kali ini. Karateka putri kelas 68kg Ceyco Georgia Zefanya menjadi atlet yang melangkah paling jauh setelah Joshua. Ceyco gagal mengatasi perlawanan Laura Alikul asal Kazakhstan pada babak semifinal. Dan pada pertandingan perebutan medali perunggu pun, Ceyco rontok di tangan Dihn Thi Huong asal Vietnam.

Pada nomor kata putra, Ahmad Zigi Zaresta Yuda yang memainkan kata unsu hanya mampu mendapat nilai 38,80 untuk membuatnya menduduki posisi kelima di poolnya, sehingga ia tersingkir pada putaran pertama. Hasil serupa juga didapati Krisda Putri Aprilia, yang memainkan kata suparinpei pada nomor kata putri. Putri hanya mampu mendulang 39,80 poin dan menduduki posisi keempat di poolnya, untuk tersingkir pada putaran paling awal.

Selanjutnya dari cabang olahraga panahan. Bertarung di Fuyang Yinfu Sport Centre, Hangzhou, tim compound beregu putri Indonesia yang diperkuat Ratih Zilizati Fadhly, Syahara Khoreunisa, dan Sri Ranti gagal meraup medali usai ditaklukkan Korea Selatan pada partai perebutan medali perunggu. Tim Indonesia kalah 229-232 dari tim Korsel yang diisi oleh So Chaewon, Oh Yoohyun, dan Cho Sua.

Bergeser ke cabang atletik. Dari Smart New World Qiantang River Green Belt, Hangzhou, dua pelari jarak jauh Indonesia, Agus Prayogo dan Odekta Naibaho, gagal naik podium setelah Agus hanya menempati posisi ke-13 dari 18 peserta lari maraton putra, dan Odekta menduduki posisi kesepuluh dari 17 peserta.

Agus menyelesaikan lomba lari maraton tersebut dengan catatan waktu 2:20:53, tertinggal 7 menit 50 detik dari atlet tuan rumah Jie He yang meraih emas. Meski demikian catatan waktu tersebut memecahkan rekor catatan waktu terbaik milik Agus.

Hal serupa juga terjadi pada Odekta yang mencatat waktu 2:37:51, tertinggal 11 menit 37 detik dari atlet Bahrain, Eunice Chebichii Paul Chumba, yang mendulang medali emas, namun catatan waktu tersebut kini menjadi catatan waktu terbaik Odekta. Dengan semua keterpurukan ini, maka pada Asian Games 2022 kali ini tim atletik gagal mempersembahkan satu pun medali untuk kontingen Indonesia.

Selanjutnya: Bulu tangkis habis
<!--more-->
Cabang andalan rontok

Keterpurukan kontingen Indonesia di ajang Asian Games 2023 semakin jelas tergambar dari kandasnya perjuangan sejumlah atlet bulu tangkis andalan Indonesia yang sangat diharapkan menyumbang emas.

Sebelumnya Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) melalui Kabid Pembinaan Prestasi Rionny Mainaky menyatakan menargetkan cabang olahraga ini menargetkan 3 medali emas dari 7 nomor yang di pertandingkan, yakni beregu putra dan putri, tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri serta ganda campuran.

Namun, pada separuh perjalanan menuju podium untuk nomor perorangan, satu-persatu pebulu tangkis andalan Indonesia rontok hingga akhirnya untuk pertama kalinya dalam sejarah Asian Games Indonesia gagal total menempatkan wakilnya ke babak semifinal.

Tampil yang pertama pada babak perempat final di Binjiang Gymasium, Hangzhou, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto digilas duet Chinese Taipei Lee Yang/Wang Chi-Lin dalam dua gim langsung, 19-21, 18-21.

"Lawan kami akui bermain lebih baik dan lebih lepas daripada kami. Kami banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri dan beberapa kali pengembalian kami tanggung sehingga menguntungkan bagi lawan," ujar Rian mengomentari kekalahannya dari ganda peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo itu.

Berikutnya tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting terpaksa bertekuk lutut dari wakil China Li Shi Feng dua gim langsung dengan skor 13-21, 17-21. Ginting yang merupakan unggulan pertama itu menyebut laga kontra Li Shi Feng merupakan pertandingan terberatnya sepanjang pekan di Asian Games 2022 Hangzhou. Hal itu lantaran Li mampu tampil lebih percaya diri dan tenang di hadapan pendukung tuan rumah.

Mengakhiri pertandingan babak perempat final bulu tangkis, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung yang menjadi tumpuan Indonesia satu-satunya dan masih tersisa juga dipaksa menelan pil pahit kekalahan oleh wakil Jepang Aya Ohori dengan skor 10-21, 19-21.

Seiring dengan rontoknya cabang bulu tangkis yang diimpikan menjadi tambang emas bagi kontingen Indonesia, maka pupus sudah harapan Merah Putih untuk berjaya memenuhi target pada perhelatan Asian Games kali ini. Jangankan memenuhi, mendekati target pun rasanya teramat berat sekali.

Pilihan Editor: Kata Gregoria Mariska Tunjung setelah Kandas di Perempat Final Asian Games 2023

Berita terkait

Thailand Open 2024 Selasa Hari Ini 14 Mei: 4 Ganda Campuran Indonesia Berjuang di Babak Pertama

4 jam lalu

Thailand Open 2024 Selasa Hari Ini 14 Mei: 4 Ganda Campuran Indonesia Berjuang di Babak Pertama

Empat ganda campuran Indonesia siap berlaga pada babak pertama turnamen BWF Super 500 Thailand Open 2024 hari ini.

Baca Selengkapnya

173 Atlet Bulu Tangkis Dunia Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Termasuk 6 dari Indonesia

1 hari lalu

173 Atlet Bulu Tangkis Dunia Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Termasuk 6 dari Indonesia

Sebanyak 173 atlet bulu tangkis dunia siap berkompetisi dalam pesta olahraga terbesar Olimpiade 2024 Paris, termasuk enam dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bersiap Tampil di Thailand Open 2024, Semangat Ester dan Komang Berlipat Usai Tampil Apik di Piala Uber

2 hari lalu

Bersiap Tampil di Thailand Open 2024, Semangat Ester dan Komang Berlipat Usai Tampil Apik di Piala Uber

Thailand Open 2024 dijadwalkan berlangsung pada 14-19 Mei di Stadion Nimibutr, Bangkok.

Baca Selengkapnya

Cerita Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Chico Aura Dwi Wardoyo yang Saling Dukung Saat Piala Thomas Uber 2024

3 hari lalu

Cerita Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Chico Aura Dwi Wardoyo yang Saling Dukung Saat Piala Thomas Uber 2024

Atlet bulu tangkis Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo dan Ester Nurumi Tri Wardoyo membagikan cerita kedekatannya sebagai kakak-adik.

Baca Selengkapnya

Dipuji Netizen Karena Cantik dan Piawai Berbahasa Inggris, Komang Ayu Cahya Dewi Menanggapi dengan Bahasa Bali

5 hari lalu

Dipuji Netizen Karena Cantik dan Piawai Berbahasa Inggris, Komang Ayu Cahya Dewi Menanggapi dengan Bahasa Bali

Komang Ayu Cahya Dewi mengaku lebih senang dipuji karena kemampuannya di lapangan ketimbang hanya dilihat dari fisik.

Baca Selengkapnya

Setelah Bersinar di Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi Incar Ranking 30 Besar Dunia dan Naik Podium

5 hari lalu

Setelah Bersinar di Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi Incar Ranking 30 Besar Dunia dan Naik Podium

Komang Ayu Cahya Dewi menjadi penentu kemenangan saat tim bulu tangkis Indonesia mengalahkan Korea Selatan di semifinal Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Jonatan Christie Sebut Piala Thomas 2024 Jadi Simulasi Bagus Buat Olimpiade Paris 2024, Ini Alasannya

5 hari lalu

Jonatan Christie Sebut Piala Thomas 2024 Jadi Simulasi Bagus Buat Olimpiade Paris 2024, Ini Alasannya

Tekanan yang dirasakan Jonatan Christie di Final Piala Thomas 2024 memberinya gambaran pertandingan di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ikuti 4 Turnamen Tur Asia, Sabar / Reza Targetkan Bisa Masuk 20 Besar Ranking BWF

5 hari lalu

Ikuti 4 Turnamen Tur Asia, Sabar / Reza Targetkan Bisa Masuk 20 Besar Ranking BWF

Sabar / Reza mengincar kenaikan ranking BWF hingga 20 besar lewat tur Asia. Mereka akan mengikuti kejuaraan di Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Indonesia di Uber Cup dan Prestasi Pebulutangkis Putri

6 hari lalu

Sejarah Indonesia di Uber Cup dan Prestasi Pebulutangkis Putri

Indonesia berhasil mengukir sejarah meraih Piala Uber Cup pada 1975, 1994, dan 1996. Bagaimana prestasi pemin bulu tangkis putri

Baca Selengkapnya

Catat Rekor Tak Terkalahkan dalam 16 Pertandingan Terakhir, Jonatan Christie Belum Puas

7 hari lalu

Catat Rekor Tak Terkalahkan dalam 16 Pertandingan Terakhir, Jonatan Christie Belum Puas

Jonatan Christie selalu meraih kemenangan saat bertanding di Piala Thomas 2024 dari babak penyisihan grup hingga final.

Baca Selengkapnya