Rangkuman Hasil Asian Games 2023: Sabtu Berlalu Tanpa Medali, Indonesia Dipastikan Finis di Posisi 13

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Minggu, 8 Oktober 2023 06:21 WIB

Karateka Indonesia Coki Istri Agung Sanistyarani (kanan) menendang atlet Iran Fatemeh Saadati pada babak final perebutan perunggu 55 kg putri Asian Games 2022 di Linping Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, Sabtu 7 Oktober 2023. Coki gagal meraih medali usai kalah dengan skor 0-3. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Asian Games 2023 di Hangzhou, Cina, segera berakhir. Pesta olahraga antarbangsa-bangsa Asia edisi ke-19 ini akn resmi ditutup pada Minggu, 8 Oktober.

Pertandingan-pertandingan final di berbagai cabang olahraga sudah diselesaikan pada Sabtu. Pada Senin ini hanya tersisa pertandingan di cabang senam artistik dan karate.

Tuan rumah Cina yang sudah begitu dominan sejak hari-hari awal, mengukuhkan diri sebagai juara umum. Dalam klasemen medali Minggu pagi, mereka mengantongi 200 emas, 111 perak, 71 perunggu, atau total 382 medali.

Raksasa olahraga Asia lainnya, Jepang, di urutan kedua dengan 51 emas, 66 perak dan 69 perunggu. Korea Selatan yang sempat mengungguli Jepang dalam jumlah medali, akhirnya harus puas di urutan ketiga dengan 42 emas, 59 perak dan 89 perunggu.

Meski hanya finis di peringkat ketiga, Korea Selatan cukup terhibur karena mereka berhasil meraih emas cabang paling bergenggi, sepak bola putra, dengan mengalahkan Jepang 2-1 pada pertandingan final Sabtu malam.

Advertising
Advertising

Indonesia yang pada Asian Games sebelumnya di Jakarta dan Palembang 2018 berada di peringkat empat, tahun ini harus puas berada di peringkat 13 dengan tujuh emas, 11 perak, dan 18 perunggu, atau total 36 medali.

Pada pertandingan hari terakhir Sabtu, Indonesia tidak dapat menambah medali setelah para atletnya yang masih bertanding gagal meraih podium.

Di antaranya pada cabang angkat besi, lifter putri Nurul Akmal yang tampil di kelas 87kg akhirnya berada di peringkat keempat.

Kemudian di cabang beladiri karate yang pada pertandingan hari terakhir mempertandingan nomor kumite, atlet Indonesia Sandi Firmansyah terhenti pada putaran repechage kelas 84 kilogram putra. Sandi ditaklukkan atlet Vietnam, Thanh Nhan Do dengan kekalahan 2-10.

Selanjutnya: Perbandingan prestasi dengan Asian Games sebelumnya
<!--more-->

Perbandingan Prestasi

Pencapaian 7 emas, 11 perak dan 18 perunggu ini jauh di bawah jika dibandingkan dengan pada Asian Games 2018. Kala itu Indonesia bisa meraih total 98 medali, terdiri 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu.

Selain itu, medali emas yang diraih kali ini juga di bawah target yang sempat diusung yakni 12 medali emas. Artinya ada sejumlah cabang olahraga yang pencapaiannya meleset dari target

Namun kerja keras dan semangat yang telah ditunjukkan atlet-atlet dalam kontingen Indonesia pada Asian Games tahun ini patut mendapat apresiasi. Pencapaian yang diraih di Hangzhou ini pun sebenarnya tidak terlalu buruk.

Jika dibandingkan dengan prestasi di Asian Games 2018 tentunya tidak "apple to apple" karena saat itu Indonesia sebagai tuan rumah, dan ada sejumlah cabang andalan Indonesia kali ini tidak pertandingkan. Namun, jika dibandingkan dengan Asian Games sebelumnya Incheon, Korea Selatan 2014, prestasi umum kontingen Indonesia di Hangzhou tahun ini jauh lebih baik.

Di Incheon 2014, Indonesia berada di peringkat 17 dengan meraih empat emas, lima perak dan 11 perunggu, atau total 20 medali. Demikian juga dibandingkan dengan saat Asian Games 2010 di Guangzhou ketika Indonesia berada di peringkat 15 dengan empat emas, 9 perak, 13 perunggu.

Di Hangzhou tahun ini, dominasi Cina turut berpengaruh pada pencapaian kontingen Indonesia yang pada nomor-nomor tertentu harus mengakui keunggulan tuan rumah. Misalnya di cabang dayung di mana sebagian besar medali emas direbut Cina, termasuk pada nomor-nomor yang sebenarnya diandalkan Indonesia.

Selanjutnya: Lampu kuning bulu tangkis
<!--more-->

Lampu Kuning Bulu Tangkis Indonesia

Di antara faktor yang turut berperan pada tidak tercapainya target kontingen Indonesia di Asian Games 2022 ini adalah penampilan para pebulu tangkis yang tidak sesuai harapan.

Dari tujuh set medali yang disediakan di cabang bulu tangkis, tidak satu pun yang diraih Indonesia, bahkan sekeping perunggu pun.

Pencapaian buruk bulu tangkis ini banyak mendapat sorotan berbagai pihak karena target sebelumnya adalah minimal tiga medali emas, mengingat Indonesia memiliki sejumlah pemain dalam peringkat atas dunia.

Ganda putra nomor satu dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian harus tersingkir di babak perempat final, demikian pula tunggal putra nomor dua dunia Anthony Ginting, serta tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung yang seperti tidak siap mental untuk mengatasi persaingan keras di Asian Games.

Persaingan cabang bulu tangkis di Asian Games sebenarnya tidak kalah seru dengan Olimpiade, karena minus Denmark, pemain-pemain terbaik dunia saat ini sebagian besar berasal dari Asia.

Apalagi pada Asian Games di Hangzhou ini masing-masing negara mengerahkan para pemain terbaiknya.

Dari cabang bulu tangkis ini, di nomor perorangan Cina merebut tiga gelar juara yakni melalui Li Shi Feng di tunggal putra, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di tunggal putri dan ganda campuran Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (Cina).

Korea Selatan mendapat dua emas melalui pemain tunggal putri nomor satu dunia An Se Young dan ganda putra Choi Sol Gyu/Kim Won Ho.

Nir-medali bagi Indonesia di Asian Games tahun ini tentunya merupakan lampu kuning peringatan bagi PBSI dan perbulutangkisan nasional yang harus mempersiapkan diri menuju Olimpiade 2024.

Bulu tangkis pastinya akan kembali menjadi andalan Indonesia untuk meneruskan tradisi emas pada Olimpiade yang persaingannya tentunya lebih keras dari Asian Games.

Pilihan Editor: PBSI Segera Rapat Bahas Kegagalan Asian Games 2023, Bahas 2 Topik Utama

Berita terkait

Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

33 hari lalu

Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Kemenpora mengumumkan bahwa atlet angkat besi putri Nurul Akmal menjadi atlet ke-10 dari Indonesia yang lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen PB PABSI Djoko Pramono: Keberhasilan Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Menjadi Kejutan

35 hari lalu

Sekjen PB PABSI Djoko Pramono: Keberhasilan Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Menjadi Kejutan

Sekjen PB PABSI, Djoko Pramono, menilai keberhasilan yang dicapai lifter Rizki Juniansyah lolos Olimpiade 2024 Paris menjadi kejutan.

Baca Selengkapnya

Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

39 hari lalu

Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

Indonesia sudah meloloskan 11 atlet ke Olimpiade 2024, yang terbaru Rizki Juniansyah dari cabang angkat besi.

Baca Selengkapnya

Raih Emas IWF World Cup 2024, Lifter Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

40 hari lalu

Raih Emas IWF World Cup 2024, Lifter Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

Lifter andalan Indonesia, Rizki Juniansyah, berhasil meraih tiket ke Olimpiade 2024 Paris setelah meraih emas di ajang IWF World Cup 2024.

Baca Selengkapnya

Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Tembus Olimpiade 2024 Paris, Ini Profil dan Prestasinya

41 hari lalu

Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Tembus Olimpiade 2024 Paris, Ini Profil dan Prestasinya

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan mengantongi tiket Olimpiade Paris 2024. Berikut profil dan sederet prestasinya.

Baca Selengkapnya

Setelah Pastikan Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Eko Yuli Irawan Akan Fokus Pemulihan Cedera Lutut

41 hari lalu

Setelah Pastikan Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Eko Yuli Irawan Akan Fokus Pemulihan Cedera Lutut

Eko Yuli Irawan memastikan lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah bertanding di International Weightlifting World Cup di Phuket, Thaiiland, Selasa.

Baca Selengkapnya

Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

41 hari lalu

Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan lolos ke Olimpiade 2024 sekaligus mencatatkan sejarah sebagai atlet Indonesia yang mengikuti lima edisi Olimpiade.

Baca Selengkapnya

Eko Yuli Irawan Amankan Tiket Olimpiade 2024 Usai Raih Medali Perak IWF World Cup 2024

42 hari lalu

Eko Yuli Irawan Amankan Tiket Olimpiade 2024 Usai Raih Medali Perak IWF World Cup 2024

Eko Yuli Irawan dan Ricko Saputra gagal menunjukkan performa maksimal berlaga di kelas 61 kg putra dalam ajang IWF World Cup 2024.

Baca Selengkapnya

Kiat Atlet Angkat Besi, Nurul Akmal, Jaga Makanan selama Puasa Ramadan

48 hari lalu

Kiat Atlet Angkat Besi, Nurul Akmal, Jaga Makanan selama Puasa Ramadan

Atlet angkat besi Indonesia, Nurul Akmal, mengaku telah mengkonsumsi lebih banyak makanan berprotein selama bulan puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya

Rosan Roeslani: Angkat Besi Memiliki Peluang Besar Meraih Emas Olimpiade 2024

49 hari lalu

Rosan Roeslani: Angkat Besi Memiliki Peluang Besar Meraih Emas Olimpiade 2024

Ketua Umum PB PABSI Rosan Roeslani berharap kontingen angkat besi Indonesia mampu menggondol medali emas pertama Olimpiade 2024 Paris.

Baca Selengkapnya