Preview Argentina vs Jerman di Semifinal Piala Dunia U-17 2023: Duel 2 Wonderkid, Claudio Echeverri vs Noach Darvich

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Selasa, 28 November 2023 09:55 WIB

Pesepak bola Timnas Argentina U-17 saat menjalani latihan jelang pertandingan babak semi final Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Sriwedari, Surakarta, Jawa Tengah, 26 November 2023. Timnas Argentina U-17 akan bertemu Timnas Jerman U-17 pada babak semi final Piala Dunia U-17 2023. Rencananya pertandingan tersebut akan digelar pada 28 November mendatang di Stadion Manahan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Laga Argentina vs Jerman akan hadir pada babak semifinal Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Selasa, 28 November 2023. Kedua tim akan berhadapan mulai 15.30 WIB dengan disiarkan SCTV dan Indosiar.

Laga ini akan menjadi duel dua playmaker cemerlang: Noach Darvich dan Claudio Echeverri. Keduanya sama-sama membuktikan kualitasnya sebagai "wonderkid" atau anak ajaib dalam sepak bola dunia saat ini.

Mereka sama-sama menjadi kapten untuk timnya. Kalau Darvich untuk Jerman U-17, maka Echeverri bermain untuk Argentina U-17.

Pertemuan Jerman U-17 dengan Argentina U-17 dalam semifinal Piala Dunia U17 2023 esok sore pun menjadi menjadi pembuktian untuk siapa yang lebih baik, apakah Darvich si anak Barcelona, atau Echeverri si anak River Plate yang kini dijuluki "Lionel Messi Baru".

Pesepak bola Timnas Jerman Noah Darvich. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Namun, cara tim mereka lolos ke empat besar berbeda sekali. Argentina lebih meyakinkan ketimbang Jerman. Argentina lolos sebagai tim yang lebih mendikte lawan, sedangkan Jerman justru didikte lawan.

Advertising
Advertising

Argentina menciptakan tiga gol indah ke gawang Brasil yang semuanya diborong Echeverri, sedangkan Jerman diselamatkan oleh gol dari titik penalti yang dicetak pemain depan Borussia Dortmund, Paris Brunner.

Hanya Max Schmitt pemain Jerman yang menonjol dalam laga perempat final melawan Spanyol, berkat 23 kali menghalau serangan Spanyol.

Sebaliknya, ada tiga pemain Argentina yang menonjol ketika mengubur mimpi Brazil menjadi juara dunia U17 kelima kalinya. Ketiganya adalah Echeverri, bek kanan Dylan Gorosito, dan pemain sayap Santiago Lopez.

Echeverri tak hanya menciptakan hattrick, tapi juga membuat enam peluang gol dan melepaskan enam umpan silang.

Pesepak bola Timnas Argentina U-17, Claudio Echeverri. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Akan halnya Santiago Lopez, dia menjadi pemain tercepat dalam laga itu dan dengan kecepatannya dia mengobrak-abrik pertahanan Brazil.

Lopez menjadi pemain terbanyak melakukan sprint, sebanyak 72 kali. Dia juga pemain paling efektif dalam meneruskan bola dari lini belakang ke sektor tengah Argentina.

Namun, daya ledak Lopez tak mungkin muncul tanpa andil bek kanan Dylan Gorosito yang sewaktu melawan Brazil menjadi pemain Argentina yang paling banyak mengirimkan umpan dan paling sering menembus lawan.

Jika melihat hasil pertandingan perempatfinal dan grafik permainan sejak fase grup, Argentina menjadi tim yang terus berkembang sehingga lebih difavoritkan menang dalam laga semifinal Selasa sore itu.

Selanjutnya: Duel tim yang lengkap kontra tim kolektif

<!--more-->
Tim yang lengkap vs tim kolektif

Tapi, fokus menjaga permainan tetap solid dan klinis dari sesedikit apa pun peluang yang tercipta, acap menentukan siapa yang memenangkan pertandingan. Jerman lebih merupakan tim sejenis ini.

Sejauh ini taktik Jerman dalam menyerap energi dan sabar menunggu lawan melakukan kesalahan, cukup efektif. Mereka menaklukkan Meksiko 3-1, menghentikan Amerika Serikat 3-2, dan melenyapkan Spanyol 1-0.

Butuh lebih dari sekadar teknik untuk melumpuhkan permainan kolektif Jerman.

Namun demikian, Argentina juga tim yang lengkap, yang kuat dalam bertahan dan menyerang, serta bagus secara teknis.

Lain dari itu, Argentina selalu menemukan cara ketika kesulitan menembus lawan, karena kreativitas pemain-pemainnya.

Brazil saja kecele karena menyangka Argentina bertumpu pada ujung tombak Agustin Ruberto. Padahal, Argentina memiliki pelapis tak kalah maut dari Ruberto pada diri Echeverri.

Kreativitas itu pula yang membuat grafik permainan Argentina terus menanjak sejak digulingkan Senegal 1-2 dalam pertandingan pertama fase grup.

Perjalanan mereka mirip dengan senior mereka dalam Piala Dunia Qatar 2022 yang setelah dijungkalkan Arab Saudi, malah berubah menjadi tim menyeramkan yang akhirnya menjadi juara dunia.

Setelah menyerah 1-2 kepada Senegal, Argentina U17 selalu menang dalam skor besar, bahkan tiga laga terakhir mereka lalui tanpa kebobolan satu pun gol.

Mereka menang 3-1 atas Jepang, 4-0 atas Polandia, 5-0 dari Venezuela, dan 3-0 dari juara bertahan Brazil.

Pencapaian itu membuat Argentina kian yakin bisa menyandingkan sukses Piala Dunia Qatar 2022 dengan sukses Piala Dunia U-17.

Namun, sepak bola kadang bukan perkara matematis dan Jerman adalah tim yang acap mementahkan kalkulasi, seperti saat mereka menyingkirkan Spanyol yang menjadi tim paling menyerang selama Piala Dunia U-17 2023.

Jerman juga satu-satunya semifinalis yang selalu menang dalam waktu normal. Mereka menang 3-1 atas Meksiko, 3-1 dari Selandia Baru, 3-0 melawan Venezuela, 3-2 saat memukul Amerika Serikat, dan 1-0 atas Spanyol.

Melihat statistik itu, tak ada alasan untuk cepat-cepat menyatakan Jerman tak akan bisa mengalahkan Argentina.

Argentina juga akan mendapati lawan yang memiliki "fighting spirit" lebih hebat ketimbang Brazil yang jatuh mental begitu dibobol Echeverri.

Jerman hampir dipaksa bermain adu penalti oleh Amerika Serikat pada 16 besar, sebelum Bilal Yalcinkaya memastikan kemenangan Jerman pada menit 87 yang menjadi bukti untuk semangat bertempur mereka yang tak pernah padam.

Selain itu, Jerman juga berambisi menyandingkan gelar juara Euro U-17 2023 dengan predikat juara Piala Dunia U-17 2023. Tekad itu bisa menjadi motivasi tambahan untuk mengalahkan Argentina.

Selanjutnya: Pertandingan diprediksi berlangsung alot
<!--more-->
Laga Diprediksi Akan Alot

Lantas, seperti apa starting line up kedua tim? Pelatih Argentina Diego Placente sepertinya tak akan banyak merombak tim yang berhasil menaklukkan Brazil.

Dia akan tetap memasang empat bek, tiga gelandang bertahan, tiga gelandang serang, dan seorang stiker dalam formasi 4-2-3-1.

Dalam pola ini, Jeremias Florentin sang penjaga gawang kembali dilindungi oleh duet Tobias Palacio dan Juan Gimenez di jantung pertahanan.

Ketiganya diapit oleh dua bek sayap, Octavio Ontivero dan Dylan Gorosito, yang rajin membantu serangan.

Di tengah, Placente mungkin memasangkan kembali Mariano Gerez dan Valentina Acuna sebagai poros permainan.

Echeverri kembali berada tepat di belakang Agustin Ruberto yang menjadi ujung tombak serangan. Sang kapten membentuk trisula serangan bersama Ian Subiabre di sayap kiri dan Santiago Lopez di kanan.

Jerman juga kemungkinan tetap memasang formasi 4-2-3-1 yang telah memberikan lima kemenangan dan menciptakan keseimbangan di semua lini.

Tapi pelatih Christian Wueck mungkin mesti mengganti satu dua starter, termasuk Almugera Kabar yang mengisi sayap kiri pertahanan, dengan Winner Osawe.

Osawe sendiri akan berduet dengan Eric Da Silva Moreira di sayap kanan pertahanan, untuk mengapit dua bek tengah Dabid Odogu dan Finn Jeltsch yang menjadi palang pintu untuk kiper Max Schmitt.

Wueck juga akan mempertahankan dua gelandang Maximilian Hennig dan Fayssal Harchaoui, di poros tengah.

Noach Darvich kembali berada di tengah antara Paris Brunner di sayap kiri serangan, dan Charles Herrmann di sayap kanan, sedangkan Max Moerstedt menjadi ujung tombak serangan.

Dengan demikian, laga ini menjadi pembuktian mengenai keandalan Darvich dan Echeverri sebagai playmaker yang sama-sama berperan sebagai striker kedua.

Argentina mungkin akan lebih menekan ketimbang Jerman, tapi kali ini mereka akan bekerja lebih keras. Untuk itu, pertandingan ini bakal berjalan alot.

Pemenang laga ini akan menghadapi Prancis atau Mali dalam final di Solo pada 2 Desember.

Pilihan Editor: Mali Ingin Membuat Sejarah di Piala Dunia U-17 2023

Berita terkait

Erick Thohir Bertemu Nova Arianto, Bicarakan Rencana Timnas U-16 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025

20 Maret 2024

Erick Thohir Bertemu Nova Arianto, Bicarakan Rencana Timnas U-16 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu dengan pelatih Timnas U-16 Indonesia Nova Arianto untuk merancang rencana masuk ke Piala Dunia U-17 2025 Qatar.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-17 Digelar Tiap Tahun, Qatar Jadi Tuan Rumah Edisi 2025 dan 2029

15 Maret 2024

Piala Dunia U-17 Digelar Tiap Tahun, Qatar Jadi Tuan Rumah Edisi 2025 dan 2029

Piala Dunia U-17 akan digelar tiap tahun. Qatar ditunjuk FIFA menjadi tuan rumah untuk edisi 2025 dan 2029,

Baca Selengkapnya

13 Acara yang Pernah Digelar JIS Mulai Pertandingan Sepak Bola, Konser Musik, hingga Kampanye Akbar

12 Februari 2024

13 Acara yang Pernah Digelar JIS Mulai Pertandingan Sepak Bola, Konser Musik, hingga Kampanye Akbar

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar adakan kampanye terakhir di JIS. Sebelumnya, berbagai acara pernah digelar di sini. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Deretan Jebolan Pemain Piala Dunia U-17 2023 di Laga Timnas U-20 Indonesia vs Uzbekistan

30 Januari 2024

Deretan Jebolan Pemain Piala Dunia U-17 2023 di Laga Timnas U-20 Indonesia vs Uzbekistan

Timnas U-20 Indonesia dan Uzbekistan sama-sama diperkuat sejumlah pemain yang sebelumnya tampil di Piala Dunia U-17 2023.

Baca Selengkapnya

Bursa Transfer: Sudah Tanda Tangani Kontrak dengan Manchester City, Claudio Echeverri Tetap di River Plate hingga Januari

26 Januari 2024

Bursa Transfer: Sudah Tanda Tangani Kontrak dengan Manchester City, Claudio Echeverri Tetap di River Plate hingga Januari

Tanda tangani kontrak dengan Manchester City hingga Juni 2028, gelandang muda Argentina Claudio Echeverri ikuti jejak Julian Alvarez.

Baca Selengkapnya

Iqbal Gwijangge Terapkan Pelajaran dari Piala Dunia U-17 2023 ke TC Timnas U-20 Indonesia

4 Januari 2024

Iqbal Gwijangge Terapkan Pelajaran dari Piala Dunia U-17 2023 ke TC Timnas U-20 Indonesia

Pengalaman tampil di Piala Dunia U-17 2023 memberi dampak positif pada perkembangan permainan Iqbal Gwijangge.

Baca Selengkapnya

Manchester City Segera Rampungkan Transfer Claudio Echeverri dari River Plate

1 Januari 2024

Manchester City Segera Rampungkan Transfer Claudio Echeverri dari River Plate

Claudio Echeverri akan bertahan bersama River Plate hingga Desember 2024 sebelum pindah ke Manchester City.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2023: Juara SEA Games hingga Tampil di Piala Dunia U-17

30 Desember 2023

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2023: Juara SEA Games hingga Tampil di Piala Dunia U-17

Tempo merangkum sederet momen penting timnas Indonesia dari berabgai kelompok umur sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023 Olahraga: Gagal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Jangan Lupakan Tragedi Kanjuruhan

30 Desember 2023

Kaleidoskop 2023 Olahraga: Gagal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Jangan Lupakan Tragedi Kanjuruhan

Berbagai peristiwa di dunia olahraga sepanjang 2023: Tragedi Kanjuruhan, gagal tuan rumah Piala Dunia U-20, penyelenggara Piala Dunia U-17.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Indonesia Sukses Jadi Tuan Rumah 6 Ajang Olahraga Dunia

30 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Indonesia Sukses Jadi Tuan Rumah 6 Ajang Olahraga Dunia

Kiprah Indonesia sebagai tuan rumah event-event olahraga bertaraf internasionalmewarnai kaleidoskop 2023.

Baca Selengkapnya