Berjuang Pertahankan Gelar di Australian Open 2024, Aryna Sabalenka Berusaha Atasi Tekanan

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Minggu, 31 Desember 2023 13:47 WIB

Petenis Aryna Sabalenka. Reuters/Geoff Burke-USA TODAY Sports

TEMPO.CO, Jakarta - Aryna Sabalenka mengaku merasakan tekanan setelah melakukan terobosan pada 2023 dengan meraih gelar Grand Slam perdananya di Australian Open. Tetapi pola pikir baru membantunya untuk menghadapi hal tersebut.

Petenis berusia 25 tahun itu juga menjadi runner-up di US Open dan mencapai semifinal Wimbledon dan Roland Garros dalam perjalanannya menjadi peringkat satu dunia.

Saat ini dia berada di peringkat kedua dunia di belakang Iga Swiatek. Sabalenka menjadi unggulan teratas pada pembukaan musim Brisbane International, yang dimulai Minggu.

Dia mengatakan telah bekerja keras selama pramusim dalam upaya untuk menjadi petenis perempuan yang memenangi Australian Open berturut-turut setelah rekan senegaranya Victoria Azarenka pada 2012 dan 2013.

Namun, dia mengaku merasakan tekanan tambahan sebagai juara bertahan di Melbourne Park.

Advertising
Advertising

"Tahun lalu saya melakukan pekerjaan luar biasa, itu tidak mudah untuk dilakukan," kata Sabalenka, dikutip dari AFP, Minggu.

"Musim ini tidak akan mudah. Hanya dengan memikirkan hal seperti ini di benak Anda, benar-benar memiliki gelar untuk dipertahankan, sebenarnya tidak mudah."

"Saya berusaha untuk tidak memberikan tekanan pada diri saya sendiri. Saya hanya berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin -- itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan, terutama dengan Grand Slam," ujar petenis Belarusia itu.

Sabalenka berhasil membuat 2023 tahun yang luar biasa karena perubahan sikap yang ia lakukan.

"Saya menerima kenyataan bahwa saya bisa kalah, bahwa semua orang bisa tampil dan mengalahkan saya jika saya tidak menampilkan permainan terbaik saya," kata Sabalenka.

"Menerima fakta ini memberi Anda lebih banyak keyakinan – Anda lebih tenang di lapangan pada saat-saat krusial."

"Hal yang terburuk, apa yang terjadi? Saya akan kalah di Grand Slam, kehilangan beberapa poin, dan peringkat saya turun sedikit."

"Tetapi masih banyak turnamen yang akan datang. Saya akan berusaha melakukan yang terbaik untuk bisa tampil di Grand Slam lain atau turnamen lain," ujar Sabalenka.

"Itu sebabnya saya menyukai pola pikir saya, Anda bisa mengalahkan saya, tapi saya akan mempersiapkan setiap pertandingan dan memiliki peluang besar untuk memenangi pertandingan demi pertandingan, mungkin untuk mengangkat trofi."

Sabalenka mendapat bye pada babak pertama di Brisbane dan akan melawan petenis Italia Lucia Bronzetti atau petenis AS Ashlyn Krueger di babak kedua.

Pilihan Editor: 11 Pemain Naturalisasi Era Shin Tae-yong

Berita terkait

Setelah Jadi Juara Australian Open 2024, Jannik Sinner Tahu Setiap Petenis Ingin Mengalahkannya

15 Februari 2024

Setelah Jadi Juara Australian Open 2024, Jannik Sinner Tahu Setiap Petenis Ingin Mengalahkannya

Jannik Sinner bisa naik ke peringkat ketiga dunia jika memenangi Rotterdam Open 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Juarai Australian Open 2024, Jannik Sinner Bertekad Jadi Petenis Nomor Satu Dunia

12 Februari 2024

Setelah Juarai Australian Open 2024, Jannik Sinner Bertekad Jadi Petenis Nomor Satu Dunia

Jannik Sinner bertekad bekerja keras untuk mewujudkan mimpinya menjadi petenis nomor satu dunia.

Baca Selengkapnya

Jannik Sinner Incar Ranking Satu Tenis Dunia setelah Juarai Australian Open 2024

1 Februari 2024

Jannik Sinner Incar Ranking Satu Tenis Dunia setelah Juarai Australian Open 2024

Jannik Sinner mengincar ranking satu dunia setelah menjuarai Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Puji Jannik Sinner yang Juarai Australian Open 2024

30 Januari 2024

Paus Fransiskus Puji Jannik Sinner yang Juarai Australian Open 2024

Jannik Sinner mengalahkan petenis Rusia Daniil Medvedev di final untuk menjuarai Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Raket yang Dipakai Rafael Nadal di Final French Open 2007 Terjual Rp 1,86 Miliar di Lelang Online

30 Januari 2024

Raket yang Dipakai Rafael Nadal di Final French Open 2007 Terjual Rp 1,86 Miliar di Lelang Online

Raket itu dipakai Rafael Nadal saat mengalahkan Roger Federer di final French Open 2007.

Baca Selengkapnya

WTA Finals Berpeluang Digelar di Arab Saudi, Legenda Tenis Putri dan Pegiat HAM Menolak

29 Januari 2024

WTA Finals Berpeluang Digelar di Arab Saudi, Legenda Tenis Putri dan Pegiat HAM Menolak

Human Rights Watch meminta uji tuntas secara transparan soal isu-isu hak asasi manusia sebelum memindahkan WTA Finals ke Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Profil Jannik Sinner, Juara Australian Open 2024 yang Kalahkan Novak Djokovic di Semifinal

29 Januari 2024

Profil Jannik Sinner, Juara Australian Open 2024 yang Kalahkan Novak Djokovic di Semifinal

Sebelum menekuni tenis, juara Australian 2024, Jannik Sinner, sempat menggeluti dunia ski saat masih bocah.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Jannik Sinner di Final Australian Open 2024, Daniil Medvedev Masih Temukan Sisi Optimistis

29 Januari 2024

Dikalahkan Jannik Sinner di Final Australian Open 2024, Daniil Medvedev Masih Temukan Sisi Optimistis

Daniil Medvedev kalah dari Jannik Sinner di final Australian Open 2024. Simak komentarnya.

Baca Selengkapnya

Juarai Australian Open 2024, Jannik Sinner Ungkap Kunci Kemenangan vs Medvedev di Final

29 Januari 2024

Juarai Australian Open 2024, Jannik Sinner Ungkap Kunci Kemenangan vs Medvedev di Final

Jannik Sinner mengungkapkan kunci kemenangan saat menghadapi Daniil Medvedev saat tertinggal dua set di final Australian 2024.

Baca Selengkapnya

Juara Australian Open 2024 Usai Kalahkan Daniil Medvedev, Jannik Sinner Jatuhkan Tubuhnya ke Lapangan

28 Januari 2024

Juara Australian Open 2024 Usai Kalahkan Daniil Medvedev, Jannik Sinner Jatuhkan Tubuhnya ke Lapangan

Jannik Sinner sebelumnya menyingkirkan Novak Djokovic di semifinal sebelum mengalahkan Daniil Medvedev di final Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya