Setahun Lalu Kisruh Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar dan Wayan Koster Menolak

Senin, 15 April 2024 16:01 WIB

Unggahan instagram Diego Michiel soal pembatalan posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dengan memasang foto Gubernur I Wayan Koster dan Ganjar Pranowo. (Instagram/@diegomichiels24)

TEMPO.CO, Jakarta - Akhir Maret 2024 lalu, Wali Kota Solo yang juga calon wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mengunggah sebuah video yang menarik perhatian ke media sosial pribadinya. Video yang diunggah putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu tentang kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Maret 2023.

Setahun lalu Indonesia memang pernah sempat ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Namun, FIFA akhirnya mencabut status itu setelah muncul penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel U-20 ke Indonesia. Penolakan antara lain datang dari PDIP, termasuk kadernya Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster.

Unggahan video Gibran memunculkan spekulasi bahwa itu sebagai bentuk sindiran. Saat dimintai konfirmasi, Gibran membantahnya. “Kan memang gagal bener (tuan rumah Piala Dunia U-20), ya makasih ya,” ujar Gibran saat ditemui awak media di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, usai menghadiri peringatan Nuzulul Qur’an, Sabtu malam, 30 Maret 2024.

Berikut kilas balik FIFA batalkan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20

FIFA secara resmi membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 melalui pengumuman pada Rabu malam WIB, 30 Maret 2023, melalui situs resmi mereka. Pengumuman ini disampaikan setelah pertemuan ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Doha, Qatar.

Advertising
Advertising

Namun, FIFA tidak memberikan alasan jelas terkait pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tersebut dalam pengumuman resminya. Tetapi dari situasi yang sedang terjadi, penolakan terhadap keikutsertaan dan kehadiran Timnas Israel ke Indonesia diduga sebagai salah satu penyebabnya. Israel salah satu peserta Piala Dunia U-20 yang berlangsung pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023.

Berikut sejumlah pihak yang menolak kedatangan Timnas Israel ke Indonesia kala itu:

1. Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo yang merupakan Gubernur Jawa Tengah saat itu adalah salah satu pihak menolak tim nasional sepak bola Israel bermain di Indonesia. Penolakan itu disebutnya perwujudan komitmen upaya kemerdekaan Palestina sesuai amanat Presiden Indonesia pertama, Sukarno, yang juga tertulis dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Ganjar mengatakan, sebagai kader PDIP, akan memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina. “Kami sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kami ikut amanat beliau,” kata Ganjar di Semarang, Kamis, 23 Maret 2023.

2. I Wayan Koster

Sama seperti Ganjar, I Wayan Koster yang merupakan Gubernur Bali saat itu juga menolak kehadiran Timnas Israel di Bali dalam gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia. Namun ia irit bicara kala ditanya ihwal penolakannya tersebut. Ia menampik jika penolakan terhadap Timnas Israel itu merupakan sikapnya semata, namun juga sikap pemerintah.

“Duh, bukan sikap saya saja, sikap pemerintah juga,” kata Koster di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 27 Maret 2023.

3. PDIP

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya turut menyesalkan dan bersedih atas batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Menurut Hasto sejak awal sikap PDIP tidak pernah menolak Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia.

“Apa yang kami sampaikan adalah hal yang fundamental guna menyuarakan kemanusiaan dalam hubungan antarbangsa dengan menolak kehadiran Israel serta potensi kerentanan sosial dan politik yang akan ditimbulkan oleh kehadiran Timnas Israel,” ujarnya pada Kamis, 30 Maret 2023.

Hasto juga mengatakan bahwa sikap penolakan terhadap timnas Israel sama seperti dengan sikap FIFA ketika mencoret Rusia dari babak play off Piala Dunia. Jadi, kata dia, ada presedennya. Sikap tersebut memiliki landasan kuat secara konstitusi dan juga historis. Di mana, suara menolak kehadiran Israel adalah suara kemanusiaan, bukan kehendak politis.

“Kesadaran sejarah juga harus terus diperkuat. Untuk diingat, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) lahir sebagai penolakan terhadap Israel,” ujarnya.

4. PKS

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta juga menjadi salah satu yang menolak kehadiran Timnas Israel di Indonesia. Ketua Fraksi PKS Achmad Yani kala itu mendesak Penjabat Gubernur DKI Heru Budi ikut menolak Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 di Indonesia, khususnya di Jakarta.

“Fraksi PKS menegaskan kembali, bahwa menolak dengan keras kehadiran Timnas Israel di DKI Jakarta dan juga wilayah NKRI lainnya,” kata Ketua Fraksi PKS Achmad Yani dalam keterangannya, Sabtu, 24 Maret 2023.

5. Majelis Ulama Indonesia (MUI)

MUI diketahui juga menjadi pihak yang mempertimbangkan kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20. MUI mengusulkan agar Timnas Israel bermain di tempat lain.

6. FPI dan Persaudaraan Alumni 212

Koordinator lapangan aksi 203 juga menolak tim nasional Israel bertanding di Indonesia, Husein menyatakan bisa bernafas lega setelah FIFA akhirnya membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia . “Alhamdulillah kami bersyukur Piala Dunia U-20 di Indonesia dibatalkan secara resmi oleh FIFA,” katanya saat dihubungi Tempo, Kamis, 30 Maret 2023.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | VIVIA AGARTHA F I TIKA AYU I IMA DINI SHAFIRA I SEPTIA RYANTHIE

Pilihan Editor: Peluang Ganjar Nyapres Dianggap Kecil Usai Piala Dunia U-20 di Indonesia Batal

Berita terkait

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

9 menit lalu

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

Hari ini, Rapat pleno Baleg DPR menyepakati pengambilan keputusan atas hasil penyusunan revisi UU Kementerian Negara menjadi usul inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

24 menit lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

PDIP Setujui Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR, Beri 5 Catatan

28 menit lalu

PDIP Setujui Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR, Beri 5 Catatan

Meski menyetujui revisi UU Kementerian Negara dibahas pada tingkat selanjutnya, namun PDIP mesti memberikan catatan.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

1 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

2 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Ketua PDIP Depok Murka Spanduk Kandidat Wali Kotanya Dicopot Satpol PP

3 jam lalu

Ketua PDIP Depok Murka Spanduk Kandidat Wali Kotanya Dicopot Satpol PP

Langkah petugas Satpol PP menurunkan spanduk Supian Suri mendapat kritik dari politikus PDIP. Supian adalah jagoan mereka di Pilkada Dpok.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

4 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

5 jam lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

6 jam lalu

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

6 jam lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya