Tim Cricket Indonesia Gagal Masuk Empat Besar

Reporter

Editor

Jumat, 17 Juli 2009 20:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia gagal masuk empat besar turnamen cricket internasional ICC-EAP U-15 Cricket 8's Trophy. Indonesia tak mampu menahan keperkasaan Papua Nugini dalam pertandingan di Lapangan Ceylon Cibubur, Jumat (17/7). Papua Nugini yang merupakan tim juara bertahan mampu meraih kemenangan dengan 7 wicket.

Gema Fajar dan kawan-kawan sebenarnya mampu memberikan angka yang baik saat mereka mendapatkan kesempatan pertama memukul (batting). Mereka mampu mengoleksi 36 angka setelah bermain dalam 11,2 over. Indonesia bermain all out atau menurunkan semua pemainnya untuk memukul. Sayangnya, hasil itu bisa dilampaui Papua Nugini setelah 2 over dengan hasil 40 angka.

Dengan hasil itu, Papua Nugini memastikan diri berada di puncak peringkat setelah mampu menyapu bersih semua pertandingan. Sementara, Indonesia harus puas berada di peringkat lima setelah mengantongi hanya dua kemenangan.

Manajer tim Indonesia I Made Erawan menyatakan hasil ini merupakan hasil terbaik yang bisa ditunjukkan anak-anak asuhnya. "Kita memang masih kalah pengalaman dan kemampuan teknis," katanya. Made menilai minimnya jumlah turnamen internasional yang pernah diikuti membuat timnya sulit bersaing.

Made mengakui Papua Nugini tim yang sulit ditaklukkan. "Berat untuk mencuri kemenangan dari Papua Nugini," katanya.

Indonesia sebenarnya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk bisa bertengger pada peringkat empat. Setelah menelan dua kekalahan di hari kedua, Rabu lalu, mereka lebih diharapkan untuk menebusnya saat melawan Samoa dan Tonga keesokan harinya. Namun, Indonesia justru kurang beruntung dan kalah dari kedua tim itu.

Di mata Made, kemenangan sebenarnya sangat bisa direbut saat melawan Samoa. Hal senada bahkan juga dilontarkan Gema Fajar yang merupakan kapten tim. "Saya sampai gemas melihat hasil akhirnya, tetapi begitulah pertandingan," kata Gema.

Pemain asal Bogor itu pun tidak merasa terlalu kecewa dengan hasil yang sudah didapatkannya. "Kecewa bisa saja, tetapi sebenarnya ini dapat menjadi pengalaman yang baik bagi saya dan teman-teman," katanya.

Turnamen cricket untuk kelompok usia di bawah 15 tahun ini baru pertama kali digelar di Indonesia. Tujuh tim yang berasal dari negara-negara di kawasan Asia Timur - Pasifik bertarung dalam turnamen ini. Mereka berebut posisi empat besar di babak penyisihan untuk bisa lolos ke babak final.

Papua Nugini berada di puncak klasemen disusul dengan Vanuatu di peringkat kedua. Keduanya akan memperebutkan gelar juara hari Sabtu (18/7) ini. Adapun juara tiga akan diperebutkan tim Samoa dan Tonga. Di bawah Indonesia terdapat tim Fiji (6) dan Jepang (7).

EZTHER LASTANIA

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya