Bagaimana Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting Atasi Masalah Beban Mental Jelang Olimpiade 2024?
Reporter
Antara
Editor
Nurdin Saleh
Rabu, 12 Juni 2024 14:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih bulu tangkis tunggal putra Indonesia, Irwansyah, mengatakan bahwa Jonatan Christie atau Jojo dan Anthony Sinisuka Ginting masih memiliki beban mental untuk menuju Olimpiade 2024 Paris pada Juli nanti. Ia membeberkan, tim kepelatihan dan pemain menyadari ada beberapa hal yang harus dievaluasi, setelah hasil buruk dalam Indonesia Open yang lalu, salah satunya beban mental yang dialami para pemain.
"Kekalahan Indonesia Open bukan mengenai permainannya, tetapi lebih ke beban pikiran mereka. Itu yang membuat Jojo dan Ginting membebani diri sendiri," kata Irwansyah yang kerap disapa Bang Aboy, usai memimpin latihan persiapan atlet untuk Olimpiade di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut dia membeberkan, tekanan Olimpiade sangat tinggi, sehingga para pemain butuh penjernihan pikiran, agar bisa bermain tenang saat bertanding nanti. Oleh sebab itu, Aboy telah meminta tim psikolog untuk membantu menyelesaikan beban pikiran atau mental yang ada di dalam diri pemain.
Selain fokus mengurus masalah beban pikiran pemain, dia juga telah berkoordinasi dengan Tim Ad Hoc Olimpiade dan Tim Analisis Performa untuk menyiapkan program-program yang dibutuhkan untuk meningkatkan fisik dan teknik.
"Jadi dalam beberapa pekan ini akan dikuatkan otot dan fisiknya, setelah itu kami juga akan latihan teknik," ujar pria kelahiran Kota Binjai, Sumatera Utara tersebut.
Semua itu dilakukan, tambah Irwansyah, supaya pemain bisa lebih kuat dan cepat saat bertanding nanti. Ia menambahkan, untuk kebutuhan persiapan Olimpiade, Jojo dan Sinisuka Ginting belum membutuhkan sparring partner atau rekan latihan dari negara luar, karena pemain-pemain lain yang ada di pelatnas saat ini juga sudah cukup membantu.
Selanjutnya: Apa komentar Ginting?
<!--more-->
Komentar Ginting
Pebulu tangkis andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengatakan dirinya hanya fokus untuk menjalani program latihan yang diberikan pelatih untuk persiapan Olimpiade Paris 2024, sehingga tidak memikirkan terlalu jauh tentang yang akan dilakukan saat bertanding nanti.
Ia membeberkan, langkah yang akan dilakukan untuk persiapan menuju Paris pada Juli nanti, hanya berfokus kepada merelaksasi pikiran dan penguatan fisik secara simultan.
"Jadi setelah Singapore Open dan Indonesia Open kemarin, saya juga sudah jumpa dengan psikolog, mengobrol dengan pelatih, jadi hanya fokus persiapan yang ada saat ini saja, tidak mau memikirkan terlalu jauh nanti di Olimpiade bagaimana," kata pria yang kerap disapa Ginting itu usai berlatih di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut dia membeberkan, berdasarkan pertandingan yang sudah pernah dilewati, jika pikiran relaks dan enjoy, maka semua teknik permainan bisa maksimal dilakukan saat bertanding.
Ginting mengaku tengah berupaya untuk menjernihkan pikiran, agar tidak terbeban mental dalam menghadapi pesta olahraga multi event terbesar nanti.
Selain menguatkan persiapan mental, dia juga telah berdiskusi dengan tim pelatih, tentang pola latihan fisik yang akan dijalani selama dua pekan ke depan. Hal itu dilakukan, guna menjaga kondisi agar tidak cedera dan cepat capek yang membuat tubuh rentan sakit.
"Khusus fisik, ya memang harus terus ditingkatkan dan menembus batas lelahnya, jadi ya lawan terberat itu sebenarnya diri sendiri," ujar nersia 27 tahun.
Pilihan Editor: Hasil Princess Cup 2024: Timnas Bola Voli Putri Indonesia Kalahkan Malaysia, Buka Peluang ke Final