Profil Eko Yuli Irawan, Atlet Angkat Besi yang Kembali Berburu Podium di Olimpiade Paris 2024
Reporter
Randy Fauzi Febriansyah
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Rabu, 24 Juli 2024 13:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Lifter Eko Yuli Irawan akan menjadi salah satu wakil Indonesia dari cabang olahraga angkat besi di Olimpiade Paris 2024. Ini merupakan penampilan kelimanya dalam ajang multi-event olahraga empat tahunan tersebut.
Eko bakal mencatatkan sejarah sebagai satu-satunya atlet Indonesia yang mampu tampil dalam lima edisi Olimpiade secara beruntun, mulai Beijing 2008, London 2012, Rio de Janeiro 2016, Tokyo 2020, dan terakhir Paris 2024. Atlet berusia 31 tahun itu mengungkapkan persiapan terkini menjelang pertandingan. Salah satu fokus utamanya menurunkan berat badan sebanyak 7 kilogram.
"Ya benar masih di angka 68. Memang ini minggu depan mulai seri menurunkan berat badan. Mungkin kami tim akan besi kan terbang tanggal 21 (Juli), training camp dulu di paris. Sebelum terbang itu minimal sudah di angka 66 (kilogram)," ujar dia saat ditemui di Djakarta Theater, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Juli 2024.
Profil Eko Yuli Irawan
Eko Yuli Irawan merupakan atlet angkat besi kelahiran Kota Metro, Lampung pada 24 Juli 1989. Atlet berusia 35 tahun itu datang dari keluarga kurang mampu.
Ayahnya, Saman, merupakan seorang tukang becak, sedangkan ibunya, Wastian adalah seorang penjual sayur. Tuntutan ekonomi sampai membuatnya harus menggembala empat ekor kambing setiap sebelum menjalani latihan angkat besi. Kisah hidupnya pun diangkat menjadi film pendek berjudul "Eko Yuli Irawan The Movie" garapan apparel olahraga SFIDN FITS yang sudah rilis di YouTube pada Agustus 2021 lalu.
Nama Eko mulai naik saat berlaga di Kejuaraan Dunia Junior 2006 dan berhasil meraih medali perak pada kategori 56 kilogram dengan total angkatan 269 kilogram. Pada 2007, di ajang yang sama, Eko mampu memperoleh prestasi yang lebih baik dengan merebut medali emas 56 kilogram dengan total beban 275 kilogram.
Setahun berselang, Eko berkesempatan mewakili Indonesia dalam ajang Olimpiade Beijing 2008. Tampil dalam kategori 56 kilogram, dia langsung berhasil meraih medali perunggu dengan total angkatan 288 kilogram. Kariernya pun terus melonjak setelah memenangkan berbagai kejuaraan.
Namun, Eko mengaku masih penasaran dengan ajang Olimpiade. Dari empat edisi sebelumnya, prestasinya mentok di medali perak Rio de Janeiro 2016 dan Tokyo 2020. Kendati demikian, dia enggan sesumbar untuk bisa meraih emas pada Olimpiade Paris 2024.
Menurut dia, target realistis adalah naik podium apa pun hasil perolehan medalinya. "Kalau emas kami belum berani bicara, tapi untuk mencari medali Insya Allah bisa. Untuk mencari emasnya, kami lihat nanti di hari H sama satu bulan terakhir persiapan ini mampu atau enggak," kata dia.
Daftar Prestasi Eko Yuli Irawan Sejak 2018
2020: Medali perak Olimpiade Tokyo 2020
2020: Medali emas 5th International Fajr Cup di Rasht, Iran
2019: Medali emas SEA Games 2019 Vietnam
2019: Medali perak IWF World Championships di Pattaya, Thailand
2019: Medali perunggu Asian Championships di Ningbo, China
2019: Medali emas IWF World Cup di Fuzhou, China
2018: Medali emas IWF World Championships di Ashgabat, Turkmenistan
2018: Medali emas Asian Games di Jakarta, Indonesia
YOLANDA AGNE
Pilihan Editor: Profil Jens Raven, Bomber Tajam Timnas U-19 Indonesia yang Buat Shin Tae-yong Kepincut