TEMPO Interaktif, Jakarta - Sony Dwi Kuncoro tetap mendapat kesempatan turun di Kejuaraan Dunia yang digelar di Hyderabad, India pada 10-16 Agustus nanti. Peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 ini sebelumnya sempat terancam batal ikut karena absen berlatih di Pelatnas Cipayung sepanjang bulan Juli ini.
Sony memilih mengambil cuti panjang untuk persiapan pernikahannya yang berlangsung akhir pekan lalu. Dia baru kembali berlatih ke Cipayung pada Kamis (30/7) kemarin.
Keputusan Sony untuk absen di Cipayung membuat Kepala Pembinaan dan Prestasi PB PBSI Lius Pongoh lebih memilih untuk tidak memberangkatkan Sony. "Latihannya selama ini tidak terpantau. Saya tidak ingin dia justru tidak mampu memberikan hasil maksimal jika tetap dikirimkan," katanya.
Meski berpendapat demikian, Lius tetap menyerahkan keputusan pada rapat pengurus yang digelar Kamis (30/7). Rapat ini memang membahas penetapan keberangkatan.
Sekretaris Jenderal PB PBSI Jakob Rusdianto menyatakan bahwa seluruh atlet yang telah terdaftar di Hyderabad akan tetap diberangkatkan. "Semua atlet, termasuk Sony, berada dalam kondisi siap untuk berangkat," katanya.
Menurut Jakob, Sony menunjukkan hasil latihan yang cukup baik pada hari perdananya di Cipayung. "Namun kita masih akan terus melakukan pemantauan sepanjang seminggu ini sampai menjelang keberangkatan. Jika ada yang bermasalah, siapa pun juga, mungkin akan tidak diberangkatkan," katanya.
Selain Sony, tunggal putri Maria Kristin Yulianti juga sempat diragukan kondisinya. Maria, yang masih mendapatkan masalah dengan cedera pada lutut kanannya, juga menjadi nominator atlet yang tidak diberangkatkan. Berdasarkan hasil rapat, Maria akan tetap diberangkatkan bersama Adrianti Firdasari.
Indonesia akan turun di sebelas nomor. Lima nomor tunggal yang diwakili dua nomor tunggal putri beserta tiga tunggal putra, yaitu Sony, Simon Santoso dan Taufik Hidayat.
Sektor andalan, ganda putra, akan diwakili oleh Markis Kido/Hendra Setiawan, Bona Septano/Muhammad Ahsan, dan Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki.
Ganda putri akan diwakili Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii dan Shendy Puspa Irawati. Adapun ganda campuran menurunkan Nova Widianto/Liliyana Natsir dan Devin Lahardi Fitriawan/Lita Nurlita.
EZTHER LASTANIA
Berita terkait
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7
19 Agustus 2022
Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.
Baca SelengkapnyaHasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu
12 Agustus 2022
Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.
Baca SelengkapnyaIslamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu
9 Agustus 2022
Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.
Baca SelengkapnyaMuddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat
4 Juni 2019
Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.
Baca SelengkapnyaTak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora
30 Mei 2017
Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta
26 Mei 2017
Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan
Baca SelengkapnyaISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan
24 Mei 2017
Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8
Baca SelengkapnyaISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar
18 Mei 2017
Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.
Baca SelengkapnyaISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia
18 Mei 2017
Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.
Baca SelengkapnyaISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar
15 Mei 2017
Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.
Baca Selengkapnya