Suka Duka Saparuddin Jadi Satu-satunya Wakil Sulawesi Barat di Peparnas 2024

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

Selasa, 8 Oktober 2024 06:06 WIB

Saparuddin menjadi satu-satunya atlet asal Sulawesi Barat di Peparnas 2024. (peparnas17.id)

TEMPO.CO, Jakarta - Saparuddin menjadi pusat perhatian di Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas 2024 Solo. Ia menjadi satu-satunya atlet yang mewakili Sulawesi Barat.

Butuh perjuangan ekstra keras bagi Saparuddin untuk tampil di Solo. Perjalanannya diwarnai berbagai persoalan. Pemuda berusia 15 tahun itu berangkat sendirian, ditemani seorang pelatih dan ofisial, yang bertolak dari Sulbar di ajang multievent olahraga disabilitas ini. Ini juga menjadi pertama kalinya Sulawesi Barat ikut serta di ajang Peparnas.

"Saya senang sekali walaupun hanya satu atlet yang berangkat. Apalagi, partisipasi saja di Peparnas ini turut membawa nama daerah. Rasanya bangga sekali,” kata Saparuddin seusai bertanding di Stadion Sriwedari Solo, Senin, 7 Oktober 2024, seperti dikutip dari laman resmi Peparnas.

Dari segi persiapan, modal pemuda berusia 15 tahun itu sangat terbatas. Dia hanya memiliki waktu selama dua bulan untuk latihan. Itu pun dia masih harus berkutat dengan berbagai keterbatasan.

Salah satu tantangan yang dihadapi Saparuddin selama berlatih adalah luka pada jari-jarinya yang kerap muncul. Hal ini lantaran dia seringkali mengayuh kursi roda dengan kecepatan tinggi. Gesekan yang timbul sering membuat tangannya tergores hingga berdarah-darah.

Advertising
Advertising

"Luka seperti ini sudah biasa terjadi. Meskipun sampai luka-luka, saya tetap semangat. Namun, hal ini tidak sedikitpun mengurangi motivasi saya untuk tetap latihan,” kata Saparuddin.

Di arena pertandingan, tantangan lain kembali menyapanya. Pada nomor 100 meter putra kategori T52-53 (atlet berkursi roda) di Peparnas ini, Saparuddin harus bertanding dengan atlet-atlet lain yang jauh lebih berpengalaman.

Pertandingan semacam pun berjalan sangat timpang. Ketiga lawannya adalah Gunari Eko Jarot Sandiko (Jawa Tengah), Nandang Wahyudin (Jawa Barat), serta Miswandi (Kalimantan Selatan) yang jauh unggul lantaran sudah banyak memakan asam garam ajang semacam ini.

"Saya sempat merasa deg-degan sebelum bertanding karena lawannya beda level. Kalau dilihat-lihat, mereka sudah jauh lebih berpengalaman. Saat saya baru berlatih dua bulan, mereka sudah bertahun-tahun latihan,” ujar atlet remaja asal Mamuju ini.

Meskipun begitu, dia mengaku kesempatan ini justru memotivasinya untuk kerja keras lagi. "Saya akan terus bekerja keras. Mudah-mudahan suatu saat nanti saya bisa seperti mereka,” kata dia.

Setelah Peparnas ini, Saparuddin berhasrat besar untuk bisa tampil pada edisi berikutnya. "Saya berharap bisa kembali mengikuti Peparnas selanjutnya. Selain itu, semoga ada lebih banyak atlet lagi yang bisa berangkat. Semoga suatu saat saya bisa meraih gelar juara untuk membanggakan nama daerah dan kedua orang tua,” katanya.

Menerjang Berbagai Hambatan

Pelatih Saparuddin, Irwan Ridha, memahami betul perjuangan keras yang telah dilakukan anak asuhnya itu. Dia mengakui proses persiapan untuk memberangkatkan atlet menuju Kota Bengawan sempat diterpa berbagai kendala.

Menurut Ridha, hambatan ini tak terlepas dari status National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Sulawesi Barat yang baru diresmikan pada 12 Agustus 2024. Di saat yang bersamaan, mereka harus mengurus berbagai kelengkapan administrasi untuk bertanding di Peparnas.

Sebelum tampil di Peparnas, Saparuddin sebetulnya sempat mewakili Sulawesi Barat di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2024. Ketika itu, anak asuhnya nyaris mendapatkan medali, tetapi kalah selisih waktu yang tipis dari wakil Jawa Tengah. Terlepas dari hasil minor ini, Ridha menyadari potensi besar yang dimiliki sang atlet.

"Selain karena usianya yang masih muda, ada beberapa cabang olahraga yang bisa dicoba. Selama masa persiapan sebelum berangkat ke sini, kami hanya menjalani latihan mandiri. Kami berlatih di sekolah dan stadion dengan peralatan yang seadanya," tutur Ridha.

Ridha menyadari sepenuhnya tantangan besar yang dialami anak asuhnya ketika harus bertanding dengan atlet-atlet yang punya jam terbang tinggi. Namun, ternyata hal ini tak lantas membuat nyali Saparuddin menciut.

“Kami memang harus turun di level yang tidak semestinya. Provinsi-provinsi lain menurunkan atlet-atlet yang sudah berpengalaman. Namun, saya melihat atlet saya tetap memiliki semangat meskipun harus bertanding di level yang lebih tinggi,” ujarnya.

Lelaki kelahiran Kabupaten Mamuju itu berkomitmen untuk semakin memajukan olahraga disabilitas di daerahnya. Peparnas XVII ini menjadi semangat baru agar Sulawesi Barat bisa tampil lebih optimal pada edisi berikutnya.

"Walaupun kami hanya satu-satunya yang mewakili Sulawesi Barat, perhelatan Peparnas ini menjadi cambuk bagi NPCI Sulawesi Barat, agar empat tahun ke depan bisa mempersiapkan dengan baik. Mudah-mudahan, dalam empat tahun ini, kami bisa berbicara lebih baik lagi,” kata dia.

Pilihan Editor: Presiden Jokowi Sebut Peparnas 2024 Begitu Spesial

Berita terkait

Klasemen Perolehan Medali Peparnas 2024 Selasa Pagi 8 Oktober: Jawa Barat Merajai, Jawa Tengah Membayangi

5 jam lalu

Klasemen Perolehan Medali Peparnas 2024 Selasa Pagi 8 Oktober: Jawa Barat Merajai, Jawa Tengah Membayangi

Pada Selasa pagi, 8 Oktober, persaingan perebutan medali Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas 2024 sudah berlangsung menarik. Jawa Barat merajai.

Baca Selengkapnya

Hasil Judo Peparnas 2024: Atlet Riau Amiyah Persembahkan Medali Emas untuk Mendiang Suaminya

11 jam lalu

Hasil Judo Peparnas 2024: Atlet Riau Amiyah Persembahkan Medali Emas untuk Mendiang Suaminya

Atlet asal Riau, Amiyah, berhasil meraih medali emas cabang olahraga judo tunanetra kelas -48 kilogram J2 putri Peparnas 2024.

Baca Selengkapnya

Anas Mustofa Jaga Ambisi Raih Medali Emas Meski Dinilai Belum Cukup Umur di Peparnas 2024

11 jam lalu

Anas Mustofa Jaga Ambisi Raih Medali Emas Meski Dinilai Belum Cukup Umur di Peparnas 2024

Atlet para tenis meja Anas Mustofa berambisi meraih medali emas pada Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas 2028.

Baca Selengkapnya

Peparnas 2024: Ammar Hudzaifah Pernah Stres Diejek dan Dipandang Remeh, Kini Buktikan dengan Prestasi

15 jam lalu

Peparnas 2024: Ammar Hudzaifah Pernah Stres Diejek dan Dipandang Remeh, Kini Buktikan dengan Prestasi

Atlet para-atletik Jawa Tengah, Ammar Hudzaifah, meraih medali emas dari cabang olahraga para-atletik nomor 1.500 meter T37 pada Peparnas 2024.

Baca Selengkapnya

Raih Emas Pertama di Cabor Para Renang Peparnas 2024, Atlet Asal Kalimantan Barat Cerita Awalnya Seorang Nelayan

17 jam lalu

Raih Emas Pertama di Cabor Para Renang Peparnas 2024, Atlet Asal Kalimantan Barat Cerita Awalnya Seorang Nelayan

Atlet asal Kalimantan Barat, Erlansyah, mengungkapkan akan pensiun sebagai atlet pra renang setelah meraih medali emas di Peparnas 2024 Solo.

Baca Selengkapnya

Alfonsina Ondi, Sarjana Keguruan asal Papua, Raih Emas Lempar Lembing F42 Peparnas 2024

18 jam lalu

Alfonsina Ondi, Sarjana Keguruan asal Papua, Raih Emas Lempar Lembing F42 Peparnas 2024

Sarjana keguruan asal Papua, Alfonsina Ondi, meraih emas di Peparnas 2024. Ia menjadi yang terbaik di cabang para-atletik nomor lempar lembing F42.

Baca Selengkapnya

Ammar Hudzaifah, Atlet Para-Atletik Jawa Tengah, Jadi yang Pertama Raih Medali Emas Peparnas 2024 Solo

19 jam lalu

Ammar Hudzaifah, Atlet Para-Atletik Jawa Tengah, Jadi yang Pertama Raih Medali Emas Peparnas 2024 Solo

Atlet para-atletik dari Jawa Tengah, Ammar Hudzaifah menjadi yang pertama kali meraih medali emas di Pekan Paralimpiade Nasional atau Papernas 2024.

Baca Selengkapnya

Festival UMKM Meriahkan Peparnas 2024 di Solo, Tawarkan Beragam Cendera Mata

22 jam lalu

Festival UMKM Meriahkan Peparnas 2024 di Solo, Tawarkan Beragam Cendera Mata

Pelaku UMKM menawarkan beragam cendera mata bernuansa Peparnas 2024 mulai dari kaus, jersey, gantungan kunci, plakat, hingga makanan.

Baca Selengkapnya

Peparnas 2024: Rafi Syafar Pecahkan Rekor Nasional Renang saat Sumbang Emas buat Jakarta

23 jam lalu

Peparnas 2024: Rafi Syafar Pecahkan Rekor Nasional Renang saat Sumbang Emas buat Jakarta

Atlet asal Jakarta, Rafi Syafar, meraih medali emas dan memecahkan rekor renang nomor 400 meter gaya bebas putra S14 Peparnas 2024.

Baca Selengkapnya

Buka Peparnas 2024, Jokowi Singgung Daya Atlet Penyandang Disabilitas yang Luar Biasa di Berbagai Ajang

1 hari lalu

Buka Peparnas 2024, Jokowi Singgung Daya Atlet Penyandang Disabilitas yang Luar Biasa di Berbagai Ajang

Peparnas 2024 yang digelar di Solo ini mempertandingkan 20 cabang olahraga.

Baca Selengkapnya