Presiden Prabowo Subianto Ingin Kemenpora Berdiplomasi secara Global
Reporter
Bagus Pribadi
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Senin, 21 Oktober 2024 12:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Prabowo Subianto resmi menjadi presiden kedelapan Republik Indonesia setelah dilantik di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Ahad pagi, 20 Oktober 2024. Ia bakal menjadi pemimpin tertinggi selama lima tahun ke depan. Pembenahan di bidang olahraga masuk dalam program prioritas Prabowo pada era kepemimpinanya.
Prabowo menunjuk Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Sedangkan Taufik Hidayat menjadi wakil menterinya. Dito mengatakan bahwa Prabowo menyampaikan gagasan dan pemikiran-pemikirannya dari berbagai aspek kepada calon menterinya. "Khususnya geopolitik," kata dia saat ditemui di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat pada Rabu malam, 16 Oktober 2024.
Prabowo juga mendorong Kementerian Pemuda dan Olahraga mampu melakukan diplomasi secara global untuk memajukan dan mempromosikan olahraga Indonesia. Dito menekankan bahwa berdiplomasi di bidang olahraga menjadi salah satu prioritas dan komitmen Kabinet Merah Putih itu. "Jadi tadi lebih kepada banyaknya pemaparan terkait geopolitik," ucap dia.
Dalam 17 program prioritas, pemerintahan Prabowo menilai pelestarian seni budaya, peningkatan ekonomi kreatif, dan peningkatan prestasi olahraga merupakan bagian integral dari identitas bangsa. “Oleh karena itu, pemerintahan ke depan berjanji akan menyediakan dana abadi kebudayaan yang akan menjamin pelestarian budaya secara berkelanjutan,” bunyi program prioritas tersebut.
Begitu pun dengan delapan Asta Cita Prabowo saat kampanye tahun lalu guna mengalahkan calon presiden, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. “Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.”
Arah pemerintah dalam bidang olahraga bisa merujuk Desain Besar Olahraga Nasional yang telah disahkan melalui Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 pada 9 September 2021. Melalui DBON, pemerintah ingin fokus kepada 17 cabang olahraga.
Ada 12 cabang yang difokuskan dipertandingkan di Olimpiade, dua cabang diharapkan dipertandingkan di Olimpiade, dan tiga cabang ada di Olimpiade, namun dipertimbangkan ke arah industri. DBON ini disahkan guna menjadi arah kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel, serta berkelanjutan.
NOVALI PANJI berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Profil Taufik Hidayat, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga di Kabinet Prabowo Subianto