Lifter Putri Dulang Sembilan Emas di Uzbekhistan

Reporter

Editor

Rabu, 30 September 2009 09:57 WIB

TEMPO Interaktif,Jakarta:Usaha Pengurus Besar Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) mengirimkan para atletnya ke berbagai kejuaraan internasional menjelang pelaksanaan SEA Games 2009 di Laos terus membuahkan hasil manis. Tiga lifter putri Indonesia yang dikirim dalam kejuaraan angkat besi Asia Intercity di Tashkent, Uzbekistan, berhasil mendulang 9 emas di beberapa nomor angkatan.

Lifter Citra Febriantri, yang turun di kelas 53 kg, berhasil meraup 3 emas. Koleksi 3 emas Citra ia raih setelah berhasil melakukan angkatan snatch seberat 81 kg, clean and jerk 106 kg, dan total angkatan 187 kg.

“Citra berhasil meraih 3 emas tanpa perak dan perunggu. Tapi untuk nomor angkatan snatch, hasil ini merupakan penurunan 3 kg dibandingkan hasil yang ia raih di Kejuaraan Asia di Kazakhstan bulan Mei lalu (84 kg),” kata Hadi Wihardaja, Koordinator Bidang Terukur Program Atlet Unggulan (PAL), melalui surat elektronik yang diterima Tempo.

Hadi, yang turut mendampingi para atlet di Uzbekistan, menambahkan Citra sebenarnya telah berusaha untuk melewati rekor angkatan snatch nya dengan melakukan angkatan seberat 85 kg. “Namun ia gagal mengangkat barbel ke atas kepalanya dan barbel malah jatuh ke belakang,” ujarnya.

Lifter lain, Okta Dwipramita, yang turun di kelas 58 kg, juga berhasil meraih 3 emas dalam kejuaraan ini. Atlet berusia 23 tahun itu meraih 3 emas setelah berhasil melakukan angkatan snatch seberat 90 kg, clean and jerk 116 kg, dan total angkatan 206 kg. “Untuk Okta, dia mengalami perbaikan angkatan 2 kg di snatch dan 4 kg di clean and jerk sehingga totalnya meningkat 6 kg,” terang Hadi.

Okta memang tidak tertandingi di kelasnya. Peraih medali perak (Mazurra/Uzbekistan) dan perunggu (Ahktar/Bangladesh) dalam kejuaraan ini masih jauh kemampuannya dibanding Okta.

Lifter terakhir yang juga mendulang 3 emas adalah Sinta Darmariani. Turun di kelas 75 kg, Sinta berhasil meraup 3 emas setelah berhasil melakukan angkatan snatch seberat 99 kg, clean and jerk 128 kg, dan total 227 kg.

Sinta sebenarnya sempat mencoba melakukan angkatan clean and jerk seberat 135 kg. Namun ia gagal mengangkat barberlnya dengan sempurna sehingga angkatan maksimalnya hanya 128 kg. “Pada saat melakukan clean, Sinta dengan mudah melakukannya. Tapi pada saat jerk, kaki Sinta yang belakang terlalu rendah. Keseimbangannya terganggu dan barbel jatuh ke belakang. Ia agak tergesa-gesa melakukan angkatan,” jelas Hadi.

Kejuaraan angkat besi Asia Intercity di Uzabekistan dilaksanakan 27 September-2 Oktober. Hasil 9 emas yang diraih tim putri angkat besi Indonesia ini merupakan hasil maksimal yang bisa didapat karena tim putrid Indonesia hanya diwakili 3 lifter.

ARIS M

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya