TEMPO Interaktif, Jakarta - Komite Olahraga Indonesia (KOI) siap mengirimkan 250 atlet ke SEA Games Laos, Desember mendatang. Djoko Pramono, Ketua Pengembangan Olahraga KOI, menyatakan pihaknya telah mendapatkan tambahan dana Rp 5 miliar dari pemerintah. Dengan demikian, KOI sudah mengantongi Rp 19,5 miliar untuk kontingen SEA Games. "Kepastian itu membuat kami siap memberangkatkan jumlah maksimal, 250 orang," katanya di Gedung KONI/KOI, Rabu (7/10).
KOI dipastikan sudah mendapatkan tambahan dana setelah ada perjanjian dengan Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenegpora), Rabu. Sekretaris Menegpora Wafid Muharam menyatakan bahwa pihaknya sudah memberikan kepastian tambahan dana. "Kami sangat menginginkan nantinya tambahan dana itu bisa memberikan implikasi positif terhadap perolehan medali kita," kata Wafid melalui sambungan telepon.
Sebelumnya, KOI baru mengantongi dana sebesar Rp 14,5 miliar. Jumlah itu didapatkan dari alokasi KOI setelah mendapatkan jatah anggaran pemerintah sebesar Rp 20 miliar pertengahan tahun ini. Dana itu harus dimanfaatkan KONI/KOI untuk mengikuti kejuaraan multicabang yang digelar sepanjang 2009 ini, termasuk SEA Games.
Dengan demikian, Djoko menyatakan pihaknya sudah bisa memfokuskan diri untuk menentukan jumlah kontingen. "Kami masih terus berkoordinasi untuk membagi jumlah atlet yang diberangkatkan KOI dan jumlah yang diberangkatkan sendiri oleh induk cabang olahraga," kata Djoko.
Dari 22 cabang yang diikuti Indonesia, baru ada 12 cabang yang menyerahkan daftar nama-nama atletnya. Sisanya seperti tinju, balap sepeda, sepakbola, karate, voli, angkat besi, golf, tenis meja, dan atletik masih menyimpan nama-nama atlet mereka.
Pelatih kepala voli, Slamet Mulyanto, menyatakan nama atlet memang sengaja baru akan dimasukkan setelah seleksi berakhir. "Kami berencana memasukkan nama pada tanggal 20 Oktober nanti," katanya. Slamet menyatakan bahwa saat ini anak-anaknya memang masih melalui proses seleksi. "Kami masih melihat penampilan mereka sepanjang dua pekan ini dalam latihan. Yang terbaik yang nantinya terpilih," katanya.
Menurut Djoko, KOI berencana menyelesaikan pembentukkan kontingen sebelum tanggal 19 Oktober mendatang. Dia berharap agar saat itu kontingen sudah siap untuk didaftarkan masuk dalam entry form by name yang ditutup pada tanggal 25 Oktober.
l EZTHER LASTANIA
Berita terkait
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7
19 Agustus 2022
Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.
Baca SelengkapnyaHasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu
12 Agustus 2022
Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.
Baca SelengkapnyaIslamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu
9 Agustus 2022
Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.
Baca SelengkapnyaMuddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat
4 Juni 2019
Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.
Baca SelengkapnyaTak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora
30 Mei 2017
Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta
26 Mei 2017
Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan
Baca SelengkapnyaISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan
24 Mei 2017
Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8
Baca SelengkapnyaISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar
18 Mei 2017
Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.
Baca SelengkapnyaISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia
18 Mei 2017
Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.
Baca SelengkapnyaISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar
15 Mei 2017
Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.
Baca Selengkapnya