TEMPO Interaktif, Sydney -Anggota parlemen federal negara bagian New South Wales, Australia, Sol Bellear memprotes rencana Rusia, mengambil tema kebudayaan Aborigin pada kejuaraan Winter Olympics Ice Skating atau tari balet dalam stadion es.

Di ajang tersebut, penari akan berdansa dengan iringan musik tradisional Aborigin. "Kami melihatnya sebagai pencurian budaya. Itu juga sebagai eksploitasi masyarakat asli Australia, Aborigin," ungkap Bellear, Jumat (22/1). Tema itu juga mengundang protes keras dari para sesepuh Aborigin.

Sementara atlit tari Rusia, Oksana Domnina dan Maxim Shabalin mengatakan tema itu justru sangat menarik. "Pelatih kami menawarkan musik etnis itu. Tentu itu akan kami olah dengan baik, dan sebelumnya kami akan melakukan riset dari internet," papar Shabalin, 27 tahun. "Tapi tujuan kami bukan untuk mencuri, melecehkan, atau apapun yang merendahkan."

Menanggapi hal itu, atlit tari es senior yang juga pelatih Australia, Belinda Noonan mengatakan, jika mereka (atlit Rusia) memutuskan untuk mengambil tema itu, mereka harus bersungguh-sungguh.

"Mereka ialah atlit hebat yang tentunya memiliki kemapuan bagus. Mereka dan tim koreografi harus mencari inspirasi tepat dalam menyelaraskan gerakan terhadap musik itu, atau penampilan mereka akan mengundang cemoohan," tandas Noonan. "Kalau saya lihat (dari latihan mereka), kostum Aborigin yang mereka pilih jelek sekali."

NEWS.COM.AU | ANGIOLA