TEMPO Interaktif, Jakarta - Menghadapi game kedua playoff final four melawan Singapore Slingers di Asean Basket Ball (ABL), wakil Indonesia, Satria Muda (SM) Britama akan memperkuat pertahanannya. Pelatih SM, Fictor Gedeon Roring, menyatakan solidnya pertahanan akan menjadi penentu kemenangan timnya dalam game yang akan digelar di Britama Arena Sports Mall Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (3/1),
“Kami sudah mengevaluasi kekalahan di kandang Slingers. Memang defense kami rapuh sehingga gagal mengimbangi Slingers,” kata Fictor. SM menderita kekalahan telak 87-67 saat bermain di Singapura di game pertama hari Minggu lalu. Penyebab kekalahan itu, menurut, Fictor, adalah kurangnya konsentrasi para pemainnya dalam bertahan sehingga Slingers mendapat banyak keuntungan melalui three point play.
“Anak-anak banyak melakukan foul in karena pressure lawan. Akibatnya Slingers banyak mencetak poin tambahan melalui tendangan bebas,” lanjut Fictor.
Oleh karena itu saat bermain di kandang sendiri, Fictor meminta para pemainnya mengurangi kesalahan untuk meminimalisir lawan mendapat poin tambahan. “Di kandang sendiri situasinya pasti akan beda. Para pemain kami akan bisa lebih fokus dan lepas bermain,” ujarnya.
Fictor juga menegaskan SM akan bermain all out untuk memenangkan game kedua ini. Selain karena bermain di kandang sendiri, SM juga tak ingin gagal melaju ke final. “Kami sangat yakin bisa menang. Target kami juga tidak sekedar mengalahkan Slingers, tetapi menjadi juara ABL,” tegasnya.
Perjuangan SM untuk menundukkan Slingers dipastikan tidak akan disertai forward andalannya, Christian Ronaldo Sitepu. Christian divonis menderita cedera ligamen lutut sehingga harus istirahat panjang. Meski tanpa Christian, SM tetap harus memenangkan game kali ini. Jika gagal mengalahkan Slingers, SM dipastikan akan langsung tersingkir. Jika menang, SM masih bisa bernafas panjang untuk melakukan game ketiga di Singapura pada 7 Februari nanti.
ARIS M