Liga Softball Indonesia 2010 Kembali Digelar  

Reporter

Editor

Rabu, 7 April 2010 20:20 WIB

Pemain Softball putra Jawa Timur, Daru Sudrajat melempar bola saat melawan Jawa Barat pada pertandingan final kejuaraan nasional junior 2008 di Senayan, Jakarta, Sabtu (20/12). Jawa Timur berhasil menang dengan hasil akhir 7-8. (Tempo/Zulkarnain)
TEMPO Interaktif, Jakarta - Liga Softball Indonesia (LSI) 2010 akan kembali digelar di Jakarta dan Bandung mulai Kamis besok hingga 24 Oktober. Sepuluh klub softball dari Jakarta, Bandung, Banten, dan Lampung akan beradu kemampuan pada kompetisi LSI keempat ini. Untuk dapat menjadi juara, peserta harus melewati tiga seri penyisihan ditambah satu seri playoff.

Direktur LSI Achmad Nugraha Juanda mengatakan LSI kali ini mengalami peningkatan jumlah peserta, dari delapan klub tahun lalu bertambah dua klub baru. Untuk itu, jumlah pertandingan pun meningkat 45 persen, dari 119 menjadi 173 pertandingan. Sehingga untuk mencapai juara liga, klub harus bermain dalam 24 pertandingan.

“(Dengan) adanya kompetisi ini diharapkan prestasi sotfball Indonesia meningkat,” kata Nugraha saat temu wartawan di lapangan softball Senayan, Jakarta, Rabu (7/4). Prestasi tertinggi tim softball putra Indonesia adalah menduduki ranking 3 Asia di bawah Jepang dan Filipina tahun 2006.

Sepuluh klub tersebut, terbagi menjadi dua pool. Pool Jakarta terdiri dari, Citramuda, Prambos, Jakarta Giants, Garuda Jakarta Frisian Flag, dan Bats Banten. Pool Bandung, terdiri dari Smanda Lampung, Gorgeous, OCBC NISP, Bumi Asri, dan Doberman. Pertandingan akan digelar serentak, seri satu (8-11 April), seri dua (23-25 Juli), seri tiga (14-17 Oktober), dan playoff 922-24 Oktober).

Peserta kompetisi diperbolehkan memakai pemain asing tetapi bukan sembarang pemain asing, haruslah yang mempunyai prestasi pernah memperkuat negara berprestasi di softball seperti di tingkat SEA Games, Asian Games dan Olimpiade. “Panitia akan mengecek pemain asing itu secara ketat. Jadi tambahan pemain asing itu diharapkan meningkatkan kualitas pertandingan,” kata Nugraha. Jumlah pemain asing dibatasi maksimal 3 orang setiap klub.

Ketua Umum Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia, Gugun Yudinar, mengatakan LSI ini memberikan dampak bagus bagi perkembangan softball di daerah lain. Walaupun, belum semua daerah Indonesia ikut kompetisi tetapi sebagian pemain daerah ada ikut. Sebagian pemain, kata Gugun adalah pemain tim nasional. “Harapannya liga ini bisa diselenggarakan juga di daerah lain tidak hanya di Jakarta dan Bandung,” kata Gugun.

RINA WIDIASTUTI

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya