Direktur LSI Achmad Nugraha Juanda mengatakan LSI kali ini mengalami peningkatan jumlah peserta, dari delapan klub tahun lalu bertambah dua klub baru. Untuk itu, jumlah pertandingan pun meningkat 45 persen, dari 119 menjadi 173 pertandingan. Sehingga untuk mencapai juara liga, klub harus bermain dalam 24 pertandingan.
“(Dengan) adanya kompetisi ini diharapkan prestasi sotfball Indonesia meningkat,” kata Nugraha saat temu wartawan di lapangan softball Senayan, Jakarta, Rabu (7/4). Prestasi tertinggi tim softball putra Indonesia adalah menduduki ranking 3 Asia di bawah Jepang dan Filipina tahun 2006.
Sepuluh klub tersebut, terbagi menjadi dua pool. Pool Jakarta terdiri dari, Citramuda, Prambos, Jakarta Giants, Garuda Jakarta Frisian Flag, dan Bats Banten. Pool Bandung, terdiri dari Smanda Lampung, Gorgeous, OCBC NISP, Bumi Asri, dan Doberman. Pertandingan akan digelar serentak, seri satu (8-11 April), seri dua (23-25 Juli), seri tiga (14-17 Oktober), dan playoff 922-24 Oktober).
Peserta kompetisi diperbolehkan memakai pemain asing tetapi bukan sembarang pemain asing, haruslah yang mempunyai prestasi pernah memperkuat negara berprestasi di softball seperti di tingkat SEA Games, Asian Games dan Olimpiade. “Panitia akan mengecek pemain asing itu secara ketat. Jadi tambahan pemain asing itu diharapkan meningkatkan kualitas pertandingan,” kata Nugraha. Jumlah pemain asing dibatasi maksimal 3 orang setiap klub.
Ketua Umum Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia, Gugun Yudinar, mengatakan LSI ini memberikan dampak bagus bagi perkembangan softball di daerah lain. Walaupun, belum semua daerah Indonesia ikut kompetisi tetapi sebagian pemain daerah ada ikut. Sebagian pemain, kata Gugun adalah pemain tim nasional. “Harapannya liga ini bisa diselenggarakan juga di daerah lain tidak hanya di Jakarta dan Bandung,” kata Gugun.
RINA WIDIASTUTI