Turnamen Tenis Men's Future Digelar di Tegal  

Reporter

Editor

Rabu, 9 Juni 2010 22:58 WIB

Christopher Rungkat. TEMPO/ Wahyu Setiawan

TEMPO Interaktif, Jakarta : Turnamen tenis bertaraf internasional Men's Future Sportama Tegal seri ketiga akan digelar di lapangan tenis terbuka wisanggeni, Tegal, 13-22 Juni mendatang. Turnamen ini menjadi perhelatan tenis tingkat internasional perdana di kota itu. “Kali ini pertandingan di lapangan terbuka, tidak seperti dua turnamen sebelumnya yang digelar di lapangan tertutup,” kata Paul Sindunata, Wakil Direktur Sportama, di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (9/6).

Paul mengatakan, petenis nasional seperti Christopher Rungkat, Sunu Wahyu Trijati, David Adung Santoso, dan Elbert Sie, turut berlaga dalam turnamen ini. Mereka, dan belasan petenis Indonesia, akan beradu dengan petenis dari Korea Selatan, Thailand, India, Australia, New Seland. “Peluang Indonesia menaklukkan pemain asing lebih besar karena udara relatif panas mencapai 40 derajat celsius,” kata Paul.

Walikota Tegal, Ikmal Jaya, mendukung penyelenggaraan turnamen bertaraf internasional tersebut digelar di wilayahnya. Ikmal yakin dengan diselenggarakannya turnamen tingkat internasional itu di Tegal akan membawa banyak dampak positif bagi kotanya.

“Selain mendorong lahirnya bibit-bibit petenis baru juga akan memperkenalkan kota Tegal ke internasional, jadi yang terkenal bukan lagi warteg (Warunbg Tegal) saja,” kata Ikmal. Selama ini, kata dia, kota Tegal telah melahirkan petenis nasional seperti Prima Wijaya, Sulistyo Wibowo, Liza Andriyani.

Martina Wijaya, Ketua Umum Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia (Pelti), mengatakan penyelenggaraan turnamen tingkat internasional ini sesuai dengan program Pelti untuk meningkatkan kualitas rangking petenis Indonesia. Menurutnya, petenis Indonesia saat ini jauh terbelakang dibandingkan dengan kondisi 10-20 tahun lalu. “Lainnya sudah go internasional, kok Indonesia malah masuk kampung,” kata Martina.

Martina berharap petenis Indonesia memanfaatkan turnamen internasional ini mumpung digelar di negara sendiri sehingga biayanya lebih ringan.

RINA WIDIASTUTI

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya