Soal Ketentuan Baru KOI, Bob Tenang-tenang Saja  

Reporter

Editor

Sabtu, 21 Agustus 2010 18:32 WIB

Bob Hasan. TEMPO/Dinul Mubarok
TEMPO Interaktif, Jakarta - Tigor Tanjung ingin segera pulang dari kantornya, yang terletak di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis lalu. Tapi, sambil berdiri, Sekretaris Jenderal Persatuan Atletik Seluruh Indonesia itu masih mau menerima Tempo yang ingin mendengar penjelasannya tentang ketentuan baru AD/ART Komite Olimpiade Indonesia. Ketentuan baru itu melarang orang yang tersangkut kasus pidana dan pernah dipenjara menjadi pengurus olahraga. "Kita santai-santai dulu, lihat perkembangannya dulu," kata Tigor.

Ketentuan itu memang membuat Tigor agak terusik. Pasalnya, bosnya, yaitu Ketua Umum PASI Bob Hasan, akan menjadi orang yang terkena imbas aturan itu. Bob pernah meringkuk di penjara Cipinang dan Nusa Kambangan karena kasus korupsi proyek pemetaan hutan. Tapi Tigor juga menyatakan bahwa Bob sangat tenang menghadapi isu ini.

"Pak Bob tenang-tenang saja. Beliau bilang yang penting atletik ini harus maju," ujar Tigor. "Pak Bob tidak pernah berambisi terus-menerus menjadi Ketua Umum PASI. Ia terpilih itu berdasarkan keputusan kongres secara aklamasi bulat."

Meski menyatakan tenang, Tigor tetap mempersalahkan ketentuan ini. Aturan bahwa mantan narapidana tidak boleh mengurus olahraga, kata Tigor, tidak ada dalam AD/ART Federasi Atletik Internasional. "Jadi tidak ada urgensinya pasal itu digunakan untuk PASI," kata Tigor.

Keberatan juga dilakukan pihak PSSI. Meski statuta FIFA mengatur hal tersebut, PSSI mengingatkan bahwa rumusan itu seharusnya disahkan melalui sidang, bukan oleh tim perumus. PSSI juga menegaskan bahwa hubungan logis keanggotaan PSSI adalah ke FIFA selaku organisasi internasional sepak bola. "Garis komando kita adalah AFC dan yang tertinggi FIFA. Bukan yang lain-lainnya. Kalau dengan KONI atau KOI itu lebih bersifat sebagai koordinasi saja," kata Dali Tahir, anggota Komite Eksekutif PSSI.

Aturan ini sebenarnya masih mengakomodasi kepemimpinan Bob di PASI serta Nurdin Halid di PSSI sampai masa jabatan mereka usai. Nurdin akan mengakhiri kepengurusannya pada tahun depan. Sedangkan Bob pada 2012.

Tigor menyatakan, apabila tiba waktunya Bob harus diganti, PASI akan sulit menemukan figur yang bisa menggantikannya. Pengorbanan yang sudah diberikan pengusaha berusia 79 tahun itu sangat besar bagi dunia atletik Indonesia. "Ia merupakan orang yang paling mengerti PASI, mulai A sampai Z. Kiprahnya tidak hanya di nasional, tapi juga internasional," kata Tigor. RINA WIDIASTUTI | ARIS M

Berita terkait

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

10 Desember 2023

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

Karier gemilang atlet angkat besi Eko Yuli Irawan sudah terlihat sejak 2006. terakhir, raih medali perak di kejuaraan IWF Grand Prix II 2023 Qatar.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

31 Oktober 2023

Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan evaluasi Asian Games 2023 sebagai salah satu persiapan menuju Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

23 Oktober 2023

Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna membeberkan hasil rapat evaluasi kegagalan Asian Games 2023. Seberapa optimistis ke Olimipiade 2024?

Baca Selengkapnya

Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

9 Oktober 2023

Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

Asian Games 2023 Hangzhou sudah berakhir Minggu, 8 Oktober 2023. Simak daftar penyumbang medali bagi Indonesia dan klasemen akhirnya.

Baca Selengkapnya

Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

9 Oktober 2023

Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

Hingar-bingar pesta olahraga Asian Games 2023 sudah usai. Indonesia yang gagal memenuhi target berfokus menatap Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Games 2023 yang Ditutup Minggu 8 Oktober, Indonesia Posisi 13

8 Oktober 2023

Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Games 2023 yang Ditutup Minggu 8 Oktober, Indonesia Posisi 13

Asian Games 2023 resmi ditutup, Minggu, 8 Oktober. Simak klasemen akhir perolehan medali yang menempatkan Indonesia di posisi 13.

Baca Selengkapnya

Asian Games 2023 Resmi Ditutup, Edisi Berikutnya Digelar di Jepang pada 2026

8 Oktober 2023

Asian Games 2023 Resmi Ditutup, Edisi Berikutnya Digelar di Jepang pada 2026

Asian Games 2023 resmi ditutup melalui upacara megah yang dihiasi pameran teknologi visual tinggi di Stadion Olimpiade Hangzhou, Minggu, 8 Oktober.

Baca Selengkapnya

Drama Penetapan Tersangka Syahrul Yasin Limpo

8 Oktober 2023

Drama Penetapan Tersangka Syahrul Yasin Limpo

Penetapan status tersangka bagi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memunculkan banyak cabang drama dan kasus baru.

Baca Selengkapnya