“Sudah kami setujui penggunaanya,” kata Ketua DPRD Balikpapan, Andi Burhanuddin Solong, Minggu (19/9).
Panitia anggaran DPRD Balikpapan, kata Burhanuddin juga menyetujui penggunaan dana training centre (TC) masing masing cabor yang totalnya mencapai Rp 2,7 miliar. Dana TC ini, menurutnya sudah jauh hari disetujui untuk peningkatan prestasi para atlit Balikpapan.
Burhanuddin mengaku masih menunggu proses pencairan anggaran yang teknisnya melalui proses Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata Pemerintah Kota Balikpapan. Masing masing cabor dan Dispora Balikpapan, katanya harus menyampaikan rencana anggaran dalam keikutsertaan di Porprov Kalimantan Timur.
Ketua KONI Balikpapan, Roy Nirwan menyatakan sudah melakukan rasionalisasi penggunaan anggaran Porprov Kalimantan Timur yang pada mulanya jumlahnya membekak sebesar Rp 18 miliar. Dana sebesar Rp 6,5 miliar, katanya dimanfaatkan untuk kebutuhan latihan, pengadaan baju tanding, peralatan olahraga dan lain lain.
KONI Balikpapan, kata Roy juga sedang mempersiapkan bonus bagi para atlit berprestasi dengan medali emas sebesar Rp 5 juta. Bonus tersebut terbilang turun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 7 juta.
Sebelumnya, tersiar kabar bahwa Pemkot Balikpapan hanya bisa membantu Rp 3,4 miliar dari anggaran Rp 8,7 yang diajukan KONI Balikpapan. Besaran angka tersebut sempat membuat kaget para pembina olahraga dan pengurus cabang-cabang olahraga Balikpapan.
“Di cabang dansa misalnya, ada gaun yang harganya Rp1 juta. Renang, bila terus mengikuti teknologi, perlu kostum yang harganya Rp4 juta,” ungkap Rendra Rachman, sekretaris KONI Balikpapan.
Pagelaran Porprov Kalimantan Timur akan dilaksanakan pada 11 hingga 19 Desember 2010 mendatang. Panitia pertandingan menunjuk sejumlah kota sebagai penyelenggara yaitu Balikpapan, Samarinda dan Bontang.
SG WIBISONO