TEMPO Interaktif, Jakarta -Taufik Hidayat harus memperpanjang puasa gelarnya di turnamen bergengsi. Pebulutangkis tunggal putra terbaik milik Indonesia itu dipaksa menyerah dua game langsung, 21-19, 21-19, dalam waktu 45 menit oleh pebulutangkis tuan rumah Jan O Jorgensen di partai final Denmark Super Series 2010, Minggu (31/10). Kekalahan ini melengkapi daftar kegagalan Taufik di partai final turnamen bergengsi tahun ini setelah sebelumnya juga hanya menjadi runner-up di Indonesia Terbuka dan Kejuaraan Dunia.
Taufik, yang menjadi unggulan kedua di turnamen ini, menghadapi perlawanan ketat sejak awal pertandingan dari Jorgensen. Meski gagal meraih angka pertama, Taufik berhasil unggul hingga pertengahan game pertama dengan angka 11-6. Sayang, selepas pertengahan game pertama itu Jorgensen mampu bangkit. Unggulan keempat yang masih berusia 22 tahun itu berhasil mengejar ketertinggalan dan akhirnya menang 21-19 setelah pengembalian bola dari Taufik melebar lapangan.
Pertandingan di game kedua tidak berubah banyak. Kedua pemain bermain ketat dengan memperagakan permainan net yang akurat dan reli-reli panjang. Taufik yang unggul dipertangahan game dengan angka 11-9, kembali menurun performanya karena Jorgensen yang liat dalam permainan net kembali mengejar. Moment terbaik Jorgensen tercipta setelah berhasil menyamakan kedudukan 14-14 di saat smes-smes Taufik sering tersangkut net. Setelah itu runner up Kejuaraan Eropa 2010 itu berhasil memimpin perolehan angka. Jorgensen memastikan kemenangan setelah bola dari Taufik menyangkut net pada kedudukan 21-19 di game kedua.
Marcus Gideon Nyatakan Pensiun dari Bulu Tangkis, Apa Saja Prestasi Mentereng yang Ia Raih?
55 hari lalu
Marcus Gideon Nyatakan Pensiun dari Bulu Tangkis, Apa Saja Prestasi Mentereng yang Ia Raih?
Selama kurang lebih 25 tahun, mantan pemain ganda putra nomor satu dunia Marcus Gideon mengumumkan pensiun dari karier bulu tangkis profesional pada Sabtu, 9 Maret 2024.