Bulutangkis Diharapkan Menjaga Tradisi Emas di Guangzhou

Reporter

Editor

Rabu, 10 November 2010 20:10 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Bulutangkis diharapkan menjaga tradisi emas pada Asian Games XVI Guangzhou, Cina, yang bakal dimulai Jumat (12/11) nanti. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) Yakob Rusdianto menyatakan pihaknya berharap bisa menyumbangkan setidaknya satu medali emas dari Guangzhou nanti.

“Selama ini kita selalu menyumbangkan satu medali emas, jadi kami tetap berupaya untuk meraih satu medali emas,” katanya awal pekan lalu saat ditemui di Gedung KONI/KOI.

Untuk mewujudkan harapan itu, cabang bulutangkis tentu harus berjuang menghadapi dominasi Cina. Salah satu unggulan di tunggal putra asal Cina, Lin Dan bahkan merelakan beberapa seri turnamen Super Series demi persiapan menjelang pesta olahraga terbesar di Asia itu. Sementara, untuk tunggal putra, Indonesia sangat berharap pada trio tunggal putra Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro, serta Simon Santoso.

Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo menyatakan bahwa salah satu pemain tunggal putra yang bisa diharapkan adalah Taufik Hidayat. “Apalagi dia baru saja menjadi juara di turnamen Super Series, Prancis Terbuka. Mudah-mudahan itu bisa memotivasi dia (Taufik) untuk meraih emas,” kata Rita. Taufik menjadi satu-satunya penyumbang medali emas dari cabang bulutangkis pada Asian Games doha, Qatar.

Namun, perjalanan Taufik bukanlah perjalanan yang mudah untuk meraih medali emas. Besar kemungkinan Taufik bakal dihadang para penghuni tiga besar dunia, seperti Lee Chong wei asal Malaysia serta tunggal putra tuan rumah Lin Dan. Perjalanan Taufik pada dua turnamen super series terakhir, Denmark Terbuka serta Prancis Terbuka itu pun terasa begitu mudah karena dia tidak bertemu dengan dua musuh bebuyutannya itu.

Selain berharap di tunggal putra, Indonesia juga menumpukan harapan pada pasangan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan yang empat tahun lalu menyumbangkan medali perunggu di Doha, Qatar. Harapan lainnya mungkin bisa diberikan dari pasangan Alvent Yulianto/Muhammad Ahsan yang dipasangkan khusus untuk berlaga di even ini. Alvent pernah menjadi penyumbang medali perak di Doha saat berpasangan dengan Luluk Hadiyanto.

Selain itu, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga diusung untuk menciptakan kejutan saat berlaga di Guangzhou nanti. Yakob menyatakan bahwa pasangan baru ini diharapkan bisa meraih prestasi tertinggi di sana. “Kami tentu tidak memberikan tekanan pada mereka. Setidaknya mereka memiliki keuntungan, belum banyak yang mengetahui kekuatan mereka. Itu bisa dimanfaatkan,” katanya. Tontowi/Ahmad juga didampingi pasangan muda Fran Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadet.

Secara keseluruhan, bulutangkis bakal diwakili oleh 20 atlet yang bakal berlaga baik di nomor beregu maupun perorangan. Selain nama-nama yang telah disebutkan, Indonesia menurunkan atletnya di sektor putri. Pada tunggal putra, ada Ardiyanti Firdasari yang bakal ditemani para atlet muda seperti Maria Febe Kusumastuti, Aprilia Yuswandari, dan Linda Weni Fanetri. Di ganda putri ada Shendy Puspa Irawati, Meiliana Jauhari, Greysia Polii, dan Nitya Krishinda Maheswari. Selain itu, Dionysius Hayom Rumbaka juga akan memperkuat tunggal putra.

EZTHER LASTANIA

Berita terkait

Pencak Silat Sumbang Emas Terbanyak: JK, Mega dan Prabowo Datang

29 Agustus 2018

Pencak Silat Sumbang Emas Terbanyak: JK, Mega dan Prabowo Datang

Para pejabat tinggi dan tokoh nasional berkumpul di Padepokan Pencak Silat di TMII.

Baca Selengkapnya

Daftar 26 Pemain yang Dipanggil Timnas U-23 : Ada 3 Muka Baru

16 Februari 2018

Daftar 26 Pemain yang Dipanggil Timnas U-23 : Ada 3 Muka Baru

Pelatih Timnas U-23, Luis Milla, memanggil 26 pemain untuk menjalani pemusatan latihan tahap dua untuk persiapan Asian Games 2018.

Baca Selengkapnya

Test Event Pencak Silat Asian Games 2018: Ganda Putra Rebut Emas

14 Februari 2018

Test Event Pencak Silat Asian Games 2018: Ganda Putra Rebut Emas

Atlet pencak silat nomor seni ganda putra Indonesia, Hendy dan Yolla Primadona Jampil, meraih medali emas dalam test event Asian Games 2018.

Baca Selengkapnya

Besar, Kans Indonesia Jadi Tuan Rumah Asian Games  

7 November 2012

Besar, Kans Indonesia Jadi Tuan Rumah Asian Games  

Surabaya disiapkan menjadi tuan rumah pesta olahraga Asia pada 2019.

Baca Selengkapnya

Sumatera Selatan Incar Asian Games

23 November 2011

Sumatera Selatan Incar Asian Games

Dana Anggaran Pendapan dan Belanja Negara diperlukan untuk biaya pembangunan infrastrukturnya.

Baca Selengkapnya

Kido/Hendra Dapat Tambahan Bonus 1 Kg Emas

1 Desember 2010

Kido/Hendra Dapat Tambahan Bonus 1 Kg Emas

Selain mendapatkan Rp 400 juta dari pemerintah, pasangan ganda Markis Kido/Hendra Setiawan juga mendapat 1 kg emas untuk bonus medali emas Asian Games yang diraihnya.

Baca Selengkapnya

Andi Mallarangeng Bagikan Bonus Asian Games

1 Desember 2010

Andi Mallarangeng Bagikan Bonus Asian Games

Untuk 4 medali emas, 9 perak, dan 13 perunggu yang diraih pemerintah mengeluarkan Rp 45,39 miliar. Sebanyak 22 atlet perahu naga yang meraih tiga emas masing-masing mendapatkan bonus Rp 1,2 miliar.

Baca Selengkapnya

KONI Targetkan 8 Emas pada Asian Games XVII  

29 November 2010

KONI Targetkan 8 Emas pada Asian Games XVII  

Setiap induk cabang olahraga mendapat kesempatan lebih luas untuk bekerja sama dengan negara-negara lain agar mendapatkan bekal persiapan yang lebih baik.

Baca Selengkapnya

Indonesia Diselamatkan Tim Perahu Naga  

27 November 2010

Indonesia Diselamatkan Tim Perahu Naga  

Di Asian Games XVII Incheon, Korea Selatan, empat tahun mendatang perahu naga tidak lagi dipertandingkan.

Baca Selengkapnya

Cina Juara Umum Asian Games, Indonesia Peringkat Ke-15

27 November 2010

Cina Juara Umum Asian Games, Indonesia Peringkat Ke-15

Indonesia berada di peringkat 15. Jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia masuk urutan ketiga di bawah Thailand dan Malaysia.

Baca Selengkapnya