Persatuan Squash Indonesia Incar Prestasi Internasional  

Reporter

Editor

Jumat, 8 Juli 2011 19:06 WIB

TEMPO/ Hariyanto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Squash Indonesia (PB PSI) bakal mencari bibit-bibit unggul untuk meningkatkan prestasi cabang olahraga raket ini di tingkat internasional. Ketua Umum PB PSI Syarif Bastaman menyatakan bahwa sudah saatnya kini Indonesia mengejar prestasi di tingkat dunia. "Kita tidak mencoba mengejar prestasi di SEA Games karena peluangnya sangat jauh," katanya dalam konferensi pers di Senayan, Jumat 8 Juli 2011.

Menurut Syarif, para atlet squash Indonesia akan sangat sulit bertanding melawan atlet-atlet Malaysia. "Gap dengan Malaysia terlalu jauh, ibarat langit dengan bumi," katanya. Syarif merujuk pada peringkat dunia para atlet Malaysia yang banyak menembus peringkat 10 besar dunia. Sementara, tidak ada satu pun atlet Indonesia yang masuk dalam level-level atas seperti Malaysia. "Kami ingin melakukan perubahan, kami ingin bisa mengejar Malaysia," katanya.

Oleh karena itu, PB PSI mulai melirik beberapa sirkuit internasional. "Setidaknya beberapa atlet andalan Indonesia bisa memulai langkah mereka tahun depan," katanya. Sekarang ini, kata Syarif, pihaknya akan mencoba melakukan penyaringan melalui sistem pemeringkatan nasional. "Tahun ini bakal ada tujuh kejuaraan nasional. Dari kejuaraan-kejuaraan itu kita akan mencoba menyaring untuk mendapatkan andalan," lanjutnya.

Salah satu dari kejuaraan itu adalah kejuaraan nasional untuk Pra Kualifikasi PON Riau 2012. Kejuaraan yang akan berakhir pada Minggu (10/7) mendatang sudah menunjukkan peta penyebaran cabang olahraga ini di daerah. Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PSI Setyo Purwanto menyatakan bahwa saat ini masih ada empat daerah yang mendominasi yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan DKI Jakarta.

Selain mencoba mengembangkan prestasi para atletnya, PB PSI juga berusaha mengembangkan minat masyarakat akan olahraga ini. "Sekarang ini sudah banyak peminat tetapi tidak banyak," kata Syarif. Oleh karena itu, PB PSI mencoba melakukan pendekatan selain berupa road show ke pusat perbelanjaan juga ke sekolah tingkat SLTP atau SLTA.





EZTHER LASTANIA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya