Hiroshi, Atlet Tertua di Olimpiade London  

Reporter

Editor

Rabu, 25 Juli 2012 05:22 WIB

Hiroshi Hoketsu. telegraph.co.uk

TEMPO.CO , Tokyo : Tubuhnya masih lentur mengikuti gerak kuda. Genggamannya pada tali kekang juga tetap kuat. Padahal usianya tak lagi muda. Maret lalu, usianya genap 71 tahun. Dialah Hiroshi Hoketsu, atlet berkuda dressage (tunggang serasi) dari Jepang, yang dinobatkan sebagai peserta tertua Olimpiade London 2012.

"Usia bukanlah masalah,” kata Hiroshi. ”Saya tidak pernah menghitung berapa usia saya, sehingga saya tidak pernah merasa telah tua. Ini menjadi keuntungan buat saya karena, jika saya berusia 40 atau 45 tahun pun, tak ada yang peduli."

Untuk pria yang semestinya sudah bisa disebut “kakek”, penampilan Hiroshi memang lain. Kulit wajahnya masih kencang, barisan giginya juga masih berjejer rapi, dan rambutnya belum sepenuhnya beruban. Hampir semua orang menebak usianya tak lebih dari 50 tahun.

Hiroshi lolos ke Olimpiade London setelah memenangi kejuaraan Tunggang Serasi Internasional di Prancis, Maret lalu. Saat itu ia nyaris gagal. Bukan karena tubuhnya yang mulai tergerus usia, melainkan lantaran sang kuda, yang diberi nama “Whisper”, sempat cedera.

“Saya hampir menyerah untuk pergi ke London karena tahun lalu kuda saya mengalami kecelakaan kecil. Dia memang sedikit tua, tapi dia berada di umur yang bagus. Aku beruntung dia bisa sembuh,” kata Hiroshi. Whisper saat ini berusia 15 tahun.

Hiroshi sendiri sudah tiga kali tampil di Olimpiade. Usianya masih 23 tahun saat pertama kali tampil di Olimpiade Tokyo pada 1964. Saat itu ia tampil di nomor jumping dan hanya menempati urutan ke-40. Pada Olimpiade 1988, ia kembali lolos, tapi gagal tampil karena kudanya tak lolos karantina.

Mantan direktur di perusahaan Johnson & Johnson ini mulai dikenal dunia saat tampil impresif di Olimpiade Beijing pada 2008. Saat itu, meski tak meraih medali, ia sukses finis di urutan ke-9. Prestasi ini cukup mengejutkan karena, saat itu, ia telah berusia 67 tahun dan menjadi atlet tertua di kontingen Jepang.

Setelah tampil di London, ia belum mau berhenti. Hiroshi ingin tampil di Olimpiade 2016. Jika ia mampu tampil di Olimpiade 2016, sejarah akan menulisnya sebagai atlet tertua yang pernah ikut Olimpiade sepanjang masa.

Saat ini, rekor itu masih dipegang Oscar Swahn, atlet menembak asal Swedia, yang tampil di usia 72 tahun pada Olimpiade Musim Panas 1920. Saat itu ia meraih medali perak. Swahn, yang telah mengikuti tiga kali Olimpiade, meninggal 7 tahun kemudian.

Hiroshi mengaku tak punya kiat khusus untuk menjaga kebugarannya. Ia memang pernah menjadi model iklan sebuah perusahaan makanan sehat di Jepang. Tapi, dalam sebuah wawancara, ia justru berkata, "Saya memakan apa yang ingin saya makan. Mereka menganggap ini keajaiban, padahal saya hanya orang tua biasa."

TELEGRAPH | REUTERS | DWI RIYANTO AGUSTIAR

Berita terkait

Ernando Ari Ungkap Pesan Shin Tae-yong ke Pemain Timnas U-23 Indonesia Usai Gagal Lolos Olimpiade

5 hari lalu

Ernando Ari Ungkap Pesan Shin Tae-yong ke Pemain Timnas U-23 Indonesia Usai Gagal Lolos Olimpiade

Ernando Ari meminta Shin Tae-yong agar tidak terlena dengan pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Bagas Kaffa Starter

7 hari lalu

Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Bagas Kaffa Starter

Shin Tae-yong memilih Bagas Kaffa untuk mengisi posisi wingback kanan di laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Masih Optimis Dapat Tiket ke Olimpiade, Siapkan Strategi Berbeda

7 hari lalu

Shin Tae-yong Masih Optimis Dapat Tiket ke Olimpiade, Siapkan Strategi Berbeda

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong menyiapkan strategi berbeda menghadapi Guinea demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

9 hari lalu

Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

Timnas U-23 Guinea mulai bersiap untuk menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada babak play-off cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

10 hari lalu

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner dinilai pelatih Roberto Mancini layak bermain di Serie B Italia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

12 hari lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

14 hari lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

14 hari lalu

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

17 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

18 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya