Tim Taekwondo Optimistis Rebut Medali di Kyorugi

Reporter

Jumat, 21 Juni 2013 18:51 WIB

Atlet taekwondo Indonesia, Daniel Danny Harsono saat bertanding di kategori Poomsae Male Individual Sea Games XXVI di Jakarta, (12/11). ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo

TEMPO.CO, Jakarta -Pengurus Besar Taekwondo Indonesia masih menyimpan asa untuk meraih medali dalam Asian Junior Taekwondo Championship VII. Manajer tim Dasantyo Prihadi optimistis bisa mencuri perunggu di nomor Kyorugi. "Di Kyorugi banyak hal bisa terjadi dan peluang menang masih ada," kata Dasantyo di Tenis Indoor, Senayan, Jumat, 21 juni 2013.

Ia menargetkan dua perak dan tiga perunggu untuk nomor Kyorugi. "Kami berharap dua target dari perak bisa menjadi emas," kata Dasantyo.

Indonesia, kata dia, bertumpu kepada empat taekwondoin, yaitu Arman Robani, Dian Puspita Sari, Unggul Pangestu, dan Dinggo. Arman akan turun di nomor putra under 68 kilogram dan Dian di nomor putri under 55 Kg. Keduanya akan bertanding bersama empat atlet lainnya pada Sabtu, besok.

Sementara Unggul Pangestu yang berada di kelas under 48 Kg dan Dinggo di under 63 Kg bermain pada Ahad nanti. "Mereka termasuk yang sudah bisa bersaing dengan atlet-atlet internasional lainnya," kata Dasantyo.

Sedangkan satu Taekwondo putri lainnya, Agniny Haque, gagal mempersembahkan medali setelah dikalahkan oleh Panipak Wongphatt asal Thailand di kelas putri under 44 Kg dengan skor 9-10. Pelatih tim Indonesia Fadly Potu mengatakan anak asuhnya sempat
unggul 9-2 namun lawan mampu menyusul di ronde kedua.

Fadly menilai, lawan unggul di mental bertanding. Meski tertinggal pada ronde pertama, Panipak mampu bangkit dan mengejar. "Seharusnya ketika memimpin, kami mengubah strategi bertanding," kata Fadly.

Pada pertandingan hari kedua, hari ini, lima atlet wakil Indonesia kandas semua. Hal ini berbeda dengan laga pada Kamis lalu, tim mampu menyabet empat perunggu di nomor Poomsae (jurus). Menurut Dasantyo, Indonesia tidak memasang target untuk nomor Poomsae. "Pembinaannya sudah cukup lama berbeda dengan nomor Kyorugi," kata dia.

Oleh sebab itu, ke depannya PBTI akan menggenjot atlet-atlet di nomor Kyorugi dengan cara memberikan kesempatan lebih luas tampil di ajang internasional. Setidaknya diperlukan waktu tiga sampai lima tahun bila Indonesia ingin bersaing di Kyorugi. "Itu
sudah kami mulai dengan mengadakan Pelatnas junior sejak Oktober 2012," kata dia.

ADITYA BUDIMAN

Terhangat:

Evaluasi Jokowi | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah

Berita lainnya:

Italia Kalahkan Jepang 4-3

Heat Berhasil 'Back to Back' untuk Cincin NBA ke-3

Italia Harus Beri Kesempatan Untuk Pemain Muda

United Capai Kesepakatan Personal dengan Thiago

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya