Pebulutangkis Indonesia, Tommy Sugiarto mengembalikan nola ke pemain asal Malaysia, Lee Chong Wei saat berlaga di Final tunggal putra turnamen badminton Malaysia Open Super Series 2014 di Kuala Lumpur, (19/1). REUTERS/Samsul Said
TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pemain tungga putra terbaik Indonesia,Tommy Sugiarto, mengaku sudah mencoba bermain maksimal melawan pemain nomor satu dunia dari Malaysai, Lee Chong Wei, pada final turnamen bulu tangkis Superseires Premier Malaysia Terbuka 2014. Namun ternyata Lee Chong Wei masih terlalu tangguh untuknya dan ia kalah 19-21, 9-21.
“Saya sudah bermain habis-habisan. Di set pertama saya bisa meladeninya dan memimpin perolehan angka, sebelum akhirnya disamakan Chong Wei menjelang akhir set pertama,” kata Tommy
Di set kedua, Tommy mengaku mulai kehilangan fokus dan tidak bisa lagi memberikan perlawanan sengit seperti halnya di set pertama.
Meskipun gagal meraih gelar Malaysia terbuka 2014, namun Tommy mengaku tak akan larut dalam kekecewaan. Ke depan ia berjanji akan tampil lebih baik lagi, belajar dari kegagalannya kali ini. “Saya akan jadikan ini sebagai bahan evaluasi agar ke depan bisa tampil lebih konsisten lagi.”
Sementara itu Lee Chong Wei juga mengakui permainan Tommy cukup baik di set pertama. “Tommy cukup baik dan mengontrol pertandingan hingga menjelang akhir set pertama. Selain itu saya tampil terburu-buru untuk bisa memenangkan pertandingan” tutur Chong Wei.
Dengan kemenangan ini, Lee Chong Wei mengukuhkan dirinya sebagai satu-satunya pemain yang bisa menjuarai Malaysia terbuka hingga 10 kali.
