Tiga Penyebab Kisruh Tender Peralatan Asian Games  

Reporter

Jumat, 17 Oktober 2014 08:28 WIB

AP/Komite Organisasi Asian Games Incheon

TEMPO.CO, Surabaya - Direktur Utama PT Cipta Mitraya Bambang Aries Murdiono mengatakan ada tiga penyebab kenapa perusahaannya mundur dari tender penyediaan peralatan atlet untuk Asian Games 2014.

Pertama, kata Bambang, adalah tenggat waktu yang terlalu singkat. Bambang mengatakan dalam surat kontrak disebutkan pihaknya diberi waktu 45 hari untuk mengadakan perlengkapan atlet yang akan digunakan untuk Asian Games 2014, yaitu 21 Agustus 2014 hingga 4 Oktober 2014.

Namun, surat itu baru ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Program Indonesia Emas, Bosar Napitupulu, pada 2 September 2014. “Sejak ditandatangani ini kami baru bisa efektif bekerja,” kata Bambang kepada Tempo, Kamis, 16 Oktober 2014. (Baca: Kemenpora Selidiki Tender Peralatan Asian Games)

Padahal, Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, dimulai secara resmi melalui upacara pembukaan pada 19 September. Beberapa pertandingan cabang seperti sepak bola bahkan sudah berlangsung sebelum acara pembukaan.

Alasan kedua, Bambang melanjutkan, tidak semua peralatan yang diminta cabang olahraga dijual di Indonesia. Beberapa merek tertentu juga tidak memiliki agen di sini sehingga harus diimpor. Waktu yang dibutuhkan pun menjadi lebih banyak. “Barang yang dibutuhkan pun juga banyak,” kata Bambang.

Alasan ketiga, Bambang melanjutkan, pihaknya khawatir terjerat tindak pidana korupsi jika memberikan ganti kepada cabang-cabang olahraga yang telah membeli peralatan terlebih dahulu. Karena bisa jadi ada bukti pembelian tapi tidak ada barangnya.

Karena tiga alasan itu, pada 25 September 2014, PT Cipta Mitraya meminta kepada Kemenpora untuk memberi mereka tambahan waktu pelaksanaan melalui surat bernomor 0234/CMA-01/IX/14. Karena tidak ada tanggapan, akhirnya pada 27 September 2014, PT Cipta Mitraya mengeluarkan surat lagi nomor 0236/CMA-01/IX/14 perihal ketidaksanggupan pelaksanaan tender itu.

Menurut Bambang, surat tanggapan dari Kemenpora baru diterimanya pada 7 Oktober 2014. Inti isi suratnya adalah pihak Kemenpora membatalkan kontrak surat perjanjian nomor 64.3/KTR/DOKJA.OR/VIII/2014.

Deputi V Bidang Keharmonisan dan Kemitraan Kemenpora Gatot Dewa Broto, yang dihubungi Tempo di Jakarta kemarin, mengatakan tidak tahu soal keterlambatan penandatanganan surat perjanjian paket pengerjaan pengadaan barang tersebut.

Gatot hanya mengatakan dia berpatokan kepada laporan pejabat pembuat komitmen, yaitu tanda tangan dilakukan pada 21 Agustus 2014.

MOHAMMAD SYARRAFAH | ADITYA BUDIMAN

Terpopuler:


Manajer Lion Air Damprat Penumpang Pesawat
Siapa Andika Perkasa, Komandan Paspampres Jokowi?
Belasan Kepala Negara Akan Sambut Jokowi di Istana
Jokowi Jadi Cover Majalah Time

Berita terkait

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

10 Desember 2023

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

Karier gemilang atlet angkat besi Eko Yuli Irawan sudah terlihat sejak 2006. terakhir, raih medali perak di kejuaraan IWF Grand Prix II 2023 Qatar.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

31 Oktober 2023

Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan evaluasi Asian Games 2023 sebagai salah satu persiapan menuju Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

23 Oktober 2023

Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna membeberkan hasil rapat evaluasi kegagalan Asian Games 2023. Seberapa optimistis ke Olimipiade 2024?

Baca Selengkapnya

Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

9 Oktober 2023

Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

Asian Games 2023 Hangzhou sudah berakhir Minggu, 8 Oktober 2023. Simak daftar penyumbang medali bagi Indonesia dan klasemen akhirnya.

Baca Selengkapnya

Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

9 Oktober 2023

Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

Hingar-bingar pesta olahraga Asian Games 2023 sudah usai. Indonesia yang gagal memenuhi target berfokus menatap Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Games 2023 yang Ditutup Minggu 8 Oktober, Indonesia Posisi 13

8 Oktober 2023

Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Games 2023 yang Ditutup Minggu 8 Oktober, Indonesia Posisi 13

Asian Games 2023 resmi ditutup, Minggu, 8 Oktober. Simak klasemen akhir perolehan medali yang menempatkan Indonesia di posisi 13.

Baca Selengkapnya

Asian Games 2023 Resmi Ditutup, Edisi Berikutnya Digelar di Jepang pada 2026

8 Oktober 2023

Asian Games 2023 Resmi Ditutup, Edisi Berikutnya Digelar di Jepang pada 2026

Asian Games 2023 resmi ditutup melalui upacara megah yang dihiasi pameran teknologi visual tinggi di Stadion Olimpiade Hangzhou, Minggu, 8 Oktober.

Baca Selengkapnya

Drama Penetapan Tersangka Syahrul Yasin Limpo

8 Oktober 2023

Drama Penetapan Tersangka Syahrul Yasin Limpo

Penetapan status tersangka bagi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memunculkan banyak cabang drama dan kasus baru.

Baca Selengkapnya