Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrawi, mengamati lintasan lari ketika berkunjung ke cabang olahraga atletik di Stadion Madya Senayan, Jakarta, 30 Oktober 2014. Imam Nachrawi meninjau beberapa pusat pelatihan cabang olah raga untuk meninjau secara langsung fasilitas latihan, berbincang dengan para pelatih dan atlet atletik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi menjanjikan akan segera memberikan bonus untuk atlet nasional yang meraih medali di Asian Games 2018 di Incheon, Korea Selatan, 20 September - 4 Oktober 2014. (Baca: Roy Suryo: Bonus Asian Games Segera Cair)
Keterlambatan pemberian bonus kali ini, menurut dia, akan menjadi pelajaran penting bagi kemenpora. "Kami akan secepatnya memberikan bonus itu, jumlahnya nanti tanya detail pada staf," kata Imam Nahrawi, saat melakukan kunjungan ke pusat pelatihan bulu tangkis di Cipayung, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2014.
Persoalan keterlambatan pemberian bonus merupakan salah satu pekerjaan rumah tinggalan Menpora sebelumnya, Roy Suryo, yang harus segera diselesaikan oleh Nahrawi. Hingga hari ke-26 setelah Asian Games ditutup, atlet belum juga mendapatkan bonus.
Saat masih menjabat sebagai Menpora, Roy Suryo menjanjikan akan memberi bonus Rp 400 juta bagi atlet yang meraih medali emas, Rp 200 juta untuk atlet peraih medali perak, dan Rp 50 juta untuk peraih medali perunggu.
Tak hanya bonus bagi atlet, politikus dari Demokrat itu juga menjanjikan bonus senilai Rp 100 juta bagi pelatih yang berhasil mengantarkan atletnya meraih medali emas, Rp 50 juta untuk medali perak, dan Rp 30 juta untuk medali perunggu.
Pemberian bonus bagi atlet, menurut Nahrowi, harusnya dilakukan sebelum keringat atlet itu kering. "Kalau keringatnya masih basah segera dikasih, jangan sampai nunggu kering nanti susah atau lupa," kata dia.