TEMPO.CO, Palembang - Kontingen tuan rumah Indonesia berhasil merebut posisi puncak dalam mengumpulkan medali emas terbanyak dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Asean di Palembang, Sumatera Selatan.

Dengan raihan 57 emas, 68 perak, dan 43 perunggu, Indonesia berhasil menyalip Thailand di posisi kedua dengan 50 emas, 31 perak, dan 20 perunggu. Darmansa dari Divisi Media dan Service POM ASEAN mengatakan Indonesia sudah dipastikan meraih predikat juara umum. (Baca: Sepak Bola POM ASEAN, Indonesia Gilas Myanmar 5-1)

"Sudah tidak mungkin lagi Thailand atau Malaysia bisa menyalip," kata Darmansa, Ahad, 21 Desember 2014. Pada posisi ketiga ada Malaysia dengan perolehan medali 32 emas, 35 perak, dan 46 perunggu.

Darmansa mengatakan pada posisi ke-4 hingga 11 masing-masing Vietnam, Filipina, Laos, Singapura, Myanmar, Kamboja, Timor Leste, dan Brunei Darussalam. "Brunai tidak mendapatkan satu pun medali sementara Timor leste dapat 1 perunggu," kata Darmansa. (Baca: Asas Resiprokal Perbankan Diterapkan di ASEAN)

Darman menambahkan, POM 2014 memperebutkan total 1.656 medali. Ini dari 20 cabang serta 226 nomor olahraga yang dipertandingkan di Palembang, Sumatera Selatan, pada 9-21 Desember 2014.

Ke-20 cabang tersebut seperti sepak bola, pentaque, sepak takraw, atletik, anggar, voli pantai, wushu, taekwondo, panahan, karate, catur, tenis lapangan, tenis meja, dan voli pantai. "Cabang olahraga atletik mempertandingkan 38 nomor sementara renang ada 36 nomor."

Deputy 1 Asean University Games, Joko Pramono, memberikan apresiasi tinggi kepada sekitar 300 atlet dan ofisial atas prestasi itu. "Berkat usaha keras dari semuanya kita berhasil menggeser Thailand yang sempat memimpin," kata Joko Pramono.

Tuan rumah kembali memimpin klasemen ASEAN University Games (POM ASEAN) setelah memenangkan sejumlah pertandingan di kawasan kompleks pusat olahraga Jakabaring sejak Kamis. Sebelumnya Thailand perkasa di puncak klasmen dengan selisih hingga belasan medali emas.

Berdasarkan data yang dipublikasikan Pusat Informasi ASEAN University Games (AUG) ke-17 di Palembang di Main Press Centre, hari ini, tidak terdapat kemungkinan lagi kontingen lain menyalip perolehan medali. Karena, Minggu merupakan hari penutupan dan tidak ada lagi perebutan medali emas. "Sekarang kami fokus pasa closing ceremony nanti malam."

PARLIZA HENDRAWAN

Baca berita lainnya:
Ical, Lumpur Lapindo, dan Pemberi Harapan Palsu
Ucapan Natal, Yenny Wahid: Jokowi Jangan Dengar FPI
Ahok Mencak-mencak di Balai Kota, Apa Sebabnya?
3 Dalih Pemerintah Jokowi Talangi Utang Lapindo