Bahas APBN-P Kemenpora, Ini Permintaan Ceu Popong

Reporter

Kamis, 12 Februari 2015 22:19 WIB

Anggota DPR tertua, Popong Otje Djundjunan (kiri) bersama Anggota DPR termuda, Ade Rezki Pratama (kanan) memimpin Sidang Paripurna Pelantikan dan Sumpah Jabatan Anggota MPR-DPR-DPD di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 1 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui usulan Pagu Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan TA 2015 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI sebesar Rp 3,034 triliun. Keputusan itu diambil setelah Komisi yang membidangi olahraga itu menggelar Rapat Kerja dengan Menpora Imam Nahrawi bersama jajarannya, Kamis, 12 Februari 2015.

Tambahan anggaran APBN-P Tahun 2015 adalah sebesar Rp 1.252.946.000.000. Dana itu paling banyak untuk Program Indonesia Emas, yaitu Rp 395 miliar. Prioritas kedua, untuk persiapan penyelenggaraan Asian Games XVIII 2018 yaitu mencapai Rp 381, 95 miliar. Dan, di urutan ketiga ditujukan untuk penguatan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dalam rangka Asian Games 2018 sebanyak Rp 102 miliar. Dana tambahan itu juga digunakan untuk bantuan peralatan olahraga untuk PON XIX 2016 Jawa Barat sebesar Rp 15 miliar.

Pada saat pembahasan alokasi dana itu, sebagian besar anggota DPR di komisi itu mempertanyakan soal dana untuk PON yang dinilai terlalu kecil, apalagi nantinya Jawa Barat juga akan digunakan untuk Asian Games 2018 saat Indonesia menjadi tuan rumah.

Kecilnya dana PON itu antara lain dipersoalkan Popong Otje Djundjunan atau yang biasa dipanggil Ceu Popong. Menurut politisi senior ini, Rp 15 miliar untuk PON itu terlalu sedikit.

Ceu Popong menyarankan agar untuk poin kedua dan ketiga yang menyebutkan untuk Asian Games 2018 ditambahkan untuk PON. "Mohon itu ditambah kata PON 2016, rasanya wajar kalau yang didahulukan PON," ujar dia.

Menpora Imam menjelaskan bahwa anggaran untuk PON akan dianggarkan pada APBN 2016. "Sesungguhnya untuk PON Jawa barat, kami sudah menyiapkan bantuan dana kira-kira Rp 100 miliar untuk penyelenggaraan dan sekitar Rp 75 miliar untuk peralatan pertandingan. Artinya, kami pun sudah memikirkan soal PON itu meski belum ada surat pengajuan," kata Imam.

RINA WIDIASTUTI

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

4 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

9 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

9 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

9 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

9 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

9 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

10 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya