Tersingkir di Perempat Final, Kevin Ungkap Penyebabnya  

Reporter

Sabtu, 7 Maret 2015 11:53 WIB

Pasangan ganda Gideon Markus dan Kevin Sanjaya di All England 2015. Badmintonindonesia.org

TEMPO.CO, Birmingham - Langkah ganda putra Indonesia, Gideon Markus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo, di All England 2015 harus terhenti di babak perempat final setelah ditekuk Mads Condrad-Petersen/Mads Pieler Kolding 21-11, 10-21, 21-13 di Barclaycard Arena, Jumat malam waktu setempat, 6 Maret 2015. Setelah mereka gugur, tidak ada lagi wakil Indonesia tersisa di nomor ganda putra. Sebelumnya, Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang lebih diunggulkan, tersingkir di babak kedua.

Kevin menuturkan penyebab kekalahan mereka. "Kami terlalu sering mati sendiri mainnya. Lagi pula Mads Condrad-Peterson bermain bagus dengan bola-bola tajam," ujarnya saat ditemui Tempo seusai pertandingan.

Penampilannya bersama Gideon di All England 2015 ini merupakan pengalamannya yang pertama. Walaupun berhasil melaju sampai babak perempat final, Kevin mengaku belum puas. "Saya sebenarnya ingin masuk semifinal. Jika melihat permainan lawan, sebenarnya ada peluang," ucapnya.

Pertarungan Gideon/Kevin menghadapi pasangan Denmark peringkat kesebelas dunia itu berlangsung mulai pukul 21.30. Walaupun bermain di urutan terakhir, mereka tetap disaksikan sekitar 9 ribu penonton yang sebelumnya menyaksikan laga seru antara tuan rumah ganda campuran Chris Adcocj/Gabrielle Adcock dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Mads Peterson/Mads Pieler langsung melancarkan serangannya melalui kombinasi pukulan smes. Lantaran kalah dalam hal postur tubuh, Gideon/Kevin mengalami kesulitan mengantisipasi serangan mereka. Meskipun demikian, mereka berusaha memberikan perlawanan dengan smes sambil melompat. Tapi upaya mereka tidak membuahkan hasil memuaskan. Mereka harus menelan kekalahan di game pertama, 21-11.

Pada game kedua, ganda putra Indonesia mempercepat tempo permainannya. Pukulan smes Gideon yang dikombinasikan dengan pukulan silang keras Kevin ternyata ampuh. Walhasil, mereka mampu menang 21-10 dan memaksakan rubber game.

Pada game penentuan, pasangan Denmark itu mengubah taktik permainan. Mereka kembali melancarkan pukulan smes keras, sehingga Gideon/Kevin berada dalam tekanan dan lebih banyak bertahan. Sempat mencoba bangkit dan menyerang, pasangan Indonesia itu tidak mampu meraih hasil gemilang dan akhirnya menyerah dengan kedudukan 21-13.

VISHNU JUWONO (BIRMINGHAM) | RINA W.

Berita terkait

Juara All England dan BAC 2024, Ini Nominal Hadiah yang Diterima Jonatan Christie

20 hari lalu

Juara All England dan BAC 2024, Ini Nominal Hadiah yang Diterima Jonatan Christie

Jonatan Christie menunjukkan performa yang konsisten dengan menjuarai All England dan BAC 2024.

Baca Selengkapnya

Jawab Sindiran Ernest Prakasa Soal Foto dengan Juara All England, Dito Ariotedjo Sengaja Bikin Akun X

46 hari lalu

Jawab Sindiran Ernest Prakasa Soal Foto dengan Juara All England, Dito Ariotedjo Sengaja Bikin Akun X

Dito Ariotedjo membuat akun X untuk menjawab sindiran Ernest Prakasa lantaran memilih tetap berada di tengah saat berfoto bersama juara All England.

Baca Selengkapnya

Jonatan Christie dan Anthony Ginting Bikin All Indonesian Final di All England 2024, Pertama Setelah 30 tahun

47 hari lalu

Jonatan Christie dan Anthony Ginting Bikin All Indonesian Final di All England 2024, Pertama Setelah 30 tahun

Jonatan Christie dan Anthony Ginting jadikan all Indonesian final di All England 2024. Ini pertama terjadi setelah 30 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Setelah All England 2024, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie Masuk 5 Besar Dunia

47 hari lalu

Setelah All England 2024, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie Masuk 5 Besar Dunia

Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie kembali melesat ke daftar lima besar tunggal putra dunia pada Selasa, 19 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Jonatan Christie dan Fajar/Rian Cetak Sejarah Baru, Ini Daftar Pemenang All England dari Indonesia

47 hari lalu

Jonatan Christie dan Fajar/Rian Cetak Sejarah Baru, Ini Daftar Pemenang All England dari Indonesia

Indonesia berkali-kali cetak kemenangan di turnamen badminton All England, terakhir Jonatan Christie di tunggal putra dan Fajar/Rian ganda putra.

Baca Selengkapnya

Berharap Prestasi di All England Jadi Kebangkitan, PBSI Bidik Piala Thomas-Uber dan Olimpiade 2024

47 hari lalu

Berharap Prestasi di All England Jadi Kebangkitan, PBSI Bidik Piala Thomas-Uber dan Olimpiade 2024

PBSI akan fokus untuk menyiapkan pematangan dan kondisi fisik serta mental para atlet sebagai mendongkrak prestasi pada turnamen Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Menpora Apresiasi Bulu Tangkis Indonesia Raih 2 Gelar di All England 2024, Berharap Emas Olimpiade 2024

47 hari lalu

Menpora Apresiasi Bulu Tangkis Indonesia Raih 2 Gelar di All England 2024, Berharap Emas Olimpiade 2024

Menpora Dito Ariotedjo berharap kontingen bulu tangkis bisa memberikan penampilan maksimal untuk perebutan tiket menuju Olimpiade 2024 Paris.

Baca Selengkapnya

Indonesia Juara Umum di All England 2024 dengan 2 Gelar Diraih, PBSI Beri Catatan dan Apresiasi

48 hari lalu

Indonesia Juara Umum di All England 2024 dengan 2 Gelar Diraih, PBSI Beri Catatan dan Apresiasi

Tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar / Rian meraih gelar juara di All England 2024, sedangkan Anthony Sinisuka Ginting jadi runner-up.

Baca Selengkapnya

Kunci Carolina Marin Juara All England 2024, Buah Perjuangan Kembali dari Cedera Panjang

48 hari lalu

Kunci Carolina Marin Juara All England 2024, Buah Perjuangan Kembali dari Cedera Panjang

Carolina Marin berada di puncak podium All England 2024. Gelar kedua di Utilita Arena Birmingham.

Baca Selengkapnya

PBSI Fokus Pengembangan Prestasi Berbasis Data Usai Sukses di All England 2024 dan Orleans Masters

48 hari lalu

PBSI Fokus Pengembangan Prestasi Berbasis Data Usai Sukses di All England 2024 dan Orleans Masters

Sekjen PBSI Muhammad Fadil Imran mengatakan akan berfokus untuk memperbaiki ilmu keolahragaan atau sport science untuk mendongkrak prestasi.

Baca Selengkapnya