Petinju asal Filipina, Manny Pacquiao berlatih dengan pelatihnya, Freddie Roach di Los Angeles, 15 April 2015. Pertandingan kelas Welter antara Pacquiao dan Floyd Mayweather Jr. akan berlangsung pada 2 Mei 2015. AP Photo
TEMPO.CO, Los Angeles- Sebelas hari menjelang pertandingan tinju yang disebut-sebut sebagai ‘Pertarungan Abad Ini’ antara Floyd Mayweather dengan Manny Pacquiao, ternyata penyelenggara belum sepenuhnya siap. Alasannya, belum ada kontrak resmi yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Aib itu diungkap Bob Arum, promotor Top Rank yang mensponsori Pacquiao. Menurut dia, MGM Promotions yang memegang hak promosi atas Mayweather memberinya kontrak pada 15 April dengan substansi yang berbeda dengan salinan yang pernah dia sepakati beberapa bulan lalu.
"Kami sepakat menandatangani kontrak akhir, tapi mereka mengirimkan draft perjanjian yang mengabaikan hak Pacquaio,” kata Arum seperti dikutip ESPN, Kamis, 23 April 2015.
Belum ditekennya kontrak tersebut membuat Top Rank tak punya kontrol keputusan selama pertarungan, termasuk produksi konten video dan musik. Padahal, sedikitnya duit sebesar US$ 120 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun bakal beredar saat pertarungan akbar itu digelar.
Leonard Ellerbe, CEO Mayweather Promotions, tak sepakat dengan komentar Arum. Menurut dia, Arum sedang berusaha berkelit dari situasi di mana kontrak yang disodorkan bakal merugikannya.
“Arum mencoba untuk bersekongkol dengan pengacaranya untuk mengubah ketentuan perjanjian,” kata Ellerbe.
Meski begitu, Ellerbe optimistis masalah kontrak ini tak bakal membatalkan pertarungan akbar pada 2 Mei itu. Sebab, antusiasme penggemar demikian tinggi. Beberapa kasus menyebut penggemar rela merogoh kocek hingga US$ 1.000 untuk sewa kamar hotel semalam di Las Vegas, Amerika Serikat. Ada juga yang sudah membayar US$ 99,95 untuk siaran langsung Mayweather melawan Pacquiao.