FIFA Bakal ke Jakarta, PSSI Siap Ambil Keuntungan  

Reporter

Senin, 28 September 2015 04:39 WIB

AP/Keystone/Steffen Schmidt

TEMPO.CO , Jakarta: Rencana kedatangan induk sepak bola dunia (FIFA) ke Jakarta langsung direspons oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) maupun Kementerian Pemuda dan Olahraga. PSSI bakal menjadikan kedatangan FIFA sebagai peluang memperpanjang kepengurusan La Nyalla Mattalitti, ketua organisasi sepak bola tersebut.

"Mestinya kepengurusan kami tetap berlanjut karena tuduhan adanya pelanggaran tidak terbukti di Pengadilan Tata Usaha Negara," kata Aristo Pangaribuan, Direktur Hukum PSSI, saat dihubungi, Minggu, 27 September 2015. "Kami akan menunjukkan semua fakta-fakta itu kepada FIFA," kata dia menambahkan.

Komite Eksekutif FIFA menyatakan bakal melakukan sejumlah langkah reformasi jelang pemilihan ketua baru di Zurich pada 26 Februari 2016. Salah satu bentuknya mengirim Kohzo Tashima, Pangeran Abdullah, serta Mariano Araneta dari induk sepak bola Asia (AFC) ke Jakarta. Mereka akan melobi semua pihak untuk mencari solusi kisruh sepak bola tanah air, "Untuk memastikan bahwa suspensi dapat diangkat sesegera mungkin," tulis FIFA dalam siaran yang diunggah di situsnya, Jumat lalu.

Rencana yang kemungkinan terwujud Oktober itu diputuskan FIFA setelah pemerintah melalui Tim Transisis Kementerian Pemuda dan Olahraga mewacanakan lahirnya kongres luar biasa maupun membuatan federasi baru PSSI. Kebijakan pemerintah ini bakal mengancam kelangsungan kepengurusan La Nyalla Mattalitti.

Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim kedatangan FIFA atas permintaan PSSI.
Aristo meyakini hal itu positif terhadap PSSI yang kerap berkoordinasi, termasuk melaporkan wacana KLB maupun federasi baru yang digulirkan Tim Transisi. "Mudah-mudahan FIFA bisa memecah kebuntuan yang selama ini terjadi," ujarnya.

Adapun Gatot S. Dewa Broto, juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga menyatakan sebelum PSSI dibekukan, pemerintah sudah berupaya menjalin komunikasi dengan FIFA, "Kami berpretensi sangat positif karena akan sangat bermanfaat saat berkomunikasi di Jakarta," katanya saat dihubungi, kemarin.

Gatot menolak menanggapi klaim PSSI bahwa mereka yang membuat FIFA datang ke Jakarta. Dia hanya mengingatkan kedatangan FIFA sudah dikonfirmasi Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Fahad Al-Sabah kepada Menteri Olahraga Imam Nahrawi di sela pembahasan persiapan ASIAN Games 2018, di Turkmenistan, 15 September lalu. Sheikh Ahmad adalah salah satu anggota Komite Eksekutif FIFA, "Meskipun Indonesia sedang menghadapi masalah sepak bola, tetapi yakin bisa diatasi," kata Sheikh Ahmad seperti ditirukan Gatot.

Gatot menolak menyampaikan penyampaian Sheikh Ahmad menunjukkan posisi pemerintah juga cukup kuat dalam rencana kedatangan FIFA ini. Gatot juga tak mau sesumbar soal kemungkinan pemerintah akan mengusulkan KLB kepada FIFA, "Kami wait and see dulu," katanya.

TRI SUHARMAN

Baca juga:
Gawat, Inilah yang Bisa Bikin Sepak Bola Mati Pelan-pelan
Bulan Darah 28 September 2015, Inilah yang Bikin Menakutkan

Berita terkait

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

3 Agustus 2020

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan pihak berwenang Swiss tidak mempunyai alasan untuk meluncurkan penyelidikan kriminal atas Gianni Infantino.

Baca Selengkapnya

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

26 Mei 2020

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

Badan sepak bola dunia (FIFA) menskors presiden federasi sepak bola Haiti Yves Jean-Bart terkait kasus pelecehan seks.

Baca Selengkapnya

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

Boikot Bertambah Mendekati Pembukaan, Piala Dunia 2018 Batal?

27 Maret 2018

Boikot Bertambah Mendekati Pembukaan, Piala Dunia 2018 Batal?

Negara-negara yang menyatakan akan melakukan boikot bertambah ketika Piala Dunia 2018 tinggal tiga bulan lagi.

Baca Selengkapnya

Presiden FIFA: Piala Dunia 2018 Tak Akan Jadi Ajang Perang

19 Maret 2018

Presiden FIFA: Piala Dunia 2018 Tak Akan Jadi Ajang Perang

Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan kecemasan terhadap potensi bentrok suporter Rusia dan Inggris tak akan terjadi di Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

FIFA Didesak Batalkan Chechnya sebagai Markas Timnas Mesir

13 Februari 2018

FIFA Didesak Batalkan Chechnya sebagai Markas Timnas Mesir

Keputusan FIFA untuk mengijinkan ibukota Chechnya, Grozny, sebagai markas Timnas Mesir mengundang protes.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Peluang Arab Saudi di Mata Sami Al-Jaber

3 Februari 2018

Piala Dunia 2018: Peluang Arab Saudi di Mata Sami Al-Jaber

Sami Al-Jaber bangga tim Arab Saudi bisa bermain pada partai pembukaan Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, Palestina Ungguli Israel dalam Ranking FIFA

28 November 2017

Pertama Kalinya, Palestina Ungguli Israel dalam Ranking FIFA

Tim Nasional Sepak Bola Palestina mencatatkan sejarah dalam peringkat yang dirilis FIFA, dengan mengungguli Israel untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Pemain Terbaik Dunia FIFA: Ini Pilihan Ronaldo, Messi, dan Boaz

24 Oktober 2017

Pemain Terbaik Dunia FIFA: Ini Pilihan Ronaldo, Messi, dan Boaz

Cristiano Ronaldo, yang menjadi pemain terbaik dunia FIFA 2017, juga dipilih Boaz Solossa.

Baca Selengkapnya

Pemain Terbaik Dunia: Tite Lebih Pilih Ronaldo Ketimbang Neymar

24 Oktober 2017

Pemain Terbaik Dunia: Tite Lebih Pilih Ronaldo Ketimbang Neymar

Pelatih tim nasional Brasil, Tite, lebih memilih Cristiano Ronaldo ketimbang Neymar dalam pemilihan pemain terbaik FIFA 2017.

Baca Selengkapnya