Petenis dunia asal Polandia, Agnieszka Radwanska mengangkat piala yang diraihnya usai memenangi WTA Finals di Singapura, 1 November 2015. Agnieszka juara usai mengalahkan pertenis asal Rep. Ceko Petra Kvitova. AP Photo
TEMPO.CO, Singapura - Petenis tunggal putri asal Polandia, Agnieszka Radwanska meraih juara di turnamen WTA Finals, yang digelar di Singapura, Minggu, 1 November 2015. Radwanska mengalahkan Petra Kvitova, asal Republik Cek, dalam tiga set 6-2, 4-6, 6-3.
Kemenangan ini sangat berarti bagi Radwanska, 26 tahun, yang belum pernah meraih piala setinggi ini sepanjang karirnya. Prestasi di WTA Finals setara dengan Grand Slam.
Radwanska pernah menjadi finalis Grand Slam Wimbledon pada 2012, tapi belum pernah sekalipun juara. Ini menjadi pertanda cerah bagi petenis peringkat keenam dunia, yang pernah dilatih legenda tenis putri Martina Navratilova.
Usai mengalahkan Kvitova, Radwanska langsung mengusap wajahnya. Radwanska tampak terharu dengan kemenangannya.
Wajar saja sepanjang pertemuan keduanya, Kvitova selalu memimpin kemenangan. Sebelumnya, Kvitova memimpin 6 kemenangan dari 8 kali pertemuan keduanya.
Atas prestasinya ini, Radwanska otomatis akan naik peringkat. Ia akan berada di rangking kelima dunia setelah Maria Sharapova, asal Rusia.
Namun baik Radwanska maupun Kvitova akan menembus hadiah di atas US$20 juta atau sekitar Rp 276 miliar setelah pertandingan final ini.
Dan kemenangan Radwanska ini memupuskan ambisi Kvitova untuk meraih gelar WTA Finals di lima kota dengan negara yang berbeda. Adapun Serena Williams, sudah menang di empat kota (Munich, Doha, Istanbul dan Singapura).