MotoGP, Petinggi Honda Berkeras Rossi Tendang Marquez

Reporter

Editor

Febriyan

Selasa, 3 November 2015 15:14 WIB

Valentino Rossi (kiri) dan Marc Marquez bersaing merebutkan posisi ketiga dalam MotoGP Malaysia, di Sepang, 25 Oktober 2015. Rossi diduga menendang motor Marquez dengan lututnya di lap ke-13. Youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Honda Racing Corporation, Shuhei Nakamoto, membuat pernyataan yang membuat suhu perseteruan antara Marc Marquez dengan Valentino Rossi kembali memanas. Nakamoto menyayangkan keputusan pengawas balapan di MotoGP Malaysia yang tak langsung memberikan hukuman kepada Rossi sesaat setelah insiden dengan Marquez.

"Kami menghargai keputusan yang telah dibuat oleh pengawas balapan dan tidak akan menilai apakah hukuman yang telah mereka berikan benar atau salah. Bagaimanapun, kami percaya bahwa mereka memiliki data yang cukup untuk mengeluarkan keputusan saat balapan masih berlangsung, tidak perlu menunggu hingga balapan berakhir," ujarnya dalam wawancara yang di sebar luaskan oleh tim Honda.

Nakamoto menyatakan, bahwa berdasarkan data yang mereka miliki, sangat jelas Rossi sengaja menendang Marc Marquez dalam balapan. Menurut dia, hal ini adalah fakta yang tak terbantahkan. Dia juga menyatakan bahwa timnya bersedia membuka kepada Dorna, FIM ataupun media jika mereka ingin mengeceknya.

"Sangat jelas Valentino mendorong Marc dengan sengaja. Data dari motor Marc menunjukan bahwa tuas rem depannya tiba-tiba tertekan dan menyebabkan ban depannya terkunci, inilah kenapa dia terjatuh. Kami percaya bahwa tekanan pada tuas rem itu karena tendangan Rossi. Data dari motor Marc itu tersedia jika siapapun dari Dorna, FIM atau media ingin melihatnya," ujarnya.

Seri MotoGP Malaysia dua pekan lalu dimulai dengan perang pernyataan di media. Pembalap tim Movistar Yamaha Valentino Rossi menuding pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, telah membantu Jorge Lorenzo saat balapan di seri sebelumnya, seri MotoGP Australia di sirkuit Phillip Island.

Baca:
5 Kejadian Seru Setelah Insiden Panas Rossi Vs Marquez

Dalam balapan di Phillip Island, Rossi menuding Marquez sengaja memperlambat laju motonya dan menahannya di belakang pembalap tim Ducatti, Andrea Ianonne, sebelum akhirnya menyalip Jorge Lorenzo di putaran terakhir dan menjadi pemenang. Hal itu dilakukan agar jarak angka antara Rossi dan Lorenzo dalam klasemen pembalap menipis. Saat itu Rossi memimpin klasemen dengan jarak 18 poin dari Lorenzo di posisi kedua dengan tiga balapan tersisa.

Tudingan Rossi dibantah Marquez. Marquez mengaku memperlambat laju motornya namun menurut dia, hal itu dilakukan bukan untuk menahan Rossi. Dia mengaku melakukan itu untuk menghemat bannya.

Situasi panas berlanjut di lintasan. Marquez yang sempat berada di posisi kedua dibelakang rekan setimnya, Dani Pedrosa, seperti sengaja memberikan jalan bagi Lorenzo. Dia pun tak mengejar Lorenzo dan memilih bertarung dengan Rossi untuk memperebutkan posisi ketiga. Keduanya terlibat aksi saling balap dan hampir beberapa kali bersentuhan.

Puncak kemarahan Rossi terjadi pada putaran ketujuh. Dia sengaja melebar dan menggiring Marquez keluar lintasan. Marquez yang berupaya untuk keluar dari jebakan pun mencoba menyalip Rossi dari sisi luar dengan merebahkan motornya hingga menyentuh motor dan menyentuh kaki Rossi. Reflek, Rossi pun menggerakan kakinya dan mendorong Marquez hingga terjatuh.

Akibat kejadian itu, Rossi mendapatkan hukuman memulai start dari posisi paling belakang pada seri MotoGP Valencia akhir pekan nanti. Kondisi ini tentu merugikan Rossi yang sedang mengejar gelar juara dunia kesepuluhnya tahun ini. Dengan hanya unggul 7 angka dari Lorenzo, Rossi harus finish satu tingkat dibawah rekan setimnya itu jika ingin mengamankan gelar juara. Saat ini, Rossi pun sedang mengajukan gugatan ke badan arbitrase olahraga dunia.

CRASH | FEBRIYAN

Berita terkait

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

2 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

3 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

3 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

3 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya