Indonesia Melejit di Kejuaraan Dunia Wushu 2015  

Reporter

Kamis, 19 November 2015 05:19 WIB

Atlet wushu Indonesia Yusuf Widiyanto (kanan) menendang atlet wushu Vietnam, Van Bau To (kiri) dalam final nomor sanda 56 kg putra pada Kejuaraan Dunia Wushu ke-13 di Istora Senayan, Jakarta, 18 November 2015. Yusuf berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan Van Bau To. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet asal Jawa Tengah Yusuf Widiyanto menjadi satu-satunya wakil Indonesia di disiplin sanda yang berhasil merebut medali emas dalam Kejuaraan Dunia Wushu ke-13, yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, kemarin. Dia mengalahkan wakil Vietnam Van Bau To dalam final kategori sanda, atau tarung putra, 56 kilogram pada hari terakhir kejuaraan, Rabu, 18 November 2015.

Ini pertama kalinya Yusuf merebut medali emas di Kejuaraan Dunia Wushu Senior. Pada 2013, dia memenangi Kejuaraan Dunia Wushu Junior di kelas 52 kilogram. "Saya berharap ini akan memotivasi atlet-atlet yang lebih junior agar nanti ada yang menggantikan saya," kata atlet berusia 21 tahun ini.

Medali emas yang disumbangkan Yusuf pada hari terakhir itu menambah koleksi emas tim Indonesia menjadi tujuh keping. Enam medali emas lainnya disumbangkan atlet-atlet disiplin taolu, yaitu Lindswell Kwok (2 medali emas taijiquan dan taijijian putri), Juwita Niza Wazni (2 emas nandao dan nangun putri), serta Charles Sutanto (2 emas jianshu dan qiangshu putra).

Selain Yusuf, ada dua atlet Indonesia lain yang berhasil masuk final pada hari terakhir itu, yaitu Moria Manalu di kelas 60 kilogram putri dan Yosef Fau Neonub di kelas 48 kilogram putra. Sayangnya, keduanya kalah di final.

Secara keseluruhan, Indonesia meraih 7 medali emas, 3 perak, dan 6 perunggu. Dengan hasil ini, kontingen Merah Putih berada di peringkat kedua di tabel perolehan medali—di bawah Cina yang menjadi juara umum dengan 14 emas dan satu perak.

Jelas ini prestasi luar biasa. Pada Kejuaraan Dunia dua tahun lalu di Kuala Lumpur, Indonesia hanya meraih 1 medali emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Mereka menghuni peringkat ke-11.

"Tidak pernah prestasi kami sebagus ini. Kami semua sangat bangga," kata Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia, Supandi Kusuma. "Tapi kami masih akan tetap bekerja keras."

Menurut Supandi, faktor utama di balik keberhasilan ini adalah program kepengurusan yang berjalan dengan baik, serta kerja keras atlet dan pelatih. Dia juga berharap melejitnya prestasi Indonesia bisa mendatangkan dukungan dana dari pemerintah lebih banyak lagi.

Adapun Kejuaraan Dunia Wushu ke-13 tahun ini diikuti lebih dari 70 negara dengan jumlah peserta mencapai hampir seribu orang.

GADI MAKITAN

Berita terkait

Indonesia Raih 5 Medali Emas, 4 Perak, 3 Perunggu dari Kejuaraan Taekwondo ASEAN 2023

13 Maret 2023

Indonesia Raih 5 Medali Emas, 4 Perak, 3 Perunggu dari Kejuaraan Taekwondo ASEAN 2023

Indonesia membawa pulang lima medali emas, empat perak, dan tiga perunggu pada Kejuaraan Taekwondo ASEAN 2023.

Baca Selengkapnya

99 Mahasiswa dari 51 Kampus Wakili Indonesia di Ajang Asean University Games 2022 di Thailand

27 Juli 2022

99 Mahasiswa dari 51 Kampus Wakili Indonesia di Ajang Asean University Games 2022 di Thailand

Sebanyak 99 mahasiswa yang merupakan atlet Indonesia bertanding di ajang ASEAN University Games ke-20 di Thailand pada 24 Juli-7 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Tim Arung Jeram Putri U-23 Indonesia Bawa Pulang Gelar Juara Dunia dari Bosnia

6 Juni 2022

Tim Arung Jeram Putri U-23 Indonesia Bawa Pulang Gelar Juara Dunia dari Bosnia

Indonesia menorehkan prestasi bagus di arena olahraga arung jeram dunia. Tim putri U-23 (junior) berhasil menjadi juara dunia di Bosnia.

Baca Selengkapnya

Alisya Mellynar Raih Emas Wushu, Ingin Jadi Penerus Lindswell Kwok

15 Mei 2022

Alisya Mellynar Raih Emas Wushu, Ingin Jadi Penerus Lindswell Kwok

Alisya Mellynar meraih medali emas nomor Taolu Taji Qyan SEA Games Vietnam. Ingin ikuti jejak Lindswell Kwok.

Baca Selengkapnya

Lindswell Kwok Melahirkan Putra Kedua, Achmad Hulaefi Ingin Nambah Anak Lagi

26 April 2022

Lindswell Kwok Melahirkan Putra Kedua, Achmad Hulaefi Ingin Nambah Anak Lagi

Lindswell Kwok mengunggah video percakapannya dengan suaminya, Achmad Hulaefi yang sibuk menjaga anak pertama mereka, Achmad Zubayr.

Baca Selengkapnya

Yayuk Basuki Bicara Penyebab Mandeknya Prestasi Olahraga Tenis Indonesia

12 Agustus 2021

Yayuk Basuki Bicara Penyebab Mandeknya Prestasi Olahraga Tenis Indonesia

Menurut Yayuk Basuki, transisi dari level junior ke senior sering mengalami kegagalan. Priska Madelyn Nugroho harus mengantisipasi tren ini.

Baca Selengkapnya

Kata Windy Cantika Soal Prestasinya di Usia Muda

27 Juli 2021

Kata Windy Cantika Soal Prestasinya di Usia Muda

Atlet angkat besi Indonesia, Windy Cantika Aisah, berhasil meraih medali perunggu pada Olimpiade Tokyo di usianya yang baru 19 tahun

Baca Selengkapnya

Rumah Berantakan untuk Area Bermain Anak, Lindswell Kwok Tak Risau

29 April 2021

Rumah Berantakan untuk Area Bermain Anak, Lindswell Kwok Tak Risau

Lindswell Kwok terlihat santai merekam anaknya berjalan kesana kemari dengan kondisi lantai yang penuh dengan potongan kertas.

Baca Selengkapnya

DPR Revisi Undang-Undang Olahraga, Tanpa Kemajuan dalam 15 Tahun?

14 Juli 2020

DPR Revisi Undang-Undang Olahraga, Tanpa Kemajuan dalam 15 Tahun?

DPR akan merevisi Undang-Undang Olahraga karena selama 15 tahun terakhir dinilai tidak membawa kemajuan.

Baca Selengkapnya

Lindswell Kwok Lahirkan Bayi Laki-laki, Namanya Achmad Zubayr

13 Januari 2020

Lindswell Kwok Lahirkan Bayi Laki-laki, Namanya Achmad Zubayr

Suami Lindswell Kwok, Achmad Hulaefi menjelaskan alasan ia dan istrinya memberikan nama Achmad Zubayr.

Baca Selengkapnya