Bekas Ketua Pertina Sulsel: Ada Mafia Tinju Indonesia

Reporter

Kamis, 3 Desember 2015 21:06 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta -Mantan Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulawesi Selatan Ryan Latief menyebut ada mafia besar yang selama ini menggerogoti dunia tinju di Indonesia dan itu berada pada tingkat Pengurus Pusat.

"Saya dikorbankan karena saya ingin membongkar mafia tinju itu di tingkat pusat. Inilah mungkin konsekwensinya jika ingin memperbaiki organisasi," ujar Ryan Latief di Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, pihaknya sudah menyurat secara resmi kepada PP Pertina tentang adanya dugaan mafia tinju yang selalu saja merugikan pembinaan tinju, tetapi malah dibalas dengan mengeluarkan surat keterangan (SK) pemecatan.

Menurut Ryan, pengurus pusat sengaja menjegal Pertina Sulsel sebab pihaknya telah melakukan gugatan adanya mafia tinju, seperti sabotase dua atlet Sulsel yang dilakukan Papua pada Pra PON tinju yang digelar belum lama ini dan itu sementara diproses di KONI Sulsel dan KONI pusat.

"Ini tidak boleh dibiarkan dan harus dilawan. Saya sama Pak Reza Ali secara pribadi tidak ada masalah, masih aktif berhubungan via telepon sampai sekarang," katanya.

Tetapi, lanjut dia, kenapa PP Pertina khususnya Pak Reza Ali menutup mata. Yang jelas, kata dia, ada oknum di PP Pertina yang melanggar Undang-Undang Keolahragaan Nasional.

"Persoalan mutasi atlet yang tidak sesuai UU Keolahragaan menjelang Pra PON sudah kami laporkan ke KONI pusat dan Menpora. Hal inilah membuat mereka kebakaran jenggot," tambahnya.

Sementara, menanggapi tudingan Pertina Sulsel di bawah kepemimpinannya dianggap merusak nama baik organisasi Pertina dengan tindakan memboikot turnamen tinju internasional Presiden Cup 2015 di Palembang, dibantah Ryan Latief sebagai tuduhan tak berdasar.?

"Tudingan ini tidak ada dasar hukumnya dan Pertina Sulsel tidak memboikot. Bahkan, PP Pertina sudah mengeluarkan surat ucapan terima kasih atas partisipasi Pertina Sulsel dalam mengirim pelatih turnamen tinju internasional Presiden Cup 2015," katanya.

Ryan menyebutkan, dua atlet yang diundang juga diberikan surat izin secara tertulis, hanya saja di kesatuan mereka ada tugas negara yang bertepatan dengan kejuaraan.

Jadi tuduhan yang dimaksudkan itu tidak berdasar dan sudah dijawab secara tertulis, makanya dirinya merasa heran kenapa hal itu dijadikan sebagai salah satu alasan pemecatannya.

"Saya tentu akan gugat secara hukum atas pencemaran nama baik. Saya sudah serahkan kepada kuasa hukum tim advokasi Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) pusat yang akan melaporkan PP Pertina di Mabes Polri," terang Gubernur LIRA Sulsel ini.

Ryan Latief juga secara tegas menolak Surat Keputusan (SK) pemecatan yang diterbitkan Pengurus Pusat (PP) Pertina yang ditandatangani Ketua Umum Reza Ali dan Sekretaris Jenderal Martinez dos Santos ditetapkan di Jakarta tanggal 25 November 2015.

"Itu tidak sesuai dan melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Pertina. Pasal 6 dan 7 sebagaimana yang telah diatur tentang tata cara pemberhentian dan sanksi bahwa sebelum sanksi di jatuhkan harus melalui tahapan 30 hari menggunakan hak jawab dan harus melalui sidang," jelasnya.

Kekeliruan Pertina itu disebutnya saat mengeluarkan SK pemberhentian karena menganggap adanya sekelompok orang yang memang ingin menjegal Pertina Sulsel dan orang tersebut sebagian sudah dilaporkannya di Polda Sulsel.

"Secara organisasi SK tersebut kami tolak dan Pertina Sulsel tetap solid dan masih di bawah kendali kepemimpinan saya. Kami akan melakukan perlawanan upaya hukum, baik secara pidana dan perdata," tegasnya.


ANTARA

Berita terkait

Kapolda NTT Irjen Pol Johanis Asadoma: Petinju Berprestasi Akan Mendapat Prioritas Masuk Polri

17 Maret 2023

Kapolda NTT Irjen Pol Johanis Asadoma: Petinju Berprestasi Akan Mendapat Prioritas Masuk Polri

Kapolda NTT, Irjen Pol Johanis Asadoma, berharap petinju dari provinsi tersebut dapat menorehkan prestasi gemilang dan membawa nama harum daerah.

Baca Selengkapnya

Raih Hasil Terbaik di SEA Games dalam 30 Tahun, Tinju Bersiap ke Kejuaraan Dunia

23 Mei 2022

Raih Hasil Terbaik di SEA Games dalam 30 Tahun, Tinju Bersiap ke Kejuaraan Dunia

Tinju berhasil meraih hasil terbaik dalam 30 tahun terakhir berkiprah di SEA Games.

Baca Selengkapnya

Tinju: Kornelis Kwangu Langu Siap Sumbang Emas buat Bali di PON Papua

19 September 2021

Tinju: Kornelis Kwangu Langu Siap Sumbang Emas buat Bali di PON Papua

Petinju Kornelis Kwangu Langu siap berjuang sekuat tenaga agar dapat menyumbangkan medali emas bagi kontingen Bali di PON Papua.

Baca Selengkapnya

Mantan Petinju Nasional Menjambret, Pertina Sumbar Menyerah

28 Januari 2020

Mantan Petinju Nasional Menjambret, Pertina Sumbar Menyerah

Pertina Sumbar menyatakan, sudah membina mantan petinju nasional Gonzales yang berkali-kali ditangkap polisi karena kasus kejahatan.

Baca Selengkapnya

Mantan Petinju Nasional Menjambret Ponsel

27 Januari 2020

Mantan Petinju Nasional Menjambret Ponsel

Mantan petinju nasional, GZ, 40 tahun, ditangkap polisi karena menjambret ponsel milik seorang mahasiswa di Padang.

Baca Selengkapnya

Jadi Promotor, Chris John Gelar Tinju Nasional Akhir Pekan Ini

4 November 2019

Jadi Promotor, Chris John Gelar Tinju Nasional Akhir Pekan Ini

Mantan juara tinju dunia asal Indonesia, Chris John akan menggelar pentas tinju nasional di Jakarta pada akhir pekan ini, Minggu 10 November 2019.

Baca Selengkapnya

Jadwal Tinju Dunia: Daud Yordan Naik Ring pada 17 November 2019

30 September 2019

Jadwal Tinju Dunia: Daud Yordan Naik Ring pada 17 November 2019

Petinju Indonesia pemegang gelar WBO Intercontinental kelas ringan (61,2 kilogram), Daud Yordan, dijadwalkan kembali naik ring pada 17 November 2019.

Baca Selengkapnya

Tinju Nasional: Chris John Punya Mimpi Bangun Sasana di Kupang

5 Juli 2019

Tinju Nasional: Chris John Punya Mimpi Bangun Sasana di Kupang

Mantan juara dunia tinju Chris John punya keinginan untuk membangun sasana tinju di Kupang guna memajukan potensi petinju di sana.

Baca Selengkapnya

Tinju Piala Presiden Digelar di Labuan Bajo, Diikuti 27 Negara

12 Juni 2019

Tinju Piala Presiden Digelar di Labuan Bajo, Diikuti 27 Negara

Turnamen tinju amatir internasional Piala Presiden 2019 menurut rencana akan digelar di Labuan Bajo, NTT pada 22-29 Juli.

Baca Selengkapnya

Geisler AP, Harapan Kebangkitan Tinju Indonesia yang Mati Suri

18 Maret 2019

Geisler AP, Harapan Kebangkitan Tinju Indonesia yang Mati Suri

Petinju asal Papua, Geisler AP, akan melawan Theodsak Sinam asal Thailand untuk perebutan sabuk WBC Asia.

Baca Selengkapnya