TEMPO.CO, Jakarta - Atlet bulu tangkis senior tunggal putra Indonesia Sony Dwi Kuncoro mencatatkan kejutan dengan menyingkirkan pemain unggulan Cina Lin Dan dalam babak semifinal Singapura Terbuka 2016 yang berlangsung di Stadion Indoor Singapura, Sabtu. Sony menang dalam tiga game atas Lin Dan 21-10, 17-21, 22-20 pada pertandingan selama 69 menit itu.

Pertandingan Sony kontra Lin Dan itu merupakan pertandingan antara sesama pemain senior yang menyedot perhatian penonton di stadion. Game ketiga menjadi game paling penting bagi kedua atlet itu setelah masing-masing mengantongi satu game kemenangan.

Meski sempat memimpin 5-0 dan 10-8, Sony beberapa kali tertinggal dari peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012 itu 5-7, 10-13, dan 11-14. Tunggal Merah-Putih berhasil menuntaskan permainan selepas game setting 22-20.

"Saya bermain lepas tanpa strategi khusus. Saya hanya melihat situasi di lapangan dan memahami lawan," kata Sony yang berupaya lepas dari pola permainan Lin Dan.

Sony mengatakan kemenangannya merupakan pembuktian atlet senior mampu bersaing pada turnamen tingkat superseries meskipun sempat cedera sebelumnya. Kemenangan itu sekaligus menjadi kemenangan ketiga Sony atas Lin Dan. Kedudukan pertandingan mereka adalah 9-3 untuk kubu Tiongkok.

Pada babak final yang berlangsung Minggu (17/4), Sony akan menghadapi tunggal putra Korea Son Wan Ho yang menaklukkan atlet Hong Kong Ng Ka Long Angus 22-20, 21-16 pada babak semifinal.

ANTARA